Topic outline

  • SELAMAT DATANG DI MATA KULIAH PENDIDIKAN MULTIKULTUR

    Om Swastyastu

    Selamat bergabung di E-Learning Mata Kuliah “Pendidikan Multikultur” adik-adik mahasiswa semester genap.  Mudah-mudahan adik-adik mahasiswa dari Sabang sampai Meraoke dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa. Bapak meyakini, adik-adik tidak asing dengan istilah multikultur, multi etnis, dan multi agama!

    Namun demikian, multikultur terlebih pendidikan multikultur memiliki makna dan cakupan yang sangat dalam. Sebagai masyarakat yang hidup dalam keberagaman dan menjadikan keberagaman sebagai warna abadi serta karakter dan jati diri bangsa, sudah sepatutnya kita memahami, menyadari dan menyebarluaskan kesadaran keberagaman pada semua anak bangsa. Selama proses pembelajaran, kita akan mengkaji mengenai: (1) masyarakat majemuk dan masyarakat multikultur, (2) konflik antar agama, etnis dan daerah, (3) aliran radikalisme, fundamentalisme dan terorisme, (4) pendekatan dalam pendidikan multikultur, (5) urgensi pendidikan multikultur, (6) sintaks model pendidikan multikultur, dan (7) model evaluasi pendidikan multikultur.

    Untuk mempermudah adik-adik dalam belajar, silakan mencari sumber refrensi yang bisa dilihat di bawah ini:

    Untuk mempertajam kemampuan analisis, adik-adik diharapkan mengikuti sekema seluruh modul  dan kegiatan belajar pada pembelajaran daring ini. “Selamat Belajar, Semoga Sukses

    Om shanti shanti shanti Om

  • Kegiatan Belajar 1 (Masyarakat Majemuk dan Masyarakat Multikultur)

    Selamat bergabung di Kegiatan Belajar Pertama dan Kedua adik-adik. Pada kegiatan ini kita akan mengkaji dan menganalisis “Masyarakat Majemuk dan Masyarakat Multikultur”. Adik-adik tentu sudah tidak asing dengan konsep ini. Bahkan dalam keseharian adik-adik memang diwarnai dengan kemajemukan.

     Namun demikian, apakah adik-adik tahu, kalau masyarakat majemuk berbeda dengan masyarakat multikultur? dan masyarakat yang bagaimanakah yang termasuk masyarakat majemuk dan masyarakat multikultur?. Nah, di dalam materi ini adik-adik akan mempelajari karakteristik masyarakat majemuk dan masyarakat multikultur dan pola budaya yang terbangun pada masyarakat majemuk dan masyarakat multikultur.  Adik-adik diharapkan mengikuti dengan “seksama” seluruh modul dan kegiatan belajar pada pembelajaran daring ini. Baiklah adik-adik, pada kegiatan belajar ini secara spesifik membahas pengertian masyarakat majemuk, karakteristik masyarakat majemuk dan masyarakat multikultur, dan pola budaya pada masyarakat majemuk dan masyarakat multikultur.

    Silakan adik-adik menyimak materi ini dengan seksama.…

    1. Pahami dulu mengenai berbagai kegiatan penting dalam perkuliahan di kelas mulai tahap awal sampai akhir;
    2. Pelajari terlebih dahulu Kegiatan Belajar 1 dan 2 mengenai masyarakat majemuk  dan masyarakat multikultur dan lakukan latihan dan refleksi diri tentang materi yang sudah anda pelajari;
    3. Keberhasilan proses pembelajaran adik-adik dalam kegiatan belajar ini sangat tergantung kepada kesungguhan adik-adik dalam mengerjakan latihan dan refleksi diri. Untuk itu, berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan teman sejawat;
    4. Bila Anda menemui kesulitan, silakan hubungi dosen pembimbing atau fasilitator yang mengampu mata kuliah ini.

     

    Melalui belajar mandiri dan penugasan, adik-adik diharapkan dapat menjelaskan konsep masyarakat majemuk dan masyarakat multikultur, yang meliputi:

    1. Menjelaskan pengertian masyarakat majemuk dan masyarakat multikultur;
    2. Menjelaskan karakteristik masyarakat majemuk dan masyarakat multikultur;
    3. Menjelaskan pola budaya yang terbangun pada masyarakat majemuk dan masyarakat multikultur.

    Apakah adik-adik tahu, kalau kualitas pembelajaran sangat erat kaitannya dengan penggunaan bahan ajar?

    Bahan ajar memiliki posisi yang sangat strategis dalam pembelajaran, yaitu sebagai representasi (wakil) dari penjelasan dosen di depan kelas. Keberadaan bahan ajar sekurang-kurangnya menempati tiga posisi penting. Ketiga posisi itu adalah sebagai representasi sajian dosen, sebagai sarana pencapaian standar kompetensi, kompetensi dasar, standar kompetensi lulusan, dan sebagai bentuk optimalisasi pelayanan terhadap peserta didik.

