Topic outline

  • Mata Kuliah - Auditing I

    Assalamu’alaikum.. Halo para Akuntan Muda.. Salam sejahtera untuk kita semua..

    Selamat datang di mata kuliah

    - Auditing I -

    Mata kuliah ini memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai teori, konsep, prinsip, dan implementasi prosedur audit. Paparan Audit dan Asurans 1 menjelaskan peran auditor sebagai seorang yang profesional dalam melaksanakan tangungjawab profesinya dari prosedur audit, program audit sampai dengan perencanaan audit yang menyeluruh semua harus didukung pada bukti audit yang memadai.

    Setelah mempelajari mata kuliah Auditing I mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan teori, konsep, prinsip dan penerapannya dalam audit, mengidentifikasi dan menganalisis bukti audit, mampu menjelaskan dan menganalisis keterkaitan prosedur audit, menjelaskan dan mengukur tingkat materialitas, risiko audit, dan pengujian audit.

    Silahkan mahasiswa mengikuti dengan aktif setiap tahapan belajar yang sudah disediakan.

    Selamat belajar, Semoga lancar dan sukses.

     

  • TM 1 - Konsep Auditing dan Profesi Akuntan (Jasa, Profesi, Aturan Internal Profesi dan Tanggung Jawab Hukum)

       

    Selamat datang para mahasiswa/i dan calon akuntan muda. Semoga semua dalam keadaan sehat dan bahagia. Mata kuliah ini akan membawa kita menjelajahi landasan utama dalam bidang audit dan membuka pintu wawasan mendalam mengenai Konsep Auditing dan Profesi Akuntan.

    Dalam pertemuan ini, mahasiswa diajak untuk memahami atribut penting dalam definisi auditing. Mahasiswa diminta untuk menjelaskan elemen-elemen kunci yang terkandung dalam konsep dasar audit, termasuk tujuan dari kegiatan audit tersebut dan karakteristik yang melekat pada proses tersebut. Dengan demikian, mahasiswa diberikan dasar pemahaman yang kokoh untuk memasuki dunia audit.

    Selanjutnya, fokus perhatian beralih pada kemampuan mahasiswa untuk membedakan berbagai jenis audit dan auditor. Mahasiswa diajak untuk mengidentifikasi perbedaan antara audit internal dan audit eksternal, serta memahami peran dan tanggung jawab yang melekat pada setiap jenis auditor dalam konteks pekerjaan mereka. Pemahaman mendalam ini penting untuk mempersiapkan mahasiswa sebagai profesional audit yang komprehensif.

    Dalam upaya memahami praktik audit secara lebih spesifik, mahasiswa diberikan pemahaman tentang pengertian struktur dan persyaratan membuka Kantor Akuntan Publik (KAP) di Indonesia serta bisa menjelaskan secara rinci tentang bagaimana struktur organisasi KAP dibentuk dan regulasi serta peraturan yang perlu diikuti. 

    Selanjutnya, mahasiswa diarahkan untuk memahami aspek-aspek kunci terkait dengan profesi akuntan. Mahasiswa diminta untuk menjelaskan jenis-jenis layanan yang dapat diberikan, memahami peran dan tanggung jawab etis, serta memahami aturan internal profesi yang mengatur perilaku anggota profesi tersebut. 

    Terakhir, mahasiswa diajak untuk menjelaskan jenis-jenis jasa asuransi lainnya yang diatur dalam standar internasional audit ISAE 3000. Mahasiswa diberikan pemahaman terhadap prinsip-prinsip dan pedoman yang mengatur pemberian jasa asuransi dalam konteks audit. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya memahami praktik audit secara umum, tetapi juga dapat merinci aspek-aspek khusus yang terkait dengan asuransi sesuai standar internasional.

    Capaian Pembelajaran Mata Kuliah :

    1. Mahasiswa mampu menjelaskan atribut penting dalam definisi auditing;

    2. Mahasiswa mampu membedakan berbagai jenis audit dan auditor;

    3. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian, struktur, dan persyaratan membuka KAP di Indonesia;

    4. Mahasiswa mampu menjelaskan jasa, Profesi, aturan internal Profesi dan Tanggung jawab Hukum;

    5. Mahasiswa mampu menjelaskan jasa asurans lainnya yang diatur dalam ISAE3000.

    Selamat belajar, semoga sukses.

    Salam hangat,

     
    Dr. Lim Hendra, SE., M.Ak., CPA., CA.
    Dr. Krishna Kamil, SE., M.Ak., CPA., CA.
    Arya Darmawan, SE., M.Ak., CAP., CADE.
    Rini Ratnaningsih, SE., M.Ak
    Apry LInda Diana, SE., M.Ak

    TIM DOSEN
    Mata Kuliah Audit dan Asurans 1

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta
    (STIE Indonesia Jakarta)

  • TM 2 - Audit berbasis Resiko

    Selamat datang para mahasiswa/i dan calon akuntan muda. Semoga semua dalam keadaan sehat dan bahagia. Mata kuliah ini memberikan mahasiswa wawasan mengenai Audit Berbasis Risiko. Mahasiswa diberikan pemahaman mengenai konsep-konsep yang melibatkan identifikasi, penilaian, dan respons terhadap risiko-risiko yang dapat mempengaruhi keberhasilan proses audit.

