Topic outline

  • Pengantar

    • Herzlich Wilkommen.!!

      Selamat datang di Mata Kuliah Literatur II, dengan Topik Pembelajaran: Periode sastra Aufklärung, yang menampilkan Ringparabel salah satu adegan dalam drama Nathan der Weise  

      des



      Mata kuliah ini memberikan pemahaman tentang sejarah perkembangan kesusastraan Jerman mulai abad pertengahan (Mittelalter)  sampai periode setelah Jerman bersatu (Deutsche Wiedervereinigung) dengan berfokus pada kajian tentang ide utama, tokoh ternama, dan karya-karya monumental mereka yang menjadi pilar pada setiap periode



        re 

         

      Dari tiga kajian utama ilmu sastra (Sejarah Sastra, Teori Sastra dan Kritik Sastra) mata kuliah ini memiliki relevansi dominan terhadap kajian sejarah sastra. Sejarah sastra tidak hanya dimaksudkan untuk memetakan priode kesusastraan, tetapi juga untuk memberikan pemahaman tentang gagasan utama dari setiap periode yang dapat menjadi acuan dalam proses perkembangan sastra dan arah perkembangan masyarakat.

      cap 



      Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:
      1. Mahasiswa mampu memetakan periode kesusastraan Jerman mulai abad pertengahan (Mittelalter) sampai periode Jerman bersatu kembali (Wiedervereinigung). 
      2. Mahasiswa mampu mengenal tokoh-tokoh dan karya-karya penting pada setiap periode kesusastraan Jerman mulai abad pertengahan (Mittelalter) sampai periode Jerman bersatu kembali (Wiedervereinigung). 
      3. Mahasiswa mampu mendeskripsikan gagasan utama setiap periode kesusastraan Jerman mulai abad pertengahan (Mittelalter) sampai periode Jerman bersatu kembali (Wiedervereinigung). 
      4. Mahasiswa mampu mengaplikasikan relevasi gagasan utama setiap periode kesusastraan Jerman (Mittelalter-Wiederverinigung) dalam kehidupan nyata   


      Sub Capaian Pembelajaran MK (Tema: Aufklärung)
      1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Aufklärung.
      2. Mahasiswa mampu menjelaskan latar historis lahirnya Aufklärung.
      3. Mahasiswa mampu menceritakan kembali isi adegan Ringparabel dalam drama Nathan der Weise karya Gotthold Ephraim Lessing.
      4. Mahasiswa mampu merefleksikan konsep toleransi dalam kehidupan nyata.


      peta 


      petkom

         




















         belajar 


      petunjuk 
          

      Petunjuk cara mempelajari modul:
      1. Silakan akses video animasi materi Ringparabel
      2. Akses video interaktif H5P yang berisi jeda video disertai dengan beberapa pertanyaan untuk menguji pemahaman mahasiswa
      3. Kerjakan Kuis yang tersedia, berkaitan dengan materi Ringparabel 
      4. Berikan tanggapan tentang toleransi dan intoleransi dari beberapa contoh kasus yang ditampilkan


      target 

            

      Target pengguna modul ini tidak hanya terfokus pada mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah sastra Jerman, tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dan dosen dari berbagai disiplin keilmuan yang mengangkat tema toleransi beragama, serta masyarakat umum yang memiliki minat terhadap tema toleransi        

       


           vid 

             

       


      daf


      Düffel, Peter von. 2000. Gotthold Ephraim Lessing. Nathan der Weise. Ein dramatisches Gedicht in fünf Aufzügen. Stuttgart: Reclam.


      Gigl, Claus J. 1999. Abitur-wissen Deutsch, Deutsche Literaturgeschichte. Freising. Stark Verlagsgeschellschaft Mbah & co. KG


      Hardjapamekas, R.S. 2003. Pengantar Sejarah Kesusastraan Jerman. Jakarta: Pustaka Jaya.


      http://repositori.kemdikbud.go.id Pemikiran dibalik Peristiwa Renaissance dan Aufklarung




    • Ringparabel Text File

      Naskah cerita adegan Ringparabel, salah satu scene dalam drama Nathan der Weise 

  • Konsep Ringparabel

    • Pada bagian ini kalian akan menyaksikan video pembelajaran interaktif berkaitan dengan tema Ringparabel. 

      Setelah menyaksikan video interaktif, silakan mengerjakan kuis yang tersedia dan lanjutkan dengan soal studi kasus!

      Vid interaktif




  • Studi Kasus

    • ILUST





      Berikut ini adalah contoh soal studi kasus. Tentukanlah kasus tersebut toleransi atau intoleransi!

      Pada sebuah acara pesta ulang tahun, seorang teman yang beragama Islam menolak menikmati menu ayam bakar yang dihidangkan oleh tuan rumah, karena ayam bakar tersebut dibakar dalam wadah yang sama dengan daging babi yang haram dikonsumsi oleh seorang muslim.

      Kasus tersebut di atas bisa dikategorikan sebagai toleransi maupun intoleransi, tergantung bagaimana cara Anda memandang sebuah situasi.

    • Case Based Quiz

      Berikut ini adalah beberapa contoh kasus. Silakan amati dan tentukan apakah dalam kasus tersebut mengandung unsur toleransi atau intoleransi? Sertakan juga dengan alasan, mengapa kasus tersebut toleransi atau intoleransi!