    Memperjelas pemahaman adik-adik tentang masyarakat majemuk dan masyarakat multikultur, silakan unduh materi dan paparan di bawah ini:

  • Kegiatan Belajar 2 (Masyarakat Majemuk dan Masyarakat Multikultur)

    Selamat bergabung di Kegiatan Belajar Pertama dan Kedua adik-adik. Pada kegiatan ini kita akan mengkaji dan menganalisis “Masyarakat Majemuk dan Masyarakat Multikultur”. Adik-adik tentu sudah tidak asing dengan konsep ini. Bahkan dalam keseharian adik-adik memang diwarnai dengan kemajemukan.

     Namun demikian, apakah adik-adik tahu, kalau masyarakat majemuk berbeda dengan masyarakat multikultur? dan masyarakat yang bagaimanakah yang termasuk masyarakat majemuk dan masyarakat multikultur?. Nah, di dalam materi ini adik-adik akan mempelajari karakteristik masyarakat majemuk dan masyarakat multikultur dan pola budaya yang terbangun pada masyarakat majemuk dan masyarakat multikultur.  Adik-adik diharapkan mengikuti dengan “seksama” seluruh modul dan kegiatan belajar pada pembelajaran daring ini. Baiklah adik-adik, pada kegiatan belajar ini secara spesifik membahas pengertian masyarakat majemuk, karakteristik masyarakat majemuk dan masyarakat multikultur, dan pola budaya pada masyarakat majemuk dan masyarakat multikultur.

    Silakan adik-adik menyimak materi ini dengan seksama.…

    1. Pahami dulu mengenai berbagai kegiatan penting dalam perkuliahan di kelas mulai tahap awal sampai akhir;
    2. Pelajari terlebih dahulu Kegiatan Belajar 1 dan 2 mengenai masyarakat majemuk  dan masyarakat multikultur dan lakukan latihan dan refleksi diri tentang materi yang sudah anda pelajari;
    3. Keberhasilan proses pembelajaran adik-adik dalam kegiatan belajar ini sangat tergantung kepada kesungguhan adik-adik dalam mengerjakan latihan dan refleksi diri. Untuk itu, berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan teman sejawat;
    4. Bila Anda menemui kesulitan, silakan hubungi dosen pembimbing atau fasilitator yang mengampu mata kuliah ini.

     

    Melalui belajar mandiri dan penugasan, adik-adik diharapkan dapat menjelaskan konsep masyarakat majemuk dan masyarakat multikultur, yang meliputi:

    1. Menjelaskan pengertian masyarakat majemuk dan masyarakat multikultur;
    2. Menjelaskan karakteristik masyarakat majemuk dan masyarakat multikultur;
    3. Menjelaskan pola budaya yang terbangun pada masyarakat majemuk dan masyarakat multikultur.

    Apakah adik-adik tahu, kalau kualitas pembelajaran sangat erat kaitannya dengan penggunaan bahan ajar?

    Bahan ajar memiliki posisi yang sangat strategis dalam pembelajaran, yaitu sebagai representasi (wakil) dari penjelasan dosen di depan kelas. Keberadaan bahan ajar sekurang-kurangnya menempati tiga posisi penting. Ketiga posisi itu adalah sebagai representasi sajian dosen, sebagai sarana pencapaian standar kompetensi, kompetensi dasar, standar kompetensi lulusan, dan sebagai bentuk optimalisasi pelayanan terhadap peserta didik.

    Memperjelas pemahaman adik-adik tentang masyarakat majemuk dan masyarakat multikultur, silakan unduh materi dan paparan di bawah ini:



    • Kegiatan Belajar 3 (Konflik Etnis dan Agama)

      Selamat bergabung di Kegiatan Belajar Ketiga & Keempat adik-adik. Pada kegiatan ini kita akan mengkaji dan menganalisis “Konflik Etnis dan Agama”. Saya yakin adik-adik pasti tabu dengan perbincangan konflik antar etnis dan konflik antar agama, karena bersifat sensitif.

       

      Sejatinya mengkaji dan mendiskusikan konflik antar etnis atau antar agama, merupakan sesuatu yang penting, sehingga tidak adanya prasangka etnik dan agama serta terbangunnya kesadaran kultural. Pada materi ini adik-adik akan mempelajari sebab-sebab konflik etnis dan agama dan konflik etnis dan agama di Indonesia. Adik-adik diharapkan mengikuti dengan “seksama” seluruh modul dan kegiatan belajar pada pembelajaran daring ini. Baiklah adik-adik, pada kegiatan belajar ini secara spesifik membahas sebab-sebab konflik etnis dan agama dan konflik etnis dan agama di Indonesia.

      Silakan adik-adik menyimak materi ini dengan seksama.…

      1. Pahami dulu mengenai berbagai kegiatan penting dalam perkuliahan di kelas mulai tahap awal sampai akhir;
      2. Pelajari terlebih dahulu Kegiatan Belajar 3 dan 4 mengenai konflik etnis dan agama serta lakukan latihan dan refleksi diri tentang materi yang sudah anda pelajari;
      3. Keberhasilan proses pembelajaran adik-adik dalam kegiatan belajar ini sangat tergantung kepada kesungguhan adik-adik dalam mengerjakan latihan dan refleksi diri. Untuk itu, berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan teman sejawat;
      4. Bila Anda menemui kesulitan, silakan hubungi dosen pembimbing atau fasilitator yang mengampu mata kuliah ini.