    Pada pertemuan ini, fokus pembelajaran akan difokuskan pada pemahaman tahapan audit berbasis risiko, suatu pendekatan yang krusial dalam menilai dan merespons risiko-risiko yang mungkin muncul dalam lingkungan audit.

    Pertama-tama, mahasiswa akan dibimbing untuk memahami tahapan audit berbasis risiko secara menyeluruh. Ini melibatkan kemampuan untuk menjelaskan dan memahami langkah-langkah kritis yang harus diambil dalam proses audit, yang disesuaikan dengan adanya risiko-risiko yang mungkin mempengaruhi hasil audit.

    Selanjutnya, mahasiswa akan diperkenalkan pada tahapan pra penugasan. Dalam tahapan ini, mahasiswa akan belajar untuk menjelaskan aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai suatu audit, termasuk persiapan tim audit, analisis lingkungan bisnis, dan identifikasi potensi risiko yang perlu diperhatikan.

    Setelah memahami tahapan pra penugasan, pembelajaran akan berlanjut ke tahapan audit penilaian risiko. Mahasiswa akan diajak untuk menggali lebih dalam tentang bagaimana mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memahami risiko-risiko yang mungkin muncul selama proses audit. Ini melibatkan kemampuan untuk merancang strategi audit yang sesuai dengan tingkat risiko yang terkait.

    Tidak hanya itu, mahasiswa akan dilibatkan dalam pemahaman tahapan audit menanggapi risiko. Mahasiswa akan mempelajari bagaimana mengambil tindakan konkret dalam menanggapi risiko-risiko yang teridentifikasi, termasuk penyesuaian program audit dan perubahan dalam pendekatan audit untuk memastikan ketepatan dan kualitas audit.

    Terakhir, mahasiswa akan belajar tentang tahap pelaporan. Ini mencakup kemampuan untuk menjelaskan proses penyusunan laporan audit yang jelas dan informatif, mencakup temuan-temuan utama, rekomendasi, dan evaluasi terhadap efektivitas kontrol internal.

    Dengan demikian, pertemuan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola audit dengan pendekatan yang responsif terhadap risiko-risiko yang mungkin muncul dalam lingkungan audit yang dinamis.

    Capaian Pembelajaran Mata Kuliah :

    1. Mahasiswa dapat menjelaskan tahapan audit berbasis Risiko.

    2. Mahasiswa dapat menjelaskan tahapan pra penugasan

    3. Mahasiswa dapat menjelaskan tahapan audit penilaian risiko

    4. Mahaiswa mampu menjelaskan tahapan audit menanggapi risiko

    5. Mahasiswa mampu menjelaskan tahap pelaporan

    Selamat belajar, Semoga sukses.

    Salam hangat,
     
    Dr. Lim Hendra, SE., M.Ak., CPA., CA.
    Dr. Krishna Kamil, SE., M.Ak., CPA., CA.
    Arya Darmawan, SE., M.Ak., CAP., CADE.
    Rini Ratnaningsih, SE., M.Ak
    Apry LInda Diana, SE., M.Ak

    TIM DOSEN
    Mata Kuliah Audit dan Asurans 1

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta
    (STIE Indonesia Jakarta)

  • TM 3 - Standart Pengendalian Mutu

    Selamat datang para mahasiswa/i dan calon akuntan muda. Semoga semua dalam keadaan sehat dan bahagia. Mata kuliah ini memberikan mahasiswa pemahaman mendalam tentang Standar Pengendalian Mutu (SPM01).

    Pertama-tama, mahasiswa akan mempelajari Standar Pengendalian Mutu (SPM01) yang menjadi pedoman kritis dalam menjaga kualitas dan integritas dalam praktik akuntansi. Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan prinsip-prinsip dasar SPM01 dan dapat mengaplikasikannya secara praktis dalam setiap langkah audit. SPM01 membantu memastikan bahwa setiap aspek audit dilakukan dengan standar kualitas tertinggi, memberikan dasar yang kokoh untuk keberhasilan praktik profesi akuntan.

    Selanjutnya, mahasiswa akan membahas Kode Etik Profesi Akuntan Publik. Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan dan menerapkan kode etik ini dalam konteks pekerjaan akuntan. Kode etik ini bukan hanya sekadar aturan, tetapi juga panduan moral yang membimbing setiap tindakan dan keputusan seorang akuntan. Dalam menghadapi dilema etika, pemahaman mendalam terhadap Kode Etik Profesi Akuntan Publik menjadi kunci untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik.

    Terakhir, kita akan mengeksplorasi Prosedur Mengenali Pengguna Jasa (PMPJ). Mahasiswa akan diajak untuk memahami pentingnya mengenali pengguna jasa dalam konteks praktik akuntansi. PMPJ membantu dalam menentukan kebutuhan dan harapan pengguna jasa, sehingga memungkinkan penyedia jasa akuntansi untuk memberikan layanan yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan klien.

    Dengan memahami dan menerapkan ketiga elemen ini, mahasiswa akan dapat membangun landasan yang kokoh dalam praktik profesi akuntan publik. Ini bukan hanya tentang pengetahuan teoritis, tetapi juga tentang penerapan praktis yang mendalam dalam setiap tindakan yang dilakukan. Mari kita bersama-sama mengeksplorasi dan memahami esensi dari Standar Pengendalian Mutu, Kode Etik Profesi Akuntan Publik, dan Prosedur Mengenali Pengguna Jasa untuk membentuk dasar yang kuat dalam menghadapi kompleksitas dunia akuntansi.

