Topic outline

  • General

  • Konsep Dasar Keperawatan Gawat Darurat

    Pengajar : Ns. I Made Suindrayasa, S.Kep., M.Kep

  • Proses Keperawatan pada Area Keperawatan Gawat Darurat & Pengkajian Primer dan Sekunder

    Pengajar : Ns. I Gusti Ngurah Juniartha, S.Kep., M.Kep.

  • Fungsi Advokasi dan Komunikasi pada Kasus Kegawatdaruratan & Efek Kondisi Kegawatdaruratan terhadap Pasien dan Keluarga

    Pengajar : Ns. I Kadek Saputra, S.Kep., M.Erg

    Unit Gawat Darurat merupakan salah satu pintu masuk bagi pasien yang dalam keadaan gawat darurat yyan membutuhkan penanganan segera. Dalam pelaksanaan praktek keperawatan di Unit Gawat Darurat, kita akan bertemu dengan banyak orang (tim kesehatan, pasien, keluarga dan masyarakat lain) yang telibat dalam perawatan pasien. Kondisi pasien yang dalam keadaan gawat-darurat membutuhkan assessment dan tindakan yang cepat dan tepat untuk menyelamatkan nyawa, mencegah perburukan kondisi dan mencegah kecacatan. Dan yang tidak boleh dilupakan adalah reaksi emosi dan psikologis keluarga yang berbeda-beda terhadap perubahan status kesehatan anggota keluarga. Sehingga dalam implementasinya dibutuhkan pemahaman yang baik terhadap reaksi normal keluarga, komunikasi yang efektif antar petugas, pertugas dengan pasien dan keluarga untuk memastikan hak-hak pasien terpenuhi dengan memperhatikan prinsip etik. 

    Pada kesempatan ini, kita akan membahas terkait dengan fungsi advokasi dan komunikasi dalam praktek keperawatan gawat darurat. Topik ini sangat menarik dan perlu dipelajari dengan baik. 

    Berikut disampikan bahan presentasi kuliah hari ini. SIlahkan klik link berikut:


    Mohon untuk dapat dibaca singkat. 

    Se
    telah membacar slide, sebelum diskusi online, mohon adik-adik untuk menyimakvideo berikut. Mohon diperhatikan bagaimana situasi di UGD (NHS Front Line in London Hospital) dan bagaimana komunikasi yang dilakukan di sana (petugas, pasien, keluarga): 



    Juga video berikut terkait aktivitas di UGD Inside Hospital in South Africa | Extreme A&E



    Sekarang waktunya untuk melakukan diskusi terkait dengan topik di atas melalui Cisco Webex pada hari ini; Selasa, 16 Maret 2021 pukul 08.30 Wita pada lik berikut; klik "Kuliah Gadar Ns Kadek Saputra". Password: gadar2021

    Tetap Semangat

  • Initial Assessment I

    Pengajar : Ns. I Gusti Ngurah Juniartha, S.Kep., M.Kep.

  • RJP (Resusitasi Jantung Paru)

    Pengajar : Ns. I Kadek Saputra, S.Kep., M.Erg

    Resusitasi jantung paru (RJP) atau Cardiopulmonary rescucitation (CPR) merupakan salah satu tindakan penting yang harus dikuasasi oleh perawat dalam memberikan pelayanan gawat darurat baik di luar rumah sakit atau di dalam rumah sakit. CPR dilakukan dengan memberikan penekanan pada dinding dada pasien/korban menggunakan tangan penolong (atau mesin) dengan harapan memberikan kompresi pada jantung. Tujuan CPR ini yaitu membantu sirkulasi darah  yang terhenti atau tidak optimal akibat berbagai penyebab yang mengganggu fungsi pompa jantung. 

    CPR dilakukan sesegera mungkin dilokasi kejadian ketika ada/ditemukan/pasien menunjukkan tanda/gejala henti jantung/cardiac arrest. Prosedur CPR merupakan sebuah siklus dengan mengikuti beberapa tahapan meliputi pengkajian awal, meminta bantuan, melakukan kompresi, membuka jalan nafas, melakukan bantuan ventilasi dan evaluasi. Dalam melakukan CPR, penolong terlatih dapat mengikuti guidlines yang ditetapkan oleh beberapa lembaga yang fokus mengkaji dan mengeluarkan guilines CPR salah satunya adalah American Heart Association (AHA). 

