Selamat siang teman-teman, semoga selalu sehat dimanapun teman-teman berada. selamat menunaikan ibadah puasa bagi teman-teman yang beragama islam.😊
untuk pertemuan 6 ini kita akan membahas tentang "SURAT LAMARAN KERJA"
Teman-teman, setelah lulus kuliah nanti, sebagian
besar di antara kalian pasti memutuskan untuk bekerja. Kalian akan melamar
pekerjaan sesuai dengan passion-mu baik itu di lembaga pendidikan,
perusahaan dan dunia usaha dan industri lainnya yang kalian inginkan.
Nah, ketika kalian akan melamar
pekerjaan, tentu kalian butuh yang namanya Surat Lamaran Pekerjaan. Surat ini
berisi permohonan untuk bekerja di perusahaan yang kalian
lamar. Kalian tahu nggak, surat lamaran pekerjaan merupakan salah satu
poin penting yang bisa menentukan lolos tidaknya kalian ke tahap berikutnya, loh.
Oleh sebab itu, membuat surat lamaran pekerjaan nggak boleh asal.
Kalian harus menulis surat lamaran pekerjaan dengan benar dan efektif supaya
peluang diterima di tempat yang kalian inginkan semakin besar.
Dalam membuat surat lamaran pekerjaan, kalian
harus memperhatikan beberapa unsur seperti: tempat dan tanggal pembuatan surat,
alamat yang dituju, salam pembuka, pembuka surat, isi surat, lampiran/syarat
lamaran, penutup surat, tandatangan dan nama pelamar. Selain itu, kalian juga
harus memperhatikan penggunaan bahasanya. Mulai dari struktur surat, pemilihan
kata (diksi), kejelasan kalimat, hubungan antarkalimat, sampai EYD-nya. Jangan
lupa untuk menggunakan bahasa yang baku dan sopan ya, teman-teman.
Oke,
dari unsur-unsur dalam surat lamaran di atas, kita coba bedah satu per satu
agar tahu cara membuat surat lamaran pekerjaan yang benar dan efektif. Simak
baik-baik, yaaa...
1. Tempat dan tanggal pembuatan surat
Tempat
dan tanggal surat lamaran bisa kalian tulis di bagian pojok kanan atas.
Malang, 14 Mei 2021
Perhatikan
ya, nama tempat dan bulan selalu diawali dengan huruf kapital. Penulisan antara
tempat dan tanggal surat juga dipisahkan oleh koma (,).
2. Alamat Perusahaan yang Dituju
Lalu,
di bagian bawah sebelah kirinya, kalian tulis nama penerima dan alamat lengkap
perusahaan yang akan kalian tuju. Nah, untuk nama penerima kalau kalian nggak
tahu nama HRD-nya, kalian bisa tulis dengan “Bapak/Ibu” aja, ya.
Contohnya begini,
Yth. Bapak/Ibu HRD PT Ruang Raya Indonesia
Jalan Tebet Barat Dalam Raya No.22, Jakarta Selatan
Kalian
harus tahu, nih, jika surat ini ditujukan ke subjek tertentu, maka kalian
bisa gunakan “Yth.”. Tapi, jika ditujukan untuk perusahaan tanpa subjek
tertentu, maka gunakan “Kepada”. Jadi, jangan gunakan kedua-duanya, ya.
Kemudian, untuk “PT”, nggak perlu diikuti dengan tanda titik (.).
3. Salam dan pembuka surat
Salam
pembuka biasanya ditulis dengan kalimat, “Dengan hormat”. Sementara itu,
pembuka surat bisa kalian isi dengan kata pengantar. Umumnya, kalian bisa
jelaskan dari mana kalian mendapat informasi terkait lowongan pekerjaan
tersebut dan posisi yang kalian pilih. Contohnya,
Dengan hormat,
Berdasarkan info lowongan pekerjaan yang disebarkan melalui
situs Jobstreet, saya bermaksud mengajukan lamaran pekerjaan di perusahaan yang
Bapak/Ibu pimpin untuk menempati posisi Public Relations.