    Capaian Pembelajaran Mata Kuliah :

    1. Mampu menjelaskan dan menerapkan Standar Pengendalian Mutu (SPM01)

    2. Mampu menjelaskan dan menerapkan Kode Etik profesi Akuntan Publik

    3. Mampu menjelaskan dan menerapkan Prosedur Mengenali Pengguna Jasa (PMPJ)

    Selamat belajar, semoga sukses.

    Salam hangat,
     
    Dr. Lim Hendra, SE., M.Ak., CPA., CA.
    Dr. Krishna Kamil, SE., M.Ak., CPA., CA.
    Arya Darmawan, SE., M.Ak., CAP., CADE.
    Rini Ratnaningsih, SE., M.Ak
    Apry LInda Diana, SE., M.Ak

    TIM DOSEN
    Mata Kuliah Audit dan Asurans 1

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta
    (STIE Indonesia Jakarta)

  • This topic

    TM 4 - Asersi dalam Laporan Keuangan

    Selamat datang para mahasiswa/i dan calon akuntan muda. Semoga semua dalam keadaan sehat dan bahagia. Mata kuliah ini memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai Asersi dalam Laporan Keuangan. Ini adalah fondasi yang kritis dalam menilai integritas dan keandalan informasi keuangan suatu entitas.

    Mari kita mulai dengan membahas representasi manajemen. Sebagai mahasiswa, kita akan memahami esensi dari representasi yang dibuat oleh manajemen suatu perusahaan. Apa artinya representasi manajemen, dan bagaimana hal ini memengaruhi proses audit? Ini adalah pertanyaan yang akan kita jawab bersama pada pertemuan kali ini.

    Selanjutnya, kita akan membahas asersi. Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan berbagai jenis asersi, seperti asersi transaksi, saldo akun, penyajian, dan pengungkapan. Lebih dari itu, kita akan membahas bagaimana penilaian risiko dapat dilakukan terhadap tingkat keandalan setiap asersi. Ini akan membantu kita dalam memahami bagaimana mengarahkan perhatian dan sumber daya audit dengan efisien.

    Penting untuk memahami bahwa representasi manajemen dan asersi bukan hanya teori semata, melainkan kunci yang membuka pintu kepada pemahaman yang mendalam terhadap keuangan suatu entitas. Dengan menguasai konsep-konsep ini, kita dapat melihat di balik angka-angka dan menyediakan informasi yang kredibel dan dapat diandalkan.

    Capaian Pembelajaran Mata Kuliah :

    1. Mahasiswa dapat menjelaskan representasi manajemen

    2. Mahasiswa dapat menjelaskan asersi jenis transaksi, saldo akun, penyajian dan pengungkapan. Mahasiswa dapat menjelaskan penilaian risiko tingakat asersi

    Selamat belajar, semoga sukses.

    Salam hangat,
     
    Dr. Lim Hendra, SE., M.Ak., CPA., CA.
    Dr. Krishna Kamil, SE., M.Ak., CPA., CA.
    Arya Darmawan, SE., M.Ak., CAP., CADE.
    Rini Ratnaningsih, SE., M.Ak
    Apry LInda Diana, SE., M.Ak

    TIM DOSEN
    Mata Kuliah Audit dan Asurans 1

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta
    (STIE Indonesia Jakarta)

  • TM 5 - Bukti Audit

    Selamat datang para mahasiswa/i dan calon akuntan muda. Semoga semua dalam keadaan sehat dan bahagia. Mata kuliah ini memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai Bukti AuditMahasiswa akan dihadapkan dengan fokus pada tiga pilar penting: sifat dan jenis bukti audit, penerapan prosedur analitis, serta keterampilan pengorganisasian dan penguasaan kertas kerja audit.

    Pertama-tama, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan sifat dan jenis bukti audit. Pemahaman mendalam tentang karakteristik dan variasi bukti audit menjadi pondasi utama dalam menilai keandalan informasi keuangan suatu entitas. Mahasiswa diundang untuk merinci berbagai bentuk bukti, mulai dari dokumen fisik hingga konfirmasi, dan memahami signifikansinya dalam konteks audit.

    Selanjutnya, mahasiswa akan diperkenalkan pada penerapan prosedur analitis dalam pemerolehan dan penggunaan bukti. Ini mencakup kemampuan untuk mengidentifikasi metode analitis yang sesuai, memahami hubungan antara variabel-variabel yang terlibat, dan menyusun prosedur analitis yang efektif untuk mendukung kesahihan temuan audit. Dengan menguasai prosedur analitis, mahasiswa dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas audit.

    Terakhir, mahasiswa akan diajak untuk melakukan pengorganisasian dan penguasaan kertas kerja audit. Pengorganisasian kertas kerja memainkan peran penting dalam memastikan bahwa semua langkah-langkah audit terdokumentasi secara teratur dan terstruktur. Dalam konteks ini, mahasiswa akan belajar bagaimana menyusun kertas kerja yang rapi, mencerminkan langkah-langkah audit yang diambil, dan menyajikan temuan audit dengan jelas.

    Pemahaman mendalam terhadap sifat dan jenis bukti audit, penerapan prosedur analitis, serta keterampilan dalam pengorganisasian dan penguasaan kertas kerja adalah kunci keberhasilan seorang auditor. Dengan menguasai ketiga aspek ini, mahasiswa akan terampil dalam melaksanakan audit dengan teliti, efisien, dan akurat, menjadikan mereka calon profesional yang berkualitas di dunia audit.