      Melalui belajar mandiri dan penugasan, adik-adik diharapkan dapat mengimplementasikan sintaks model pembelajaran berbasis multikultur dalam pembelajaran, yang meliputi:

      1. Menjelaskan rasional model pembelajaran;
      2. Mejelaskan sintaks model pembelajaran berbasis multikultur;
      3. Mengimplementasikan sintaks model pembelajaran berbasis multikultur dalam parktik pembelajaran.

      Memperjelas pemahaman adik-adik tentang implementasi sintaks model pembelajaran berbasis multikultur, silakan unduh materi dan paparan di bawah.

    • Kegiatan Belajar 4 (Konflik Etnis dan Agama)

      Selamat bergabung di Kegiatan Belajar Ketiga & Keempat adik-adik. Pada kegiatan ini kita akan mengkaji dan menganalisis “Konflik Etnis dan Agama”. Saya yakin adik-adik pasti tabu dengan perbincangan konflik antar etnis dan konflik antar agama, karena bersifat sensitif.

       

      Sejatinya mengkaji dan mendiskusikan konflik antar etnis atau antar agama, merupakan sesuatu yang penting, sehingga tidak adanya prasangka etnik dan agama serta terbangunnya kesadaran kultural. Pada materi ini adik-adik akan mempelajari sebab-sebab konflik etnis dan agama dan konflik etnis dan agama di Indonesia. Adik-adik diharapkan mengikuti dengan “seksama” seluruh modul dan kegiatan belajar pada pembelajaran daring ini. Baiklah adik-adik, pada kegiatan belajar ini secara spesifik membahas sebab-sebab konflik etnis dan agama dan konflik etnis dan agama di Indonesia.

      Silakan adik-adik menyimak materi ini dengan seksama.…

      1. Pahami dulu mengenai berbagai kegiatan penting dalam perkuliahan di kelas mulai tahap awal sampai akhir;
      2. Pelajari terlebih dahulu Kegiatan Belajar 3 dan 4 mengenai konflik etnis dan agama serta lakukan latihan dan refleksi diri tentang materi yang sudah anda pelajari;
      3. Keberhasilan proses pembelajaran adik-adik dalam kegiatan belajar ini sangat tergantung kepada kesungguhan adik-adik dalam mengerjakan latihan dan refleksi diri. Untuk itu, berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan teman sejawat;
      4. Bila Anda menemui kesulitan, silakan hubungi dosen pembimbing atau fasilitator yang mengampu mata kuliah ini.

      Melalui belajar mandiri dan penugasan, adik-adik diharapkan dapat mengimplementasikan sintaks model pembelajaran berbasis multikultur dalam pembelajaran, yang meliputi:

      1. Menjelaskan rasional model pembelajaran;
      2. Mejelaskan sintaks model pembelajaran berbasis multikultur;
      3. Mengimplementasikan sintaks model pembelajaran berbasis multikultur dalam parktik pembelajaran.

      Memperjelas pemahaman adik-adik tentang implementasi sintaks model pembelajaran berbasis multikultur, silakan unduh materi dan paparan di bawah.

      • Kegiatan Belajar 5 (Radikalisme, Fundamentalisme dan Terorisme)

        Selamat bergabung di Kegiatan Belajar Kelima & Keenam adik-adik. Pada kegiatan ini kita akan mengkaji dan menganalisis “Radikalisme, Fundamentalisme dan Terorisme”. Adik-adik pasti tidak ingin mendengarkan tentang radikalisme, fundamentalisme dan terorisme. Namun demikian, secara faktual sering muncul aliran ini di negara kita dan mengancam stabilitas keamanan nasional.

        Tindakan radikalisme dan terorisme beberapa kali telah terjadi di Indonesia dan menyebabkan korban jiwa, harta benda, serta trauma psikologis yang tidak terbayarkan. Bertalian dengan itu, mengkaji tentang radikalisme, fundamentalisme dan terorisme merupakan sesuatu yang sangat penting untuk menghindarkan diri dan mendidik masyarakat pada jalan agama dan konstitusi negara. Pada materi ini adik-adik akan mempelajari sebab-sebab munculnya radikalisme, fundamentalisme dan terorisme di Indonesia. Adik-adik diharapkan mengikuti dengan “seksama” seluruh modul dan kegiatan belajar pada pembelajaran daring ini. Baiklah adik-adik, pada kegiatan belajar ini secara spesifik membahas sebab-sebab munculnya radikalisme, fundamentalisme dan terorisme serta pristiwa radikalisme, fundamentalisme dan terorisme  di Indonesia.