4. Isi surat
Kemudian,
di bagian isi surat, kalian bisa isi dengan data diri. Tuliskan nama lengkapmu,
tempat dan tanggal lahir, alamat, nomor telepon/HP, e-mail, serta pendidikan
terakhir. Di bagian ini, kalian bisa jelaskan juga kemampuan yang kalian
miliki, baik itu softskill maupun hardskill. Nah, kalau kalian
punya pengalaman magang, PKL, atau lainnya, bisa kalian tulis juga, ya. Namun,
kalau kalian belum punya pengalaman, kalian bisa tulis pengalaman organisasi
yang pernah kalian ikuti di sekolah maupun kuliah. Misalnya seperti ini, nih!
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
nama
: Putri Aprilia
tempat dan tanggal lahir: Jakarta, 15 Februari 1999
alamat
: Jalan Puskesmas No. 60, Tangerang
Selatan
e-mail
: putriaprilia@gmail.com
no. HP
: 081345678901
Saya merupakan fresh graduate Sarjana Ilmu Hukum
Universitas PGRI Kanjuruhan Malang. Semasa kuliah, saya aktif berorganisasi di
Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum dan menjabat sebagai ketua Divisi
Media Komunikasi dan Informasi. Saya memiliki kemampuan komunikasi yang baik,
kreatif, dan dapat bekerja sama dalam tim.
Perlu
kalian perhatikan ya, di penulisan data diri karena bentuknya daftar yang
menggunakan titik dua (, semua awal baris ditulis dengan huruf kecil.
Penulisan titik dua ( juga sebaiknya dibuat rata sebaris agar terlihat rapi.
Selain itu, kalimat yang kalian gunakan juga harus singkat dan jelas. Jadi,
jangan bertele-tele supaya nggak memberikan kesan jenuh ketika dibaca
oleh tim HRD.
5. Lampiran/syarat lamaran
Di
bagian lampiran atau syarat lamaran, kalian bisa tulis dokumen-dokumen apa aja
yang kalian lampirkan sebagai pendukung atau persyaratan pelamar. Biasanya sih,
dokumen-dokumen ini berupa daftar riwayat hidup (CV), fotocopy ijazah, pas
foto, dan portofolio. Bahkan, kalau kalian pernah mengikuti lomba, seminar,
atau pelatihan yang mendapat sertifikat, kalian bisa lampirkan fotocopy
sertifikatnya juga. Itu bisa menjadi nilai plus loh buat kalian. Contoh
penulisannya biasanya seperti ini.
Sebagai bahan pertimbangan, berikut saya lampirkan
1. pas foto,
2. fotocopy KTP,
3. daftar riwayat hidup,
4. fotocopy ijazah terakhir,
5. fotocopy transkrip nilai,
6. sertifikat keikutsertaan organisasi.
Nah, di bagian ini juga harus diperhatikan. Setiap awal baris
ditulis dengan huruf kecil dan di akhir barisnya gunakan koma, kecuali baris
terakhir.
6. Penutup surat
Di
bagian penutup surat, kalian bisa jelaskan bahwa kalian memiliki harapan yang
besar agar diterima di perusahaan tersebut. Jangan lupa juga untuk mengucapkan
terima kasih, ya. Contohnya,
Demikian surat lamaran pekerjaan ini saya buat. Saya harap,
Bapak/Ibu dapat mempertimbangkannya dan memberi kesempatan agar saya dapat
menjelaskan potensi saya lebih rinci di tahapan berikutnya. Atas perhatian
Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
7. Tanda tangan dan nama pelamar
Terakhir, untuk tanda tangan dan nama pelamar bisa kalian tulis di
pojok kanan surat. Contohnya,
Hormat saya,
(tanda tangan)
Putri Aprilia