    Capaian Pembelajaran Mata Kuliah :

    1. Mahasiswa mampu menjelaskan sifat dan jenis bukti audit

    2. Mahasiswa mampu menerapkan prosedur analitis pemerolehan dan penggunaan bukti

    3. Mahasiswa mampu melakukan pengorganisasian dan penguasaan kertas kerja kertas

    Selamat belajar, semoga sukses.

    Salam hangat,
     
    Dr. Lim Hendra, SE., M.Ak., CPA., CA.
    Dr. Krishna Kamil, SE., M.Ak., CPA., CA.
    Arya Darmawan, SE., M.Ak., CAP., CADE.
    Rini Ratnaningsih, SE., M.Ak
    Apry LInda Diana, SE., M.Ak

    TIM DOSEN
    Mata Kuliah Audit dan Asurans 1

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta
    (STIE Indonesia Jakarta)

  • TM 6 - Prosedur penerimaan/keberlanjutan klien dan merencanakan audit

    Selamat datang para mahasiswa/i dan calon akuntan muda. Semoga semua dalam keadaan sehat dan bahagia. Mata kuliah ini memberikan mahasiswa wawasan mengenai Prosedur Penerimaan / Keberlanjutan Klien dan Merencanakan Audit. Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan prosedur penerimaan/keberlanjutan klien dan keterampilan merencanakan audit. Dua aspek ini menjadi fondasi utama yang akan membimbing langkah kita dalam mengeksplorasi dan memahami secara lebih mendalam proses audit yang komprehensif.

    Pertama-tama, mari kita jelajahi bersama bagaimana menerapkan prosedur penerimaan/keberlanjutan klien. Pemahaman mendalam terhadap tahapan ini adalah kunci dalam membangun dasar yang kokoh sebelum memasuki audit. Kita akan membahas evaluasi risiko, pengumpulan informasi klien yang relevan, dan penetapan batasan audit yang jelas. Dengan memahami dan menerapkan prosedur ini, kita akan dapat memastikan bahwa kita memiliki dasar yang kuat sebelum melibatkan diri dalam audit yang sesungguhnya.

    Selanjutnya, mari kita fokus pada keterampilan merencanakan audit. Merencanakan audit bukan hanya sekedar langkah teknis, melainkan suatu strategi yang matang untuk memastikan bahwa setiap aspek dari audit dijalankan dengan efisien dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Dalam merencanakan audit, kita akan membahas bagaimana menilai risiko dengan cermat, merancang program audit yang tepat, dan menetapkan tim audit yang efektif. Semua ini adalah langkah awal yang menentukan arah dan tujuan dari seluruh proses audit.

    Melalui pembahasan dan aplikasi dua capaian pembelajaran ini, kita tidak hanya akan memahami proses audit secara lebih mendalam, tetapi juga akan memperoleh keterampilan praktis yang diperlukan untuk menjadi seorang auditor yang sukses. Mari kita bersama-sama menjelajahi dan memahami dengan cermat dua langkah penting ini, dan bersiaplah untuk terjun ke dalam dunia audit yang penuh tantangan namun juga penuh dengan peluang pengembangan diri.

    Capaian Pembelajaran Mata Kuliah :

    1. Mahasiswa mampu menerapkan prosedur penerimaan/keberl anjutan klien

    2. Mahasiswa mampu merencanakan audit

    Selamat belajar, semoga sukses.

    Salam hangat,
     
    Dr. Lim Hendra, SE., M.Ak., CPA., CA.
    Dr. Krishna Kamil, SE., M.Ak., CPA., CA.
    Arya Darmawan, SE., M.Ak., CAP., CADE.
    Rini Ratnaningsih, SE., M.Ak
    Apry LInda Diana, SE., M.Ak

    TIM DOSEN
    Mata Kuliah Audit dan Asurans 1

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta
    (STIE Indonesia Jakarta)

  • TM 7 - Entitas dan lingkunganya

    Selamat datang para mahasiswa/i dan calon akuntan muda. Semoga semua dalam keadaan sehat dan bahagia. Mata kuliah ini memberikan mahasiswa wawasan mengenai Entitas dan Lingkungannya. Fokus utama mata kuliah terletak pada dua capaian pembelajaran esensial: pemahaman atas entitas dan pemahaman atas lingkungannya. Mahasiswa akan dibawa untuk menyelami kedua aspek ini sebagai fondasi utama dalam proses audit.

    Pertama-tama, mahasiswa diarahkan untuk dapat menjelaskan pemahaman atas entitas. Ini melibatkan pemahaman mendalam terhadap karakteristik dan dinamika yang melekat pada suatu entitas, termasuk struktur organisasi, proses bisnis, serta kebijakan dan praktik yang diterapkan. Pemahaman ini merupakan langkah awal yang penting dalam membentuk visi holistik terhadap subjek audit, memungkinkan auditor untuk melihat lebih dari sekadar angka-angka dan mencapai wawasan yang lebih mendalam.

    Selanjutnya, mahasiswa diajak untuk menjelaskan pemahaman atas lingkungannya. Ini melibatkan evaluasi faktor-faktor eksternal yang dapat memengaruhi entitas, seperti regulasi industri, kondisi ekonomi, dan persaingan pasar. Pemahaman atas lingkungan ini memberikan konteks yang penting untuk merinci dampak potensial terhadap entitas, memastikan bahwa audit tidak hanya bersifat retrospektif, tetapi juga proaktif dalam menghadapi tantangan dan peluang yang mungkin timbul.