        Silakan adik-adik menyimak materi ini dengan seksama.…

        1. Pahami dulu mengenai berbagai kegiatan penting dalam perkuliahan di kelas mulai tahap awal sampai akhir;
        2. Pelajari terlebih dahulu Kegiatan Belajar 5 dan 6 mengenai fundamentalisme, radikalisme dan terorisme serta lakukan latihan dan refleksi diri tentang materi yang sudah anda pelajari;
        3. Keberhasilan proses pembelajaran adik-adik dalam kegiatan belajar ini sangat tergantung kepada kesungguhan adik-adik dalam mengerjakan latihan dan refleksi diri. Untuk itu, berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan teman sejawat.
        4. Bila Anda menemui kesulitan, silakan hubungi dosen pembimbing atau fasilitator yang mengampu mata kuliah ini.

        Melalui belajar mandiri dan penugasan, adik-adik diharapkan dapat menjelaskan radikalisme, fundamentalisme dan terorisme, yang meliputi:

        1. Menjelaskan pengertian fundamentalisme, radikalisme dan terorisme;
        2. Menjelaskan sebab-sebab munculnya radikalisme, fundamentaliseme dan terorisme;
        3. Menjelaskan dampak radikalisme, fundamentalisme dan terorisme;
        4. Menganalisis kebijakan publik untuk mengatasi radikalisem, fundamentalisme dan terorisme di Indonesia.

        Tahukah anda kualitas pembelajaran sangat erat kaitannya dengan penggunaan bahan ajar?

        Memperjelas pemahaman adik-adik tentang radikalisme, fundamentalisme dan terorisme, silakan unduh materi dan paparan di bawah.

      • Kegiatan Belajar 6 (Radikalisme, Fundamentalisme dan Terorisme)

        Selamat bergabung di Kegiatan Belajar Kelima & Keenam adik-adik. Pada kegiatan ini kita akan mengkaji dan menganalisis “Radikalisme, Fundamentalisme dan Terorisme”. Adik-adik pasti tidak ingin mendengarkan tentang radikalisme, fundamentalisme dan terorisme. Namun demikian, secara faktual sering muncul aliran ini di negara kita dan mengancam stabilitas keamanan nasional.

        Tindakan radikalisme dan terorisme beberapa kali telah terjadi di Indonesia dan menyebabkan korban jiwa, harta benda, serta trauma psikologis yang tidak terbayarkan. Bertalian dengan itu, mengkaji tentang radikalisme, fundamentalisme dan terorisme merupakan sesuatu yang sangat penting untuk menghindarkan diri dan mendidik masyarakat pada jalan agama dan konstitusi negara. Pada materi ini adik-adik akan mempelajari sebab-sebab munculnya radikalisme, fundamentalisme dan terorisme di Indonesia. Adik-adik diharapkan mengikuti dengan “seksama” seluruh modul dan kegiatan belajar pada pembelajaran daring ini. Baiklah adik-adik, pada kegiatan belajar ini secara spesifik membahas sebab-sebab munculnya radikalisme, fundamentalisme dan terorisme serta pristiwa radikalisme, fundamentalisme dan terorisme  di Indonesia.

        Silakan adik-adik menyimak materi ini dengan seksama.…

        1. Pahami dulu mengenai berbagai kegiatan penting dalam perkuliahan di kelas mulai tahap awal sampai akhir;
        2. Pelajari terlebih dahulu Kegiatan Belajar 5 dan 6 mengenai fundamentalisme, radikalisme dan terorisme serta lakukan latihan dan refleksi diri tentang materi yang sudah anda pelajari;
        3. Keberhasilan proses pembelajaran adik-adik dalam kegiatan belajar ini sangat tergantung kepada kesungguhan adik-adik dalam mengerjakan latihan dan refleksi diri. Untuk itu, berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan teman sejawat.
        4. Bila Anda menemui kesulitan, silakan hubungi dosen pembimbing atau fasilitator yang mengampu mata kuliah ini.

        Melalui belajar mandiri dan penugasan, adik-adik diharapkan dapat menjelaskan radikalisme, fundamentalisme dan terorisme, yang meliputi:

        1. Menjelaskan pengertian fundamentalisme, radikalisme dan terorisme;
        2. Menjelaskan sebab-sebab munculnya radikalisme, fundamentaliseme dan terorisme;
        3. Menjelaskan dampak radikalisme, fundamentalisme dan terorisme;
        4. Menganalisis kebijakan publik untuk mengatasi radikalisem, fundamentalisme dan terorisme di Indonesia.

        Tahukah anda kualitas pembelajaran sangat erat kaitannya dengan penggunaan bahan ajar?

        Memperjelas pemahaman adik-adik tentang radikalisme, fundamentalisme dan terorisme, silakan unduh materi dan paparan di bawah.



        • Kegiatan Belajar 7 (Pendekatan Pendidikan Multikultur)

          Selamat bergabung di Kegiatan Belajar Ketujuh & Kedelapan adik-adik. Pada kegiatan ini kita akan mengkaji dan menganalisis “Pendekatan Pendidikan Multikultur”. Praktik pendidikan, termasuk praktik pendidikan multikultur dilakukan dengan berbagai cara dan pendekatan, sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat. Hal ini dilakukan, agar pendidikan multikultur mencapai hasil yang optimal.

