Weekly outline
Chapter 1: Overview Building Automation System
1. Pendahuluan Building Automation System
Definisi Building Automation System
Sistem otomatisasi bangunan (BAS) adalah istilah umum (dan juga dikenal sebagai sistem manajemen gedung, BMS). BAS adalah suatu sistem pengendalian dan pemantauan yang terpusat dari seluruh peralatan mekanikal dan elektrikal yang terdapat di suatu gedung.
BAS terdiri dari beberapa part antara lain, Direct Digital Control (DDC) yang mempunyai input dan output baik secara analog ataupun digital. Input dan output tersebut berguna sebagai indikator untuk mengetahui status dari perangkat yang akan dikontrol atau di monitoring.
BAS juga biasa disebut sebagai Energy Management and Control System (EMCS). BAS dalam suatu gedung ini merupakan suatu sistem yang dapat mengatur penggunaan energi sesuai atau sebatas yang dibutuhkan tanpa mengurangi fungsi peralatan yang dipakai dan meningkatkan kemampuan melakukan manajemen energi suatu gedung. Untuk beberapa macam bangunan, Building Automation System adalah sebuah solusi untuk mengatur, mengontrol dan mengotomatisasi perlengkapan dan fungsi dari gedung tersebut, termasuk Heating Ventilating dan Air Conditioning (HVAC), Peralatan listrik dan sanitasi, penerangan, elevator, keamanan, kebakaran dan kenyamanan penyewa gedung.
2. Perkembagan BAS
- Pada tahun 1980 - 1985, integrasi dan komunikasi diantara sistem otomatisasi dengan perbedaan sub sistem belum memungkinkan. Masing-masing masih berdiri sendiri-sendiri, sebagai contohnya Security control, dan access control masih berdiri masing-masing.
- Tahun 1985 - 1990 sudah dapat disatukan antara devices yang memiliki kesamaan karakter atau kemiripan fungsi. Sebagai contohnya: HVAC dan ELectrical Lighting, Lift dsb disatukan dengan sebutan HVAC dan Plant ME Control.
- Tahun 1990 - 1995 lebih berkembang lagi. Sistem sudah mampu di remote access melalui jalur komunikasi melalui telepon network menggunakan modem. Di tahun inilah cellphone untuk suara dan data communication di mulai.
- Tahun 1995 - 2002 sistem telah berhasil dimonitoring melalui jaringan intranet maupun internet. Kemampuan sistem pada dua atau lebih tempat dapat di monitoring menjadi satu kesatuan.
- Setelah tahun 2002, sistem monitoring dan kontrol berkembang dan dapat disimpan di cloud.
3. Terminology BAS
System Terminology Building Automation System
Building management system seringkali disebut dengan istilah yang berbeda, misalnya IBMS, BAS, BACS, EMS dan lain sebagaiya.
IBMS - Integrated Building Management System
Ketika banyak sistem pihak ketiga seperti fire alarm, access control, lighting control, parking management dan sebagainya digabungkan ke dalam Building Management System. System ini mengijinkan building operator untuk memiliki centralized control dari seluruh sistem dalam satu ruang. Selanjutnya adalah BAS.
BAS - Building Automation System
Ini adalah standalone system tanpa dilengkapi dengan fungsi manajemen. BAS biasanya dilengkapi dengan DDC control panel (Direct Digital Control) dan hand held terminal operator.
BACS - Building Automation Control System
Ini adalah system yang mirip dengan Building Management System tetapi biasanya ini dikerjakan oleh PLC (Programmable Logic Controller) dan sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition). BACS juga dapat mengontrol pihak ketiga seperti fire alarm, peralatan life safety.
EMS - Energy Management System
Disebut EMS saat ada penambahan fungsi energy management dalam BMS.
Ada 4 fitur utama dalam Building Automation System, antara lain:
- Graphical User Interface
- Scheduling Management
- Trend Management
- Alarm Management
Graphical user interface (GUI) adalah sistem komponen visual interaktif untuk software komputer. Berikut ini contoh bentuk GUI.