    Dengan memahami entitas dan lingkungannya secara komprehensif, mahasiswa akan memperoleh dasar yang kuat untuk melaksanakan audit dengan lebih tepat dan efektif. Pemahaman mendalam terhadap dinamika internal dan eksternal entitas membantu membangun landasan yang kokoh bagi setiap langkah audit, meningkatkan kemampuan auditor untuk memberikan nilai tambah yang signifikan bagi klien atau entitas yang diaudit.

    Capaian Pembelajaran Mata Kuliah :

    1. Mahasiswa mampu menjelaskan Pemahaman atas Entitas

    2. Mahasiswa mampu menjelaskan Pemahaman atas Lingkungannya

    Selamat belajar, semoga sukses.

    Salam hangat,
     
    Dr. Lim Hendra, SE., M.Ak., CPA., CA.
    Dr. Krishna Kamil, SE., M.Ak., CPA., CA.
    Arya Darmawan, SE., M.Ak., CAP., CADE.
    Rini Ratnaningsih, SE., M.Ak
    Apry LInda Diana, SE., M.Ak

    TIM DOSEN
    Mata Kuliah Audit dan Asurans 1

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta
    (STIE Indonesia Jakarta)

  • TM 9 - Pengendalian Internal dan Risiko Pengendalian

    Selamat datang para mahasiswa/i dan calon akuntan muda. Semoga semua dalam keadaan sehat dan bahagia. Mata kuliah ini memberikan mahasiswa wawasan mengenai Pengendalian Internal dan Risiko Pengendalian.

    Mahasiswa diharapkan mampu menggali definisi dari pengendalian internal, melihat betapa pentingnya peran pengendalian internal dalam konteks bisnis, dan memahami komponen-komponen yang membentuk dasar dari struktur pengendalian internal suatu entitas.

    Pertama-tama, mahasiswa akan mendalami definisi pengendalian internal, mencakup konsep dan prinsip-prinsip dasar yang menjadi pondasi dari sistem pengendalian internal. Dengan memahami esensi dari pengendalian internal, mahasiswa dapat mengaplikasikan pemahaman ini dalam praktik audit dan mengidentifikasi sejauh mana efektivitas pengendalian internal suatu entitas.

    Selanjutnya, mahasiswa akan menjelajahi pentingnya pengendalian internal dalam keberhasilan operasional dan keberlanjutan entitas. Pemahaman mengenai peran pengendalian internal membantu mahasiswa memahami bahwa itu bukan hanya sekadar aturan, melainkan suatu mekanisme yang mendukung integritas, keandalan, dan ketaatan dalam suatu organisasi.

    Kemudian, mahasiswa akan belajar menyebutkan dan menjelaskan komponen-komponen pengendalian internal. Ini melibatkan pemahaman terhadap elemen-elemen seperti lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kebijakan dan prosedur, serta informasi dan komunikasi. Pemahaman mendalam terhadap komponen-komponen ini membantu mahasiswa memahami bagaimana mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memahami keefektifan pengendalian internal.

    Terakhir, mahasiswa akan mampu menetapkan penilaian awal atas risiko pengendalian. Ini melibatkan kemampuan untuk mengidentifikasi potensi kelemahan dalam sistem pengendalian internal dan menyusun penilaian risiko yang menyeluruh. Dengan demikian, mahasiswa akan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengoptimalkan efisiensi dan efektivitas sistem pengendalian internal entitas yang diaudit.

    Melalui penguasaan konsep-konsep ini, mahasiswa akan dapat melihat pengendalian internal bukan hanya sebagai keharusan, melainkan sebagai alat strategis yang mendukung keberlanjutan dan keberhasilan suatu entitas. Selamat belajar, dan semoga pemahaman yang mendalam ini membawa manfaat besar dalam perjalanan studi Anda di dunia audit.

    Capaian Pembelajaran Mata Kuliah :

    1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi Pengendalian Internal

    2. Mahasiswa mampu menjelaskan pentingnya pengendalian internal.

    3. Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan komponenkomponen Pengendalian Internal.

    4. Mahasiswa mampu menetapkan penilaian awal atas risiko pengendalian.

    Selamat belajar, semoga sukses.

    Salam hangat,
     
    Dr. Lim Hendra, SE., M.Ak., CPA., CA.
    Dr. Krishna Kamil, SE., M.Ak., CPA., CA.
    Arya Darmawan, SE., M.Ak., CAP., CADE.
    Rini Ratnaningsih, SE., M.Ak
    Apry LInda Diana, SE., M.Ak

    TIM DOSEN
    Mata Kuliah Audit dan Asurans 1

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta
    (STIE Indonesia Jakarta)

  • TM 10 - Materialitas dan Risiko audit

    Selamat datang para mahasiswa/i dan calon akuntan muda. Semoga semua dalam keadaan sehat dan bahagia. Mata kuliah ini memberikan mahasiswa wawasan mengenai Materialitas dan Risiko Audit. Pertemuan ini membawa mahasiswa untuk fokus pada capaian pembelajaran yang fundamental dalam konteks audit. Mahasiswa diarahkan untuk memahami dan menerapkan konsep materialitas, serta bagaimana konsep ini berperan dalam keberhasilan proses audit.

