Published using Google Docs
Pertemuan 5 Warna, Motif, dan Garis yang Sesuai dengan Karakter Tubuh.docx
Updated automatically every 5 minutes

Pertemuan 5 Warna, Motif, dan Garis yang Sesuai dengan Karakter Tubuh

  1. CPMK
  1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami pengaruh apa saja yang ditimbulkan dari berbusana
  2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi pengaruh warna, motif, dan garis yang sesuai dengan karakter tubuh dalam berbusana
  3. Mahasiswa dapat membedakan yang mana pengaruh positif dan negatif baik dari segi warna, motif, dan garis

  1. Indikator
  1. Menjelaskan beberapa pengaruh yang berkaitan dengan karakter bentuk tubuh dalam berbusana
  2. Mendeskripsikan beberapa pengaruh yang berkaitan dengan karakter bentuk tubuh dalam berbusana
  3. Membedakan beberapa pengaruh yang berkaitan dengan karakter bentuk tubuh dalam berbusana
  4. Menyimpulkan beberapa pengaruh positif dan negatif yang berkaitan dengan karakter bentuk tubuh dalam berbusana

  1. Pengaruh Warna Terhadap Bentuk Tubuh

http://www.kursuson.com/main.php?act=com_materi&tp=2&id=304

Pengaruh warna terhadap bentuk tubuh:

  1. Bentuk tubuh kurus pendek, pilih warna cerah, terang. Motif bergaris dengan arah horizontal,dan ukuran sedang.
  2. Bentuk tubuh gemuk pendek, pilih warna gelap, warna dingin. Motif bergaris dengan arah garis vertical, ukuran sedang.
  3. Bentuk tubuh kurus tinggi, pilih warna cerah dan warna panas. Motif geometris dengan ukuran agak besar.
  4. Bentuk tubuh gemuk tinggi, pilih warna dingin dan gelap. Motif dengan ukuran sedang mengarah kecil dan jarang.
  5. Bentuk tubuh besar badan atas, pilih warna gelap untuk blusnya dan warna yang lebih terang untuk roknya. Motif rok, dengan ukuran besar sampai sedang.
  6. Bentuk tubuh besar badan bawah, pilih warna terang untuk blusnya dan warna yang lebih gelap untuk roknya. Motif untuk blus, dengan ukuran yang besar sampai sedang.

Contoh :

Tubuh kurus pendek                Tubuh gemuk pendek

Tubuh kurus tinggi                        Tubuh besar tinggi

Sebelum memasuki materi mengenai karakter tubuh maka dari itu pada submateri yang membahas warna, pemilihan warna busana juga harus diperhatikan. Sebenarnya, setiap orang sah-sah saja memakai busana warna apa pun. Namun, tidak semua warna cocok dengan warna kulit.

Kulit Putih

Jika seseorang berkulit putih, pilihlah warna yang lembut dan pastel. Misalnya, biru terang, cokelat muda, putih, dan beige. Kunci utamanya, busana yang dikenakan harus berwarna terang dan bersih. Sebaliknya, harus menghindari warna ungu, merah, oranye dan kuning.

Kulit Sawo Matang

Bagi seseorang yang memiliki kulit sawo matang atau agak kecokelatan, pilihlah warna yang merupakan perpaduan antara warna gelap dan warna terang. Misalnya burgundi, beige, navy, dan pink. Oleh karena itu, seseorang yang memiliki warna kulit sawo matang harus menghindari warna merah dan cokelat gelap.

Kulit Gelap

Bagi seseorang yang memiliki kulit yang berwarna gelap, sebaiknyavjustru memilih busana yang warnanya kontras dengan warna kulit. Misalnya, pink, putih, dan abu-abu.anda harus menghindari warna-warna gelap, seperti cokelat gelap, hitam, magenta dan hijau daun. Itulah warna yang cocok bagi kulit, jika tidak berhati-hati dalam memilih warna busana bisa menyebabkan penampilan menjadi kurang menarik karena hal-hal berikut:

  1. Kulit menjadi terlihat kusam dan dekil.
  2. Bayangannya dapat membuat kesan yang salah tentang besarnya pipi.
  3. Warna gigi terlihat lebih kuning. (wigati HO/ tampil cantik dan anggun).

Dari pemaparan diatas jelaslah bahwa segala jenis atau model busana yang dipakai oleh seseorang apabila tidak sesuai dengan bentuk tubuh atau karakter tubuh dapat mengakibatkan dampak negatif atau hal-hal yang menurut kacamata orang bisa berpikiran positif atau negatif yang berpengaruh pada psikologis seseorang. Sedangkan, jika seseorang memakai busana yang sesuai dengan bentuk tubuh atau karakter tubuh dapat membuat si pemakai busana lebih terlihat baik dan bergaya.