Chapter 2: Building Automation System Topology
1. Topology
Topology Building Automation System
Ada 4 Layer dalam topology ini, antara lain:
- Layer 1: Field Devices
- Layer 2: I/O Module
- Layer 3: Controller DDC (Direct Digital Control)
- Layer 4: Dashboard
2. I/O Module
I/O Module
I/O Module dalam DEOS disebut sebagai OPEN IO seri DS-C-xxxxx dilengkapi dengan interface dengan protocol CAN-bus dan dapat dihubungkan ke semua OPEN EMS DDC. Aplikasi dari modul OPEN IO sangat beragam contoh: digunakan dalam proses aktivasi lighting, pemanas, ventilasi, atau udara dan lain-lain. I/O module sangat beragam jenisnya, tergantung merk yang digunakan. Ada I/O module digital, analog, kombinasi digital dan analog serta ada juga yang bertipe universal I/O.
Digital Input 16
Bagaimana cara menggunakan I/O module DI16? Berikut ini cara pemasangan DI16.
Koneksi antara satu module dengan yang lain atau dengan DDC controller menggunakan protocol CAN Bus. Berikut ini standard connector CAN bus pin yang digunakan.
Chapter 3: Virtual Reality for BAS
Halo rekan rekan mahasiswa,
Selamat kalian sudah mempelajari teori Building Automation System. Sekarang kita akan mencoba bagaimana memprogram perangkat BAS dengan teknologi Virtual Reality. Bila kalian memiliki perangkat VR, maka kalian bisa menggunakannya. Bila tidak, kalian boleh menggunakan mouse dan keyboard mewakili perangkat VR tersebut.
Apa itu Teknologi VR?
Virtual Reality (VR), atau Realitas Maya dalam bahasa Indonesia, adalah teknologi yang menciptakan lingkungan simulasi komputer yang imersif dan interaktif. Dengan VR, pengguna dapat merasakan dan berinteraksi dengan dunia maya yang diciptakan oleh komputer, seolah-olah mereka benar-benar berada di dalamnya. Teknologi ini menggunakan perangkat keras khusus dan perangkat lunak untuk menciptakan pengalaman yang mendalam dan menarik. Beberapa komponen utama dari VR meliputi:
-
Headset VR: Headset VR adalah perangkat yang dikenakan di kepala pengguna untuk menghadirkan pengalaman visual dan audio. Headset ini biasanya dilengkapi dengan layar di depan mata pengguna untuk menampilkan gambar 3D dan speaker atau headphone untuk suara.
-
Sensor Gerak: Sensor gerak seperti kontroler tangan atau sensor inersia digunakan untuk melacak gerakan tubuh dan tangan pengguna. Ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan dunia virtual.
-
Perangkat Khusus: Beberapa headset VR menggunakan perangkat tambahan seperti kamera eksternal atau stasiun basis untuk melacak posisi pengguna dalam ruang fisik. Ini memungkinkan pengguna untuk bergerak secara bebas dalam ruang selama pengalaman VR, yang disebut sebagai "room-scale VR."
-
Perangkat Lunak VR: Perangkat lunak VR adalah inti dari pengalaman VR. Ini menciptakan lingkungan virtual, mengendalikan elemen-elemen visual dan suara, serta mengatur interaksi pengguna dengan dunia maya.
Penggunaan VR sangat beragam, dari permainan video yang mendalam dan realistis hingga pelatihan simulasi profesional di bidang kedokteran, teknik, atau militer. VR juga digunakan dalam seni, pendidikan, wisata, arsitektur, dan banyak lagi.
Teknologi VR terus berkembang, dan semakin banyak aplikasi yang tercipta seiring berjalannya waktu. Virtual Reality memiliki potensi besar untuk mengubah cara kita belajar, bermain, dan berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Selamat belajar dan selamat mencoba.
-