    Pertama-tama, mahasiswa diajak untuk menyebutkan definisi konsep materialitas yang menjadi landasan utama dalam audit. Pemahaman ini menjadi kunci dalam menentukan sejauh mana suatu kesalahan atau ketidakakuratan dapat memengaruhi keputusan pengguna laporan keuangan.

    Selanjutnya, mahasiswa akan belajar bagaimana auditor membuat penerapan awal tentang materialitas pada tingkat Laporan Keuangan (LK) dan pada tingkat saldo rekening. Proses ini melibatkan evaluasi cermat auditor terhadap signifikansi relatif dari setiap unsur dalam LK serta saldo rekening, sehingga keputusan yang diambil dapat memberikan jaminan bahwa laporan keuangan mencerminkan kenyataan secara wajar.

    Selanjutnya, pembahasan berfokus pada hubungan antara materialitas dengan bukti audit. Mahasiswa diarahkan untuk memahami bahwa dalam konteks audit, pemilihan dan pemanfaatan bukti audit harus proporsional dengan tingkat materialitas yang telah ditetapkan.

    Tak hanya itu, mahasiswa juga akan memahami arti penting dari konsep risiko audit beserta ketiga komponennya. Penjelasan akan mencakup identifikasi, penilaian, dan respons auditor terhadap risiko audit, memastikan bahwa proses audit dapat diarahkan dengan tepat guna dan efisien.

    Selanjutnya, mahasiswa akan menjelaskan hubungan antara risiko audit dengan bukti audit. Pemahaman ini merupakan kunci dalam mengidentifikasi risiko potensial yang mungkin memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Terakhir, mahasiswa diajak untuk menjelaskan hubungan kompleks antara materialitas, risiko audit, dan bukti audit. Pengintegrasian konsep-konsep ini menjadi landasan utama dalam memastikan bahwa auditor dapat memberikan opini yang dapat dipercaya terhadap kewajaran laporan keuangan suatu entitas.

    Melalui pembahasan ini, diharapkan mahasiswa dapat melihat keterkaitan erat antara konsep materialitas, risiko audit, dan bukti audit sebagai elemen-elemen kunci dalam merancang dan melaksanakan audit yang berkualitas dan efektif. Selamat belajar, dan semoga pemahaman yang mendalam ini membawa mahasiswa pada tahap pemahaman audit yang lebih tinggi.

    Salam hangat,
     
    Dr. Lim Hendra, SE., M.Ak., CPA., CA.
    Dr. Krishna Kamil, SE., M.Ak., CPA., CA.
    Arya Darmawan, SE., M.Ak., CAP., CADE.
    Rini Ratnaningsih, SE., M.Ak
    Apry LInda Diana, SE., M.Ak

    TIM DOSEN
    Mata Kuliah Audit dan Asurans 1

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta
    (STIE Indonesia Jakarta)

    Selamat belajar, semoga sukses.

  • TM 11 - Sampling audit

    Selamat datang para mahasiswa/i dan calon akuntan muda. Semoga semua dalam keadaan sehat dan bahagia. Mata kuliah ini memberikan mahasiswa wawasan mengenai Sampling Audit. Mahasiswa akan menguasai berbagai aspek terkait dengan pengambilan sampel dalam konteks audit. Fokus utama capaian pembelajaran melibatkan pemahaman antara sampling statistik dan nonstatistik, serta pemilihan sampel probabilistik dan nonprobabilistik.

    Mahasiswa akan dapat mengidentifikasi perbedaan antara sampling statistik, yang melibatkan penggunaan metode matematis untuk mengevaluasi suatu populasi, dan sampling nonstatistik, yang lebih bersifat kualitatif dan berbasis pada pertimbangan profesional. Pemahaman ini menjadi dasar penting dalam menentukan pendekatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik audit tertentu.

    Selanjutnya, mahasiswa akan mampu menerapkan metode pemilihan sampel probabilistik dan nonprobabilistik. Ini melibatkan keterampilan dalam mengenali situasi di mana metode probabilistik, yang memberikan setiap entitas dalam populasi kesempatan yang dikenal untuk dipilih, atau metode nonprobabilistik, yang tidak memberikan peluang yang dikenal, lebih sesuai. Kemampuan ini akan memberikan landasan yang kuat dalam merancang strategi pengambilan sampel yang efektif.

    Mahasiswa juga akan mengembangkan kemampuan menentukan penggunaan sampling untuk tingkat pengecualian. Ini melibatkan penerapan sampling statistik atau nonstatistik untuk mengevaluasi tingkat pengecualian dalam suatu populasi, dengan aplikasi pada samping audit nonstatistik dan statistik. Mahasiswa akan memahami kapan dan bagaimana menggunakan metode ini untuk menilai keberlanjutan laporan keuangan.

    Terakhir, mahasiswa akan mempelajari teknik penentuan sampling unit moneter dan sampling variabel. Kemampuan untuk mengidentifikasi elemen atau variabel yang akan diuji, serta memilih metode sampling yang sesuai dengan sifat data yang dihadapi, akan membekali mahasiswa dengan alat yang diperlukan untuk mendapatkan hasil audit yang akurat dan andal.

    Melalui capaian pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa akan mampu mengoptimalkan proses pengambilan sampel dalam audit, menghasilkan temuan yang berharga, dan memberikan kontribusi positif dalam menjamin integritas dan kewajaran laporan keuangan. Selamat belajar, dan semoga pengembangan keterampilan ini membawa mahasiswa pada tingkat keahlian yang lebih tinggi dalam ranah audit.