    Untuk dapat melakukan CPR dengan benar, adik- adik perlu menguasai konsep CPR dan prosedur pelaksanaannya. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kita awali perkuliahan topik ini dengan self assesesment dengan menyimak beberapa sumber belajar berikut (link video dan materi), pembahasan terkait tinjauan anatomi dan fisiologi CPR, dan prosedur CPR sesuai dengan panduan AHA 2020. 

    Sebelum kita mulai adik2 dapat melihat dan menyimak singkat slide/bahan presentasi dengan mengklik link berikut: 


    Untuk mempermudah memahaman tentang CPR dan prosedurnya menurut AHA tahun 2020, adik-adik dapat menlihat guidlines AHA tahun 2020 dengan mengklik link berikut: 

    Selain itu adik-adik diharapkan untuk dapat menyimak link video berikut terkait CPR 


    1. Gambaran situasi proses cardiac arrest pada pasien; Pasien tidak sadarkan diri-pertolongan (CPR) oleh tim-pasien sadar dan evakuasi. Sangat mengangkan dan menarik; 


    Video ini direstriksi (batasan usia), mohon dibuka di akun youtube pribadi. Jika terkendala mohon ketik key words di youtube Search " Chris Solomons Sudden Cardiac Arrest Rescue - BBC Helicopter Heroes". 

    2.. Situasi Riil Kasus Henti jantung dan pertolongannya;  After a Cardiac Arrest | Heathrow Britain's Busiest Airport 

    3.. Konsep dasar CPR Conventional CPR Overview; 


    Untuk diskusi terkait dengan topik di atas dilakukan pada  hari; Kamis, 18 Maret 2021 pukul 08.30 Wita pada lik berikut; klik "Kuliah Gadar Ns Kadek Saputra-CPR". Password: gadar2021
     
    • Airway Management

      Pengajar : Ns. I Gusti Ngurah Juniartha, S.Kep., M.Kep.

    • Breathing Management

      Pengajar : Ns. I Made Suindrayasa, S.Kep., M.Kep

    • Circulation Management

      Pengajar : Ns. I Kadek Saputra, S.Kep., M.Erg

      Kadek Saputra

      Selamat pagi adik-adik, Gimana Kabar?=>semoga sehat dan luar biasa...senang bertemu kembali untuk membahas salah satu topik Keperawatan Gawat Darurat yaitu CIRCULATION MANAGEMENT / Manajemen Sirkulasi 

      DESKRIPSI

      CIRCULATION MANAGEMENT merupakan salah satu bagian dari primary assesment (C) dimana kita melakukan pengkajian terkait sirkulasi pasien dan melakukan tindakan segera untuk menyelematkan nyawa, mencegah komplikasi, mencegah kondisi menjadi lebih buruk atau mencegah kecacatan pasien. 

      Pengkajian sirkulasi dilakukan secara singkat dengan sumber data pasien, keluarga, penolong atau kolega yang mengantar untuk mendapatkan data subjektif (S) dan objektif (O). Fokus pengkajian sirkulasi meliputi/terkait Nadi (pulse), Perdarahan (bleeding) dan Perfusi (perfussion) . Hasil pengkajian dapat kita katagorikan menjadi acceptable/stabil (masih dapat diterima) dan unacceptable (tidak dapat diterima.berbahaya) sehingga membutuhkan tindakan segera. 

      Tindakan yang dilakukan sesuai hasil pengkajian. Misal: jika nadi tidak teraba dan pasien tidak berespons maka diperlukan CPR; jika ada perdarahan aktif maka dilakukan tindakan menghentikan perdarahan; jika perfusi buruk (pucat dan berkeringat dingin), diperlukan supply oksigen; jika tekanan darah <100 mmhg diperlukan resusitasi cairan dengan pemberian cairan kritaloid melalui IV line. Setelah melakukan tindakan diperlukan observasi yang ketat pada pasien untuk mengevaluasi dan mengetahui perkembangan kondisi pasien. 