           

          Adik-adik, mungkin adik-adik tidak tahun apa yang dimaksud pendekatan pendidikan multikultur. Pada materi ini adik-adik akan mempelajari macam-macam pendekatan dalam pendidikan multikultur. Berkaitan dengan itu, adik-adik diharapkan mengikuti dengan “seksama” seluruh modul dan kegiatan belajar pada pembelajaran daring ini. Baiklah adik-adik, pada kegiatan belajar ini secara spesifik membahas pendekatan pendidikan perbedaan kebudayaan, pendekatan pendidikan hubungan manusia, pendekatan pendidikan satu budaya dan pendekatan pendidikan rekonstruksi sosial.

          Silakan adik-adik menyimak materi ini dengan seksama.…

          1. Pahami dulu mengenai berbagai kegiatan penting dalam perkuliahan di kelas mulai tahap awal sampai akhir;
          2. Pelajari terlebih dahulu Kegiatan Belajar 7 dan 8 mengenai pendekatan dalam pendidikan multikultur serta lakukan latihan dan refleksi diri tentang materi yang sudah anda pelajari;
          3. Keberhasilan proses pembelajaran adik-adik dalam kegiatan belajar ini sangat tergantung kepada kesungguhan adik-adik dalam mengerjakan latihan dan refleksi diri. Untuk itu, berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan teman sejawat;
          4. Bila Anda menemui kesulitan, silakan hubungi dosen pembimbing atau fasilitator yang mengampu mata kuliah ini.

          Melalui belajar mandiri dan penugasan, adik-adik diharapkan dapat menganalisis pendekatan pendidikan multikultur, yang meliputi:

          1. Menjelaskan pengertian pendekatan pendidikan perbedaan kebudayaan;
          2. Menjelaskan pengertian pendekatan pendidikan hubungan manusia
          3. Menjelaskan pengertian pendekatan pendidikan satu budaya
          4. Menjelaskan pendekatan pendidikan rekonstruksi sosial

          Memperjelas pemahaman adik-adik tentang pendekatan pendidikan multikultur, silakan unduh materi dan paparan di bawah.

        • Kegiatan Belajar 8 (Pendekatan Pendidikan Multikultur)

          Selamat bergabung di Kegiatan Belajar Ketujuh & Kedelapan adik-adik. Pada kegiatan ini kita akan mengkaji dan menganalisis “Pendekatan Pendidikan Multikultur”. Praktik pendidikan, termasuk praktik pendidikan multikultur dilakukan dengan berbagai cara dan pendekatan, sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat. Hal ini dilakukan, agar pendidikan multikultur mencapai hasil yang optimal.

           

          Adik-adik, mungkin adik-adik tidak tahun apa yang dimaksud pendekatan pendidikan multikultur. Pada materi ini adik-adik akan mempelajari macam-macam pendekatan dalam pendidikan multikultur. Berkaitan dengan itu, adik-adik diharapkan mengikuti dengan “seksama” seluruh modul dan kegiatan belajar pada pembelajaran daring ini. Baiklah adik-adik, pada kegiatan belajar ini secara spesifik membahas pendekatan pendidikan perbedaan kebudayaan, pendekatan pendidikan hubungan manusia, pendekatan pendidikan satu budaya dan pendekatan pendidikan rekonstruksi sosial.

          Silakan adik-adik menyimak materi ini dengan seksama.…

          1. Pahami dulu mengenai berbagai kegiatan penting dalam perkuliahan di kelas mulai tahap awal sampai akhir;
          2. Pelajari terlebih dahulu Kegiatan Belajar 7 dan 8 mengenai pendekatan dalam pendidikan multikultur serta lakukan latihan dan refleksi diri tentang materi yang sudah anda pelajari;
          3. Keberhasilan proses pembelajaran adik-adik dalam kegiatan belajar ini sangat tergantung kepada kesungguhan adik-adik dalam mengerjakan latihan dan refleksi diri. Untuk itu, berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan teman sejawat;
          4. Bila Anda menemui kesulitan, silakan hubungi dosen pembimbing atau fasilitator yang mengampu mata kuliah ini.

          Melalui belajar mandiri dan penugasan, adik-adik diharapkan dapat menganalisis pendekatan pendidikan multikultur, yang meliputi:

          1. Menjelaskan pengertian pendekatan pendidikan perbedaan kebudayaan;
          2. Menjelaskan pengertian pendekatan pendidikan hubungan manusia
          3. Menjelaskan pengertian pendekatan pendidikan satu budaya
          4. Menjelaskan pendekatan pendidikan rekonstruksi sosial

          Memperjelas pemahaman adik-adik tentang pendekatan pendidikan multikultur, silakan unduh materi dan paparan di bawah.