    Salam hangat,
     
    Dr. Lim Hendra, SE., M.Ak., CPA., CA.
    Dr. Krishna Kamil, SE., M.Ak., CPA., CA.
    Arya Darmawan, SE., M.Ak., CAP., CADE.
    Rini Ratnaningsih, SE., M.Ak
    Apry LInda Diana, SE., M.Ak

    TIM DOSEN
    Mata Kuliah Audit dan Asurans 1

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta
    (STIE Indonesia Jakarta)

    Selamat belajar, semoga sukses.

  • TM 12 - Audit Kecurangan

    Selamat datang para mahasiswa/i dan calon akuntan muda. Semoga semua dalam keadaan sehat dan bahagia. Mata kuliah ini memberikan mahasiswa wawasan mengenai Audit Kecurangan. 

    Mahasiswa akan dapat menjelaskan berbagai jenis fraud yang mungkin terjadi, merinci kondisi yang memungkinkan terjadinya fraud, dan memahami konsep dasar dari Fraud Triangle.

    Pertama-tama, mahasiswa akan memahami jenis-jenis fraud yang dapat terjadi, termasuk fraud oleh manajemen, karyawan, atau pihak ketiga. Pemahaman ini akan memberikan dasar untuk mengidentifikasi potensi risiko kecurangan dalam suatu entitas.

    Selanjutnya, mahasiswa akan mempelajari kondisi yang dapat menciptakan lingkungan yang memungkinkan terjadinya fraud, serta konsep Fraud Triangle yang melibatkan tekanan (pressure), peluang (opportunity), dan rasionalisasi (rationalization) sebagai faktor-faktor kunci dalam terjadinya kecurangan. Mahasiswa akan mampu merinci dan mengenali faktor-faktor ini dalam suatu konteks bisnis.

    Mahasiswa juga akan dilatih untuk menilai risiko kecurangan dengan mempertimbangkan lingkungan bisnis dan faktor-faktor risiko potensial. Proses ini melibatkan analisis mendalam terhadap faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kecurangan dalam suatu organisasi.

    Selanjutnya, mahasiswa akan menjelaskan pentingnya tata kelola perusahaan (corporate governance) dalam upaya mengurangi risiko kecurangan. Pemahaman terhadap tata kelola perusahaan akan membantu mahasiswa mengevaluasi struktur kontrol internal yang ada dan memberikan rekomendasi untuk peningkatan, sehingga meminimalkan peluang terjadinya kecurangan.

    Terakhir, mahasiswa akan mampu menganalisis dan memberikan tanggapan terhadap risiko kecurangan dan area spesifik risiko kecurangan. Hal ini melibatkan penggunaan alat analisis yang efektif dan memberikan rekomendasi yang relevan untuk memitigasi risiko tersebut.

    Melalui capaian pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa akan dapat melihat fraud sebagai ancaman serius dalam dunia bisnis dan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam melindungi keberlanjutan dan integritas entitas yang diaudit. Selamat belajar, dan semoga pemahaman mendalam ini menjadi bekal berharga dalam menangani risiko kecurangan di dunia audit.

    Salam hangat,
     
    Dr. Lim Hendra, SE., M.Ak., CPA., CA.
    Dr. Krishna Kamil, SE., M.Ak., CPA., CA.
    Arya Darmawan, SE., M.Ak., CAP., CADE.
    Rini Ratnaningsih, SE., M.Ak
    Apry LInda Diana, SE., M.Ak

    TIM DOSEN
    Mata Kuliah Audit dan Asurans 1

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta
    (STIE Indonesia Jakarta)

    Selamat belajar, semoga sukses.

  • TM 13 - Strategi Audit Menyeluruh

    Selamat datang para mahasiswa/i dan calon akuntan muda. Semoga semua dalam keadaan sehat dan bahagia. Mata kuliah ini memberikan mahasiswa wawasan mengenai Strategi Audit Menyeluruh. Materi ini menitikberatkan pada perencanaan audit dan pelaksanaan prosedur pengujian. Mahasiswa akan memahami secara mendalam delapan tahapan krusial dalam perencanaan audit, membentuk dasar yang kokoh sebelum memasuki tahap eksekusi.

    Selanjutnya, mahasiswa akan menjelaskan berbagai jenis pengujian yang digunakan dalam prosedur audit lebih lanjut. Pemahaman terhadap karakteristik masing-masing pengujian akan membantu mahasiswa dalam menentukan pendekatan yang tepat untuk menguji keandalan informasi keuangan suatu entitas.

    Mahasiswa juga akan mampu menentukan pemilihan jenis pengujian yang akan dilakukan, menciptakan strategi pengujian yang efisien dan relevan dengan tujuan audit. Hal ini memerlukan analisis cermat terhadap kebutuhan audit dan risiko yang mungkin timbul.

    Kemudian, mahasiswa akan menjelaskan dampak teknologi informasi pada pengujian audit. Pemahaman ini mencakup bagaimana teknologi informasi dapat memengaruhi lingkup, metode, dan efisiensi dari pengujian audit, serta bagaimana auditor dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi.

    Mahasiswa akan dapat menentukan kombinasi bukti, mengintegrasikan berbagai jenis bukti audit untuk memastikan keseluruhan proses audit mencapai tingkat keyakinan yang optimal. Keterampilan ini menjadi kunci dalam menyusun argumen audit yang kuat dan meyakinkan.