  1. Pengaruh Motif Terhadap Bentuk Tubuh

http://www.kompasiana.com/eliemulyadi/tips-berbusana-agar-tampak-lebih-tinggi-dan-ramping

Selain warna, keindahan busana juga ditentukan oleh corak atau motif bahan tekstilnya. Dilihat dari bentuknya, motif bahan tekstil dapat dibagi dalam:

  1. Motif Geometris, yaitu motif berbentuk garis, kotak, lingkaran, segitiga dll.
  2. Motif Flora, yaitu motif berbentuk tanaman (bunga, daun, pohon dll)
  3. Motif Fauna, yaitu motif berbentuk binatang.

Dilihat dari ukurannya, motif bahan tekstil dapat dibagi menjadi:

  1. Motif besar, memberi kesan menggemukan dan memendekkan. Sangat sesuai untuk orang yang memiliki bentuk tubuh kurus.
  2. Motif sedang ke arah besar, memberi kesan menggemukan dan memendekkan. Sangat sesuai untuk orang yang bertubuh kurus dan ideal
  3. Motif sedang ke arah kecil, memberi kesan melangsingkan dan meninggikan. Sangat sesuai untuk orang yang memiliki bentuk tubuh gemuk.

Catatan: Untuk wanita yang memiliki bentuk tubuh sangat kurus dan sangat gemuk, sebaiknya menghindari motif yang terlalu besar atau terlalu kecil, karena dapat memberi kesan yang sangat berbeda dari yang diharapkan.

  1. Pengaruh Garis Terhadap Bentuk Tubuh

Pada desain busana, garis mempunyai fungsi membatasi bentuk struktur atau siluet. Garis pada pakaian dapat terjadi karena model yang dibuat seperti garis hias, contoh garis empire, princess, garis yoke dan garis pada torso. Garis dapat dibedakan berdasarkan: arah, cara membuat dan bentuk. Berdasarkan arahnya garis dapat dikelompokkan menjadi:

1. Gambar garis vertikal

2. Gambar garis horizontal

3. Gambar garis diagonal      

                                                               

Garis dengan berbagai arah mempunyai sifat dan pengaruh pada pakaian. Sipemakai dapat terlihat tinggi, kurus, gemuk, pendek, lincah dan berwibawa.

1. Gambar garis vertikal

Garis arah vertikal adalah garis memanjang. Garis ini mempunyai sifat kokoh, tinggi, kuat dan berwibawa. Garis arah vertikal juga mempunyai pengaruh terhadap sipemakai, yaitu dapat memberi kesan tinggi, langsing dan seimbang. Garis arah vertikal cocok dipakai untuk orang bertubuh gemuk dan pendek agar kelihatan langsing dan tinggi.

2. Gambar garis horizontal  

Garis arah horizontal mempunyai sifat tenang, pasif dan stabil. Garis arah horizontal juga mempunyai pengaruh terhadap sipemakai, yaitu memberi kesan menggemukkan, melebarkan dan membesarkan. Garis horizontal cocok dipakai untuk orang dengan bentuk tubuh kurus tinggi. Apabila dipakai akan kelihatan lebih gemuk dan berisi.

3. Gambar garis diagonal  

Garis diagonal adalah garis miring ke kiri atau ke kanan, mempunyai sifat bergerak, dinamis dan bervariasi sesuai derajat kemiringannya. Apabila derajat kemiringannya ke arah vertikal, maka akan memberi kesan meninggikan, demikian sebaliknya. Garis diagonal mempunyai pengaruh yang lembut, lincah dan gembira pada sipemakai. Garis diagonal dapat dipakai oleh orang kurus dan gemuk karena dapat memberi kesan meninggikan atau menggemukkan tergantung dari derajat kemiringannya.

Selain berdasarkan arah, garis dapat dibedakan juga berdasarkan cara membuatnya. Garis berdasarkan cara membuatnya dikelompokkan menjadi dua, yaitu  garis formal dan garis informal.

  1. Garis formal adalah garis yang dibuat secara resmi menggunakan alat gambar dan alat ukur. Garis formal memberi kesan tidak mencerminkan kepribadian sipembuat.
  2. Garis informal adalah garis yang dibuat berdasarkan keinginan sipembuat tanpa alat ukur. Garis informal memberi kesan individual sesuai kepribadian sipembuat.
  3. Garis juga dapat dibedakan berdasarkan bentuk. Garis berdasarkan bentuk dikelompokkan menjadi:

1. Gambar garis lurus

2. Gambar garis zig-zag

3. Gambar garis bergerigi

4. Gambar garis berombak

5. Gambar garis lengkung

6. Gambar garis lingkar