          • Kegiatan Belajar 10 (Tujuan dan Urgensi Pendidikan Multikultur di Indonesia)

            Selamat bergabung di Kegiatan Belajar Kesembilan & Kesepuluh adik-adik. Pada kegiatan ini kita akan mengkaji dan menganalisis “Urgensi dan Tujuan Pendidikan Multikultur”. Adik-adik mungkin mengetahui masyarakat kita adalah masyarakat multikultur, yang memiliki keragaman budaya, agama, etnis dan daerah. Namun kita sering abai, bagaimana cara agar bisa hidup damai dan harmonis dalam masyarakat multikultur dan merawat keberagaman sebagai kekayaan dan aset bangsa. 

             

            Pada materi ini adik-adik akan mempelajari tentang urgensi pendidikan multikultur di Indonesia. Berkaitan dengan itu, adik-adik diharapkan mengikuti dengan “seksama” seluruh modul dan kegiatan belajar pada pembelajaran daring ini. Baiklah adik-adik, pada kegiatan belajar ini secara spesifik membahas tujuan pendidikan multikultur dan urgensi pendidikan multikultur di Indonesia.

            Silakan adik-adik menyimak materi ini dengan seksama.…

            1. Pahami dulu mengenai berbagai kegiatan penting dalam perkuliahan di kelas mulai tahap awal sampai akhir;
            2. Pelajari terlebih dahulu Kegiatan Belajar 9 dan 10 mengenai tujuan dan urgensi pendidikan multikultur serta lakukan latihan dan refleksi diri tentang materi yang sudah anda pelajari;
            3. Keberhasilan proses pembelajaran adik-adik dalam kegiatan belajar ini sangat tergantung kepada kesungguhan adik-adik dalam mengerjakan latihan dan refleksi diri. Untuk itu, berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan teman sejawat;
            4. Bila Anda menemui kesulitan, silakan hubungi dosen pembimbing atau fasilitator yang mengampu mata kuliah ini.

            Melalui belajar mandiri dan penugasan, adik-adik diharapkan dapat menganalisis urgensi pendidikan multikultur di Indonesia, yang meliputi:

            1. Menjelaskan tujuan pendidikan multikultur;
            2. Mejelaskan urgensi pendidikan multikultur bagi bangsa Indonesia;
            3. Menjelaskan urgensi pendidikan multikultur bagi masyarakat Dunia

            Memperjelas pemahaman adik-adik tentang urgensi pendidikan multikultur di Indonesia, silakan unduh materi dan paparan di bawah.

          • Kegiatan Belajar 11 (Tujuan dan Urgensi Pendidikan Multikultur di Indonesia)

            Selamat bergabung di Kegiatan Belajar Kesembilan & Kesepuluh adik-adik. Pada kegiatan ini kita akan mengkaji dan menganalisis “Urgensi dan Tujuan Pendidikan Multikultur”. Adik-adik mungkin mengetahui masyarakat kita adalah masyarakat multikultur, yang memiliki keragaman budaya, agama, etnis dan daerah. Namun kita sering abai, bagaimana cara agar bisa hidup damai dan harmonis dalam masyarakat multikultur dan merawat keberagaman sebagai kekayaan dan aset bangsa. 

             

            Pada materi ini adik-adik akan mempelajari tentang urgensi pendidikan multikultur di Indonesia. Berkaitan dengan itu, adik-adik diharapkan mengikuti dengan “seksama” seluruh modul dan kegiatan belajar pada pembelajaran daring ini. Baiklah adik-adik, pada kegiatan belajar ini secara spesifik membahas tujuan pendidikan multikultur dan urgensi pendidikan multikultur di Indonesia.

            Silakan adik-adik menyimak materi ini dengan seksama.…

            1. Pahami dulu mengenai berbagai kegiatan penting dalam perkuliahan di kelas mulai tahap awal sampai akhir;
            2. Pelajari terlebih dahulu Kegiatan Belajar 9 dan 10 mengenai tujuan dan urgensi pendidikan multikultur serta lakukan latihan dan refleksi diri tentang materi yang sudah anda pelajari;
            3. Keberhasilan proses pembelajaran adik-adik dalam kegiatan belajar ini sangat tergantung kepada kesungguhan adik-adik dalam mengerjakan latihan dan refleksi diri. Untuk itu, berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan teman sejawat;
            4. Bila Anda menemui kesulitan, silakan hubungi dosen pembimbing atau fasilitator yang mengampu mata kuliah ini.

            Melalui belajar mandiri dan penugasan, adik-adik diharapkan dapat menganalisis urgensi pendidikan multikultur di Indonesia, yang meliputi:

            1. Menjelaskan tujuan pendidikan multikultur;
            2. Mejelaskan urgensi pendidikan multikultur bagi bangsa Indonesia;
            3. Menjelaskan urgensi pendidikan multikultur bagi masyarakat Dunia

            Memperjelas pemahaman adik-adik tentang urgensi pendidikan multikultur di Indonesia, silakan unduh materi dan paparan di bawah.



