Published using Google Docs
Pertemuan 1 Pengertian Tata Busana.docx
Updated automatically every 5 minutes

Pertemuan 1 Pengertian Tata Busana

  1. CPMK
  1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami secara konsep, fungsi, dan tujuan dari tata busana
  2. Mahasiswa dapat menganalisis secara konsep, fungsi, dan tujuan dari tata busana
  3. Mahasiswa dapat menelaah secara konsep, fungsi, dan tujuan dari tata busana

   

  1. Indikator
  1. Menganalisis makna tata busana berdasarkan konsep, fungsi, dan tujuan
  2. Mengidentifikasi, membandingkan, dan mencontohkan jenis-jenis tata busana berdasarkan kebutuhan
  3. Mengidentifikasi unsur-unsur tata busana berdasarkan konsep, fungsi, dan tujuan

http://riswano.blogspot.co.id/2015/10/perkembangan-busanan-sejarah-dan.html

Kata “busana” diambil dari bahasa Sanskerta “bhusana”. Namun dalam bahasa Indonesia terjadi pergeseran arti “busana” menjadi “padanan pakaian”. Busana adalah segala sesuatu yang dipakai dari ujung rambut sampai ujung kaki termasuk pelengkap, rias wajah dan rambut. Untuk definisi lain mengenai busana, busana juga dapat diartikan sebagai satu diantara kebutuhan pokok dalam menunjang kelangsungan hidup bersama. Menurut Arkanudin (2011:191), “Dulunya, orang-orang terutama yang berada di daerah pedalaman dalam hal jenis dan model busana yang mereka pakai tidak pernah dipersoalkan. Hal ini karena busana bagi mereka tidak bertujuan untuk memperindah penampilan, akan tetapi mereka beranggapan terlebih kepada fungsi hanya sebagai penutup badan.”

Pada kehidupan sehari-hari, tentunya akan sering terdengar atau mengucap kata busana. Bahkan, dalam aktivitas keseharian kita juga pastinya tidak akan bisa lepas dari yang namanya busana. Pada dasarnya busana merupakan identitas diri kita, karena dari busana itulah kita dapat mengetahui sifat atau karakter dari seseorang. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa busana berfungsi sebagai komunikasi dari apa yang kita kenakan baik formal ataupun informal di dalam kehidupan sehari-hari. Barnard (2011:14) menyatakan, “Busana” sebagai kata kerja dirumuskan sebagai membusanai diri sendiri “dengan perhatian pada efeknya” dan dalam relasinya dengan dandanan dan perhiasan. Kemudian busana juga berfungsi sebagai pelindung diri terhadap cuaca atau kemungkinan lain serta busana juga sebagai penutup tubuh untuk menutupi bagian-bagian tubuh tertentu yang tidak boleh diperlihatkan.”

Dibia, dkk (2006:196) berpendapat:

Dahulu pakaian-pakaian itu merupakan pakaian sehari-hari atau dikenaan pada peristiwa tertentu yang belum tentu untuk menari. Ada yang memakai busana khusus untuk pertunjukan tarian bersangkutan, dan ada pula yang cukup dengan pakaian keseharian jaman kini seperti celana panjang, kemeja, kaos oblong, jas, jaket dan lain sebagainya.

Danesi (2012:207) mengatakan, “Pada level biologis, busana mempunyai fungsi yang sangat penting, yaitu meningkatkan kemampuan kita dalam bertahan hidup.” Oleh karena itu, dari busana kita dapat saling bersinggungan dan bersosialisasi dengan masyarakat lainnya serta busana juga dapat mempermudah kita untuk mengetahui asal-usul seseorang dari busana yang dikenakannya karena busana merupakan identitas yang secara umum dapat dilihat. Busana juga merupakan sistem tanda yang saling terkait dalam sistem-sistem tanda lainnya dalam masyarakat, dapat mengirimkan pesan – tentang sikap kita, status sosial. Moris (dalam Lusiana, 2014:14) mengatakan bahwa “Busana juga menampilkan peran sebagai pajangan budaya.”