Topic outline

  • Info Perkuliahan



    Deskripsi singkat mata kuliah :
    Pengembangan Media berbasis Software adalah matakuliah wajib dengan bobot 3 sks dalam bentuk praktik. Mata kuliah ini secara umum bertujuan agar mahasiswa mampu mengaplikasikan pengembangan media pembelajaran melalui duplikasi dan modifikasi media pembelajaran matematika serta mendesain dan mengembangkan media pembelajaran matematika berdasarkan karakteristik peserta didik melalui tahapan penelitian pengembangan sederhana Design Thinking. Secara khusus, setelah menempuh mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan, mendesain, dan mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis Android dengan menggunakan App Inventor dan modul pembelajaran berbasis Augmented Reality menggunakan Unity. Luaran mata kuliah berupa produk media pembelajaran berbasis Android dan modul pembelajaran berbasis Augmented Reality.

    Mata kuliah ini dapat diikuti dalam 2 mode, yaitu:

    Luring: mahasiswa Universitas PGRI Semarang yang mengikuti perkuliahan di ruang Laboratorium GU 307. Dalam proses pembelajaran, mahasiswa dapat berdiskusi secara langsung dengan dosen.

    Daring: mahasiswa Universitas PGRI Semarang maupun kampus lain yang mengikuti secara synchronous maupun asynchronous melalui laman SPADA Indonesia. Dalam proses pembelajaran, mahasiswa berdiskusi dengan dosen melalui forum diskusi atau gmeet.

    SKEMA PENILAIAN

    Keaktifan Mahasiswa

    10%

    Proyek Mahasiswa

    50%

    Penugasan (Idv/Klp)

    10%

    Kuis Mahasiswa

    10%

    Ujian Tengah Semester

    10%

    Ujian Akhir Semester

    10%

  • WELCOME

    Selamat datang di Kelas Mata Kuliah Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Software. Pada mata kuliah ini, rekan-rekan mahasiswa akan belajar mengembangkan suatu media pembelajaran dengan menggunakan aplikasi App Inventor dan Unity sebagai aplikasi utama, serta beberapa aplikasi lain sebagai aplikasi pendamping. Dalam mengembangkan media pembelajaran, rekan-rekan mahasiswa akan menggunakan Model Pengembangan Design Thinking.

    Apa saja yang akan rekan-rekan pelajari selama 1 semester ke depan? Berikut adalah gambaran pembelajaran Mata Kuliah Media Pembelajaran Berbasis Sofwater.

    1. Pengenalan media pembelajaran interaktif dan software yang dapat digunakan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif.
    2. Tahapan Design Thinking
    3. Pengenalan User Interface dan Blocks pada Aplikasi App Inventor
    4. Aplikasi Game Sederhana dengan App Inventor
    5. Aplikasi Kalkulator dengan App Inventor
    6. Aplikasi Soal Pilihan Ganda dengan App Inventor
    7. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif dengan App Inventor melalui Design Thinking
    8. Pengenalan Augmented Reality, software yang dapat digunakan untuk mengembangkan Augmented Reality, dan instalasi Unity 3D
    9. Aplikasi Augmented Reality dengan Unity 3D
    10. Objek 3D untuk membuat Augmented Reality
    11. Augmented Reality dengan Animasi Rotasi dan Translasi Objek
    12. Media Pembelajaran Interaktif dengan Augmented Reality
    13. Mengembangkan Media Pembelajaran Interaktif dengan Augmented Reality melalui Design Thinking
    • Pertemuan 1: Pengenalan Media Pembelajaran dan Design Thinking

      Rekan-rekan yang berbahagia, pada pertemuan pertama ini, rekan-rekan akan belajar banyak tentang apa itu media pembelajaran interaktif? apa saja software yang dapat digunakan untuk mengembangkan media pembelajaran interatif? apa itu Design Thinking? dan bagaimana melakukan Design Thinking dalam mengembangkan media pembelajaran interaktif.

      Sub CPMK yang akan dicapai dalam pertemuan 1 adalah 

      1. Mahasiswa mengenal jenis-jenis media pembelajaran interaktif
      2. Mahasiswa mengenal software/ website yang dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran interaktif
      3. Mahasiswa mengenal tahapan Design Thinking
      4. Mahasiswa mampu melakukan riset sederhana karakteristik peserta didik sebagai dasar pengembangan media pembelajaran dengan melakukan tahapan Emphatize dan Define
    • Pertemuan 2: User Flow/Story Board dan Pengenalan App Inventor

    • Pertemuan 3: Aplikasi Game dengan APP Inventor

    • Pertemuan 4: Aplikasi Kalkulator dengan App Inventor

      Kalkulator adalah alat hitung yang sudah tidak asing lagi digunakan. Pernahkan Anda terpikirkan bagaimana membuat kalkulator sendiri? Di pembahasan kali ini kita akan belajar bagaimana membuat aplikasi kalkulator sederhana dengan menggunakan App Inventor. Anda dapat memodifikasi sendiri hitungan-hitungan apa yang ingin Anda masukkan ke dalam aplikasi tersebut. Yuk simak materinya, lalu silahkan coba buat aplikasi kalkulator versi Anda sendiri.

