Perencanaan berasal dari kata rencana yaitu pengambilan keputusan
tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Ely (1979)
mengatakan bahwa perencanaan itu pada dasarnya adalah suatu proses dan
cara berpikir yang dapat membantu menciptakan hasil yang diharapkan.5
Dalam merencanakan penyusunan tes evaluasi diperlukan adanya
langkah-langkah yang harus diikuti secara sistematis sehingga dapat
diperoleh tes yang lebih efektif.6 Maka dari itu perencanaan evaluasi harus
dirumuskan secara jelas dan spesifik, terurai dan komprehensif. Karena
melalui perencanaan evaluasi yang matang inilah kita dapat menetapkan
tujuan-tujuan tingkah laku (behavioral objektive) atau indikator yang akan
dicapai, dapat mempersiapkan pengumpulan data dan informasi yang
dibutuhkan serta dapat menggunakan waktu yang tepat.
Dalam perencanaan evaluasi, perlu untuk mengetahui pentingnya
analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan adalah suatu proses yang dilakukan
oleh seseorang untuk mengidentifikasi kebutuhan dan menentukan skala
prioritas pemecahannya.
Perencanaan evaluasi dapat ditinjau
dari dua pendekatan yaitu:
a. Pendekatan progam pembelajaran
Suatu progam minimal terdiri dari atas tiga dimensi, yaitu input,
proses, dan out put. Dalam model evaluasi CIPP terdapat empat
dimensi, yaitu conteks, input, process and product. Disini evaluator
harus menyusun desain evaluasi yang dituangkan dalam bentuk
proposal, karena melakukan evaluasi sama halnya dengan melakukan
penelitian. Kegiatan evaluasi sama dengan kegiatan penelitian.
Bedanya, kegiatan evaluasi bertitik tolak dari sebuah kriteria. Dengan demikian, proposal evaluasi sama dengan proposal
penelitian.
b. Pendekatan hasil belajar
Pendekatan ini dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu domain
hasil belajar, proses dan hasil belajar dan kompetensi. Disini
perencanaan evaluasi dilihat dalam perspektif penilaian hasil belajar.
Jika didalam penilian itu sudah jelas akan menggunakan tes, maka
dalam perencanaan penilaian hasil belajar, ada beberapa faktor yang
harus diperhatikan, seperti merumuskan tujuan penilaian,
mengidentifikasi kompetensi dan hasil belajar, menyusun kisi-kisi atau
blueprint, mengembangkan draf instrumen, uji coba dan analisis
instrumen, revisi dan merakit instrumen baru
https://www.youtube.com/watch?v=1LrEmlakh0M