    Terakhir, mahasiswa akan mampu merancang program audit, menggambarkan langkah-langkah konkret yang akan diambil selama tahap pelaksanaan audit. Pengembangan program audit yang matang akan membantu mahasiswa menghadapi tantangan audit dengan lebih terstruktur dan terorganisir.

    Dengan mencapai pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa dapat membawa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh ke dalam lapangan audit dengan percaya diri dan efektifitas yang tinggi. Selamat belajar, dan semoga pengetahuan ini menjadi landasan kokoh dalam perjalanan Anda di dunia audit.

    Salam hangat,
     
    Dr. Lim Hendra, SE., M.Ak., CPA., CA.
    Dr. Krishna Kamil, SE., M.Ak., CPA., CA.
    Arya Darmawan, SE., M.Ak., CAP., CADE.
    Rini Ratnaningsih, SE., M.Ak
    Apry LInda Diana, SE., M.Ak

    TIM DOSEN
    Mata Kuliah Audit dan Asurans 1

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta
    (STIE Indonesia Jakarta)

    Selamat belajar, semoga sukses.

  • TM 14 - Tahap Penyelesaian audit

    Selamat datang para mahasiswa/i dan calon akuntan muda. Semoga semua dalam keadaan sehat dan bahagia. Mata kuliah ini memberikan mahasiswa wawasan mengenai Tahap Penyelesaian Audit. Maha siswa akan dibekali dengan keterampilan esensial dalam menyelesaikan pekerjaan lapangan.

    Pertama-tama, mahasiswa akan memahami dan mampu menjelaskan tahapan penyelesaian pekerjaan lapangan, melibatkan serangkaian langkah-langkah yang sistematis dan terstruktur untuk mengumpulkan data, menganalisis informasi, dan menyusun temuan audit.

    Selanjutnya, mahasiswa akan dapat menjelaskan dan menganalisis hasil temuan dengan mendalam. Ini mencakup kemampuan untuk mengartikulasikan kesimpulan audit secara jelas dan memberikan rekomendasi yang tepat guna untuk meningkatkan keefektifan dan keefisienan suatu entitas. Analisis hasil temuan menjadi kunci dalam memberikan nilai tambah pada proses audit.

    Tidak hanya itu, mahasiswa juga akan mampu mensimulasikan cara berkomunikasi dengan klien. Kemampuan berkomunikasi dengan efektif kepada klien merupakan aspek krusial dalam praktik audit. Mahasiswa akan diajarkan untuk mengkomunikasikan temuan audit secara jelas dan persuasif, serta mengelola interaksi dengan klien dengan profesionalisme.

    Melalui capaian pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa akan keluar sebagai profesional audit yang tidak hanya memiliki pemahaman mendalam terhadap aspek teknis audit, tetapi juga mampu menjalankan tugas-tugas komunikasi dan interpersonal dengan baik. Selamat belajar, dan semoga keterampilan yang diperoleh memberikan pondasi kokoh untuk kesuksesan Anda di dunia audit.

    Salam hangat,
     
    Dr. Lim Hendra, SE., M.Ak., CPA., CA.
    Dr. Krishna Kamil, SE., M.Ak., CPA., CA.
    Arya Darmawan, SE., M.Ak., CAP., CADE.
    Rini Ratnaningsih, SE., M.Ak
    Apry LInda Diana, SE., M.Ak

    TIM DOSEN
    Mata Kuliah Audit dan Asurans 1

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta
    (STIE Indonesia Jakarta)

    Selamat belajar, semoga sukses.

  • TM 15 - Pelaporan Audit dan Komunikasi Audit

    Selamat datang para mahasiswa/i dan calon akuntan muda. Semoga semua dalam keadaan sehat dan bahagia. Mata kuliah ini memberikan mahasiswa wawasan mengenai Pelaporan Audit dan Komunikasi Audit. Mahasiswa akan mengembangkan kemampuan untuk merangkai informasi audit dengan jelas dan terstruktur dalam bentuk laporan yang dapat dipahami oleh pemangku kepentingan.

    Selanjutnya, mahasiswa akan mampu menjelaskan opini auditor berdasarkan Standar Audit (SA) 700, SA 701, dan SA 705. Ini melibatkan pemahaman mendalam terhadap ketentuan-ketentuan yang diatur dalam standar audit, sehingga mahasiswa dapat menginterpretasikan temuan audit dengan akurat dan memberikan opini yang sesuai dengan hasil audit yang telah dilakukan.

    Dengan kemampuan menyusun pelaporan audit dan memahami opini auditor berdasarkan SA 700, SA 701, dan SA 705, diharapkan mahasiswa dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memberikan keyakinan dan informasi yang relevan kepada pemangku kepentingan. Selamat belajar, dan semoga keterampilan ini membawa Anda pada tingkat keahlian yang lebih tinggi di dunia audit.

    Salam hangat,
     
    Dr. Lim Hendra, SE., M.Ak., CPA., CA.
    Dr. Krishna Kamil, SE., M.Ak., CPA., CA.
    Arya Darmawan, SE., M.Ak., CAP., CADE.
    Rini Ratnaningsih, SE., M.Ak
    Apry LInda Diana, SE., M.Ak

    TIM DOSEN
    Mata Kuliah Audit dan Asurans 1

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta
    (STIE Indonesia Jakarta)

    Selamat belajar, semoga sukses.