            • Kegiatan Belajar 12 (Impementasi Sintaks Model Pembelajaran Multikultur)

              Selamat bergabung di Kegiatan Belajar Kesebelas & Duabelas adik-adik. Pada kegiatan ini kita akan mengkaji dan menganalisis “Implementasi Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Multikultur”. Sebagai calon pendidik, mungkin adik-adik sering mendengarkan tentang sintaks model pembelajaran. Namun, kita sering berasumsi bahwa semua sintaks model pembelajaran mengandung aktivitas yang sama. Akibatnya, langkah-langkah pembelajaran untuk semua kegiatan pembelajaran menjadi sama. Ibarat iklan “apapun makanannya minumannya tetap teh botol”. 

               

               Pada materi ini adik-adik akan mempelajari tentang implementasi sintaks model pembelajaran berbasis multikultur. Berkaitan dengan itu, adik-adik diharapkan mengikuti dengan “seksama” seluruh modul dan kegiatan belajar pada pembelajaran daring ini. Baiklah adik-adik, pada kegiatan belajar ini secara spesifik membahas rasional model pembelajaran, sintaks model pembelajaran berbasis multikultur dan implementasi sintaks model pembelajaran berbasis multikultur.

              Silakan adik-adik menyimak materi ini dengan seksama.…

              1. Pahami dulu mengenai berbagai kegiatan penting dalam perkuliahan di kelas mulai tahap awal sampai akhir;
              2. Pelajari terlebih dahulu Kegiatan Belajar 11 dan 12 mengenai implementasi sintaks model pembelajaran berbasis multikultur serta lakukan latihan dan refleksi diri tentang materi yang sudah anda pelajari;
              3. Keberhasilan proses pembelajaran adik-adik dalam kegiatan belajar ini sangat tergantung kepada kesungguhan adik-adik dalam mengerjakan latihan dan refleksi diri. Untuk itu, berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan teman sejawat;
              4. Bila Anda menemui kesulitan, silakan hubungi dosen pembimbing atau fasilitator yang mengampu mata kuliah ini.

              Melalui belajar mandiri dan penugasan, adik-adik diharapkan dapat mengimplementasikan sintaks model pembelajaran berbasis multikultur dalam pembelajaran, yang meliputi:

              1. Menjelaskan rasional model pembelajaran;
              2. Mejelaskan sintaks model pembelajaran berbasis multikultur;
              3. Mengimplementasikan sintaks model pembelajaran berbasis multikultur dalam parktik pembelajaran.

              Memperjelas pemahaman adik-adik tentang implementasi sintaks model pembelajaran berbasis multikultur, silakan unduh materi dan paparan di bawah.

            • Kegiatan Belajar 13 (Impementasi Sintaks Model Pembelajaran Multikultur)

              Selamat bergabung di Kegiatan Belajar Kesebelas & Duabelas adik-adik. Pada kegiatan ini kita akan mengkaji dan menganalisis “Implementasi Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Multikultur”. Sebagai calon pendidik, mungkin adik-adik sering mendengarkan tentang sintaks model pembelajaran. Namun, kita sering berasumsi bahwa semua sintaks model pembelajaran mengandung aktivitas yang sama. Akibatnya, langkah-langkah pembelajaran untuk semua kegiatan pembelajaran menjadi sama. Ibarat iklan “apapun makanannya minumannya tetap teh botol”. 

               

               Pada materi ini adik-adik akan mempelajari tentang implementasi sintaks model pembelajaran berbasis multikultur. Berkaitan dengan itu, adik-adik diharapkan mengikuti dengan “seksama” seluruh modul dan kegiatan belajar pada pembelajaran daring ini. Baiklah adik-adik, pada kegiatan belajar ini secara spesifik membahas rasional model pembelajaran, sintaks model pembelajaran berbasis multikultur dan implementasi sintaks model pembelajaran berbasis multikultur.

              Silakan adik-adik menyimak materi ini dengan seksama.…

              1. Pahami dulu mengenai berbagai kegiatan penting dalam perkuliahan di kelas mulai tahap awal sampai akhir;
              2. Pelajari terlebih dahulu Kegiatan Belajar 11 dan 12 mengenai implementasi sintaks model pembelajaran berbasis multikultur serta lakukan latihan dan refleksi diri tentang materi yang sudah anda pelajari;
              3. Keberhasilan proses pembelajaran adik-adik dalam kegiatan belajar ini sangat tergantung kepada kesungguhan adik-adik dalam mengerjakan latihan dan refleksi diri. Untuk itu, berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan teman sejawat;
              4. Bila Anda menemui kesulitan, silakan hubungi dosen pembimbing atau fasilitator yang mengampu mata kuliah ini.

              Melalui belajar mandiri dan penugasan, adik-adik diharapkan dapat mengimplementasikan sintaks model pembelajaran berbasis multikultur dalam pembelajaran, yang meliputi:

              1. Menjelaskan rasional model pembelajaran;
              2. Mejelaskan sintaks model pembelajaran berbasis multikultur;
              3. Mengimplementasikan sintaks model pembelajaran berbasis multikultur dalam parktik pembelajaran.

              Memperjelas pemahaman adik-adik tentang implementasi sintaks model pembelajaran berbasis multikultur, silakan unduh materi dan paparan di bawah.