      Topik ini sangat menarik dan menantang sehigga sayang sekali jika tidak dipelajari dengan baik. Jadi ayo kita belajar bersama untuk meningkatkan pemahaman kita terkait manajement sirkulasi;

      MATERI

      Tahap awal, mari kita belajar terkait konsep manajemen sirkulasi kaitannya dengan primary assessment. Materi kuliah terkait dalam bentuk power point disertai Audio dapat dilihat dan didownload pada link berikut: KOnsep_Circulation management_with Audio_ns Kadek Saputra

      Setelah itu kita belajar untuk memahami salah satu kegawatan dan tindakan terkait dengan manajemen sirkulasi yaitu syok dan therapi cairan; IV line dan blood tranfussions. Materi tersebut dapat power point disertai Audio dapat dilihat dan didownload pada link berikut: PPT_Shock_resusitasi Cairan_2021 Ns. Saputra WIth Audio (topik syok dan resusitasi cairan) dan PPT_IV Line dan Blood Trafussion_2021_Ns Saputra untuk topik IV Line dan blood tranfussion (tidak dengan Audio)

      Power point dengan audio dapat didownload terlebih dahulu dan disimpan di PC/Smartphone. JIka diperlukan password untuk membukanya passwordnya adalah gadar2021 . Untuk mendengarkan Audionya adik-adik dapat klik power point show (suara akan diplay secara otomatis) atau mengklik tanda "Play" di pojok kanan bawah slide 

      Beberapa file materi dan video juga dapat dipelajari untuk menambah dan memperdalam wawasan terkait menajament sirkulasi. FIle dan video dapat dilihat di section dibawah ini: 

      SELAMAT BELAJAR-MARI BELAJAR BERSAMA-SMANGAT 
      • Lifting, Moving, Extrication, and Transportation

        Pengajar : Ns. I Gusti Ngurah Juniartha, S.Kep., M.Kep.

      • Isue and of Life di Keperawatan Gawat Darurat

        Pengajar : Ns. Meril Valentine Manangkot, S.Kep., M.Kep.

      • Mekanisme Trauma, Trauma Kepala, Trauma Cervikal, dan Trauma Dada

        Pengajar : Ns. I Kadek Saputra, S.Kep., M.Erg

        Kadek Saputra Kadek Saputra

        Selamat pagi adik-adik, Gimana Kabar?=>semoga sehat dan luar biasa...senang bertemu kembali untuk membahas salah satu topik Keperawatan Gawat Darurat yaitu MEKANISME TRAUMA; Trauma Kepala, Trauma Dada dan trauma Cervical  

        DESKRIPSI

        Kasus trauma merupakan salah satu kasus terbanyak yang memerlukan layanan gawat darurat karena kondisi yang ditimbulkan oleh trauma tersebut dapat mengancam nyawa, menimbulkan kecacatan dan tidak bisa di atasi sendiri di rumah sehingga membutuhkan bantuan (pertolongan) di Rumah sakit khususnya di Unit gawat darurat

        Berbagai kasus trauma yang dialami oleh individu (korban) pasti dilatar belakangi oleh mekanisme trauma. Mekanisme trauma terjadi akibat adanya interaksi antara individu (manusia) dengan energy/kekuatan pada lingkungan tertentu. Trauma terjadi akibat kapasitas fisiologis tubuh manusia tidak mampu beradaptasi/ menahan kekuatan energy tersebut sehingga mennyababkan terjadinya cidera pada sel/jaringan tubuh. Terdapat beberapa jenis energi yang dapat menyebabkan terjadinya trauma di ataranya energi kinetik, listrik, panas, kimia, radiasi dan lain-lain. 

        Perawat yang bertugas di ruang emergency perlu memahami tentang mekanisme trauma sehingga dapat memperkirakan tingkat kerusakan/keparahan cedera yang terjadi dan menentukan tindakan yang tepat dalam menolong korban. Mekanisme trauma dapat dikaji pada tahap pengkajian primer maupun skunder dengan sumber data dari pasien, keluarga, atau orang lain yang mengantar ke ruang emergency. 

