M12.3 Generasi Milenial: Tantangan dalam Membangun Komunikasi yang Humanis

Milenial merupakan generasi yang terlahir antara awal 1980an hingga awal 2000an. Sementara generasi yang terlahir sejak pertengahan kedua 1990an hingga sekarang disebut post-milenial atau Generasi Z (Gen Z). Generasi milenial distereotipekan sebagai generasi yang egois, tidak peduli, tidak memiliki motivasi, tidak memiliki rasa hormat, dan tidak setia (Myers & Sadaghiani, 2010). Tetapi generasi milenial juga kritis, bijak dalam menggunakan media sosial, kreatif, dan selalu berusaha membuat perubahan ke arah yang lebih baik. Tetapi Hal ini menimbulkan kekhawatiran di masyarakat tentang bagaimana milenial menghadapi dunia nyata dan menjalin komunikasi ketika terjun ke dunia kerja dan masyarakat. Sementara sedikit banyak berkebalikan dengan pendahulunya, Gen Z justru lebih suka berkomunikasi dan penuh ambisi, mereka juga lebih toleran dan mandiri, tetapi terlalu ketergantungan terhadap teknologi (Tempo.co, 2021).

Humanis sendiri berarti memiliki rasa kemanusiaan dan tidak egois, ototriter, maupun individualis. Dengan karakter generasi milenial yang disebutkan di atas, dibutuhkan strategi untuk bisa menginternalisasikan nilai-nilai humanis ke dalam diri mereka. Salah satunya adalah dengan membangun budaya lebih banyak mendengarkan ketimbang berbicara. Dengan begitu, orang lain, khususnya generasi milenial akan merasa mendapat ruang untuk menunjukkan eksistensinya, sekaligus mendapat contoh menjalin komunikasi dengan cara mendengarkan.

Last modified: Wednesday, 27 October 2021, 8:57 AM