              • Kegiatan Belajar 14 (Model Evaluasi Pendidikan Multikultur)

                Selamat bergabung di Kegiatan Belajar Ketiga belas & Kempat belas adik-adik. Pada kegiatan ini kita akan mengkaji dan menganalisis “Model Evaluasi Pendidikan Multikultur”. Adik-adik mungkin tidak asing dengan kata evaluasi. Karena semua kegiatan perkuliahan yang dilakukan menggunakan evaluasi untuk mengetahu kemampuan mahasiswa. Namun demikian, apakah adik-adik tahu, kalau tidak semua keterampilan cocok dievaluasi dengan menggunakan instrumen evaluasi yang sama. 

                 

                 Pada materi ini adik-adik akan mempelajari tentang model evaluasi pendidikan multikultur. Berkaitan dengan itu, adik-adik diharapkan mengikuti dengan “seksama” seluruh modul dan kegiatan belajar pada pembelajaran daring ini. Baiklah adik-adik, pada kegiatan belajar ini secara spesifik membahas evaluasi dalam pembelajaran, model-model evaluasi dan cara pengembangan instrumen evaluasi dalam pembelajaran pendidikan multikultur.

                Silakan adik-adik menyimak materi ini dengan seksama.…

                1. Pahami dulu mengenai berbagai kegiatan penting dalam perkuliahan di kelas mulai tahap awal sampai akhir;
                2. Pelajari terlebih dahulu Kegiatan Belajar 13 dan 14 mengenai model evaluasi pendidikan multikultur serta lakukan latihan dan refleksi diri tentang materi yang sudah anda pelajari;
                3. Keberhasilan proses pembelajaran adik-adik dalam kegiatan belajar ini sangat tergantung kepada kesungguhan adik-adik dalam mengerjakan latihan dan refleksi diri. Untuk itu, berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan teman sejawat;
                4. Bila Anda menemui kesulitan, silakan hubungi dosen pembimbing atau fasilitator yang mengampu mata kuliah ini.

                Melalui belajar mandiri dan penugasan, adik-adik diharapkan dapat mengembangkan instrumen evaluasi dalam pembelajaran pendidikan multikultur, yang meliputi:

                1. Menjelaskan pengertian penilaian, pengukuran dan evaluasi;
                2. Mejelaskan pengertian model-model evaluasi;
                3. Menganalisis dan memformulasi instrumen evaluasi dalam pembelajaran pendidikan multikultur.

                Memperjelas pemahaman adik-adik tentang model evaluasi dalam pembelajaran pendidikan multikultur, silakan unduh materi dan paparan di bawah.

              • Kegiatan Belajar 15 (Model Evaluasi Pendidikan Multikultur)

                Selamat bergabung di Kegiatan Belajar Ketiga belas & Kempat belas adik-adik. Pada kegiatan ini kita akan mengkaji dan menganalisis “Model Evaluasi Pendidikan Multikultur”. Adik-adik mungkin tidak asing dengan kata evaluasi. Karena semua kegiatan perkuliahan yang dilakukan menggunakan evaluasi untuk mengetahu kemampuan mahasiswa. Namun demikian, apakah adik-adik tahu, kalau tidak semua keterampilan cocok dievaluasi dengan menggunakan instrumen evaluasi yang sama. 

                 

                 Pada materi ini adik-adik akan mempelajari tentang model evaluasi pendidikan multikultur. Berkaitan dengan itu, adik-adik diharapkan mengikuti dengan “seksama” seluruh modul dan kegiatan belajar pada pembelajaran daring ini. Baiklah adik-adik, pada kegiatan belajar ini secara spesifik membahas evaluasi dalam pembelajaran, model-model evaluasi dan cara pengembangan instrumen evaluasi dalam pembelajaran pendidikan multikultur.

                Silakan adik-adik menyimak materi ini dengan seksama.…

                1. Pahami dulu mengenai berbagai kegiatan penting dalam perkuliahan di kelas mulai tahap awal sampai akhir;
                2. Pelajari terlebih dahulu Kegiatan Belajar 13 dan 14 mengenai model evaluasi pendidikan multikultur serta lakukan latihan dan refleksi diri tentang materi yang sudah anda pelajari;
                3. Keberhasilan proses pembelajaran adik-adik dalam kegiatan belajar ini sangat tergantung kepada kesungguhan adik-adik dalam mengerjakan latihan dan refleksi diri. Untuk itu, berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan teman sejawat;
                4. Bila Anda menemui kesulitan, silakan hubungi dosen pembimbing atau fasilitator yang mengampu mata kuliah ini.

                Melalui belajar mandiri dan penugasan, adik-adik diharapkan dapat mengembangkan instrumen evaluasi dalam pembelajaran pendidikan multikultur, yang meliputi:

                1. Menjelaskan pengertian penilaian, pengukuran dan evaluasi;
                2. Mejelaskan pengertian model-model evaluasi;
                3. Menganalisis dan memformulasi instrumen evaluasi dalam pembelajaran pendidikan multikultur.

                Memperjelas pemahaman adik-adik tentang model evaluasi dalam pembelajaran pendidikan multikultur, silakan unduh materi dan paparan di bawah.