        Mekanisme trauma dapat menyebabkan kerusakan berbagai organ tubuh diantaranya cedera kepala, cedera servikal dan cedera pada dada. Pada cedera kepala, mekanisme trauma dapat merusak jaringan otak dan sekitarnya dan menyebabkan penurunan fungsi neruologis. Pada cedera dada, kerusakan yang terjadi dapat menyebabkan fungsi paru menurun baik dalam ventilasi maupun pertukaran gas di parenkim paru. Cedera servical dapat menyebabkan risiko kematian akibat kerusakan pusat pengaturan nafas, dan kerusakan fungsi otonom dari saraf medula spinalis. 

        Untuk dapat memberikan pertolongan yang tepat, perawat perlu memahami konsep trauma, penanganan cedera kepala, cedera medula spinalis dan cedera dada. Sehingga topik ini sangat menarik untuk dipelajari. Jadi Ayo kita BERSEMANGAT untuk belajar BERSAMA. 


        MATERI

        Tahap awal, mari kita belajar terkait mekanisme traumaMateri kuliah terkait dalam bentuk power point disertai Audio dapat dilihat dan didownload pada link berikut:

        Setelah itu kita belajar untuk memahami beberapa kasus trauma yaitu cedera kepala, cedera cedera medula spinasli, cedera dada. Materi tersebut dapat power point disertai Audio dapat dilihat dan didownload pada link berikut: 

        Power point dengan audiodi atas dapat didownload terlebih dahulu dan disimpan di PC/Smartphone. JIka diperlukan password untuk membukanya passwordnya adalah gadar2021 . Untuk mendengarkan Audionya adik-adik dapat klik power point show (suara akan diplay secara otomatis) atau mengklik tanda "Play" di pojok kanan bawah slide 

        Beberapa file materi dan video juga dapat dipelajari untuk menambah dan memperdalam wawasan terkait menajament sirkulasi. FIle dan video dapat dilihat di section dibawah ini: 

        SELAMAT BELAJAR-MARI BELAJAR BERSAMA-SMANGAT 

      • Trauma Abdomen, Trauma Ekstermitas, dan Trauma Spinal

        Pengajar : Ns. I Gusti Ngurah Juniartha, S.Kep., M.Kep.

      • Basic Cardio Life Support (Penggunaan AED)

        Pengajar : Ns. I Made Suindrayasa, S.Kep., M.Kep

      • Initial Assessment II (Lecture Demo)

        Pengajar : Ns. I Made Suindrayasa, S.Kep., M.Kep

      • Keracunan, Overdosis Obat, Kegawatan Gigitan Binatang

        Pengajar : Ns. Meril Valentine Manangkot, S.Kep., M.Kep.



        • Konsep Askep Kegawatdaruratan pada Keperawatan Anak & Prosedur RJP pada Anak dan Penatalaksaan Choking pada Anak (back blow dan chest trust)

          Pengajar : Ns. Kadek Cahya Utami, S.Kep., M.Kep

        • Konsep Askep Kegawatdaruratan pada Keperawatan Maternitas & Prosedur RJP pada Ibu Hamil dan Penatalaksanaan Choking pada Ibu Hamil (chest trust)

          Pengajar : Ns. I Gusti Ayu Pramitaresthi, S.Kep., M.Kep

        • SP 2 (EBN Keperawatan Gawat Darurat)

          Pengajar : Ns. I Gusti Ngurah Juniartha, S.Kep., M.Kep.

        • Pleno 1 (Trauma Kepala dan Trauma Dada)

          Pengajar : Ns. I Kadek Saputra, S.Kep., M.Erg

        • Pleno 2 (Trauma Abdomen dan Trauma Ekstermitas)

          Pengajar : Ns. I Gusti Ngurah Juniartha, S.Kep., M.Kep.

        • Pleno 3 (Angina, STEMI, dan NSTEMI)

          Pengajar : Ns. Made Oka Ari Kamayani, S.Kep., M.Kep

        • Pleno 4 (Stroke dan Status Asmatikus)

          Pengajar : Ns. I Made Suindrayasa, S.Kep., M.Kep

        • Pleno 5 (Ketoasidosis Diabetik dan Asidosis Metabolik pada GGK)

          Pengajar : Ns. Gusti Ayu Ary Antari, M.Kep., Sp.Kep.MB

        • Pleno 6 (Luka Bakar, Luka Inhalasi, dan Syok Sepsis)

          Pengajar : Ns. Meril Valentine Manangkot, S.Kep., M.Kep.


        • Ujian Akhir