    • Pertemuan 5: Asesmen dengan Soal Pilihan Ganda Menggunakan APP Inventor

      Dalam suatu aplikasi media pembelajaran akan lebih baik jika dilengkapi dengan alat evaluasi. Salah satunya adalah dengan menambahkan latihan soal. Soal-soal tersebut bisa beragam bentuknya, misal soal isian singkat, uraian maupun soal pilihan ganda. Dengan menggunakan App Inventor kita dapat membuat aplikasi yang menampilkan soal-soal pilihan ganda. Selain menjawab soal, pengguna juga dapat langsung mengetahui skor yang diperoleh secara langsung setelah selesai mengerjakan soal.

      Simak materi berikut untuk membuat soal pilihan ganda menggunakan App Inventor.

    • Pertemuan 6-7: Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

      Pada pertemuan 6 dan 7, Mahasiswa melakukan pengembangan media pembelajaran interaktif dengan menggunakan App Inventor. Langkah dalam tahap ini sebagai berikut

      1. Aplikasi yang sudah dikembangkan dikumpulkan dalam drive.

      2. Mahasiswa membuat presentasi singkat tentang media pembelajarannya dalam bentuk video. Video diupload dalam Youtube masing-masing dengan menyantumkan hastagh #P3DUPGRIS #PembelajaranDigital #UniversitasPGRISemarang #PendidikanMatematikaUPGRIS. Link Youtube dikumpulkan dalam GForm yang disediakan. 

    • Pertemuan 8 - UTS (Demonstrasi dan Evaluasi)

      Pada pertemuan 8 ini, rekan-rekan akan belajar bersama dengan praktisi tentang bagaimana membuat media pembelajaran yang baik. Praktisi akan sharing pengalaman bagaimana membangun sebuah aplikasi dan selanjutnya Praktisi akan memberikan feedback pada hasil pekerjaan rekan-rekan.

    • Pertemuan 9

    • Pertemuan 10

      Saat ini penggunaan teknologi Augmented Reality telah merambah ke berbagai bidang. Misalkan dalam bidang pemasaran, produsen memasarkan produknya melalui aplikasi AR, sehingga calon pembeli dapat memperoleh gambaran apakah barang yang hendak dibeli cocok untuk digunakan atau tidak.

      Pada buku-buku anak teknologi Augmented Reality juga telah banyak digunakan. Hal ini dapat meningkatkan pengalaman anak dalam membaca buku.

      Dua contoh di atas sama-sama menggunakan teknologi Augmented Reality namun menggunakan cara deteksi yang berbeda. Aplikasi Augmented Reality ada 2 jenis, yaitu Marker Based Augmented Reality dan Markerless Augmented Reality. Pada bagian ini kita akan membuat Marker Based Augmented Reality dengan marker berupa gambar 2 dimensi. Marker yang dimaksud di sini adalah tempat meletakkan objek 3 Dimensi pada aplikasi yang akan dibuat.

    • Pertemuan 11 - Objek 3D

      Objek 3 Dimensi merupakan  bagian yang sangat penting pada sebuah Augmented Reality. Pada Unity 3D objek 3 dimensi yang ada sangat terbatas. Namun ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan objek 3D seperti di Unity Asset Store, Paint 3D, membuat di software seperti blender, 3D max dan lain-lain. Yang perlu Anda perhatikan, objek 3 dimensi yang digunakan harus ber-ekstensi .fbx,  .dae (Kolada), .dxf, atau .obj.

      Yuk simak materi berikut ini untuk dapat lebih berkreasi dengan objek 3D

    • Pertemuan 12 - Translasi dan Rotasi

      Pada course sebelumnya Anda telah membuat sebuat Augmented Reality dengan berbagai bentuk objek 3D.  Untuk membuat tampilan Augmented Reality lebih menarik, pada course ini kita akan menambahkan animasi sederhana pada objek 3D yang muncul, yaitu rotasi (membuat objek dapat berputar), translasi (membuat objek bergeser) dan animasi (membuat objek bergerak sesuai dengan path/arah yang ditentukan. Ikuti langkah-langkah pada modul berikut untuk dapat membuatnya. Selamat belajar.

    • Pertemuan 13 - Media Pembelajaran Interaktif dengan Augmented Reality

      Apakah Unity 3D dapat digunakan untuk visualisasi media pembelajaran atau membuat media pembelajaran interaktif? Tentu bisa. Bahkan kita bisa langsung menambahkan menu untuk membuka Augmented Reality pada media pembelajaran tersebut. Pada materi ini kita memerlukan aset-aset visual yang dapat Anda peroleh dari software-software lain. Mari kita mulai membuat media pembelajaran interaktif menggunakan Unity 3D.

    • Pertemuan 14 & 15 - Praktik membuat Media Pembelajaran dengan AR

    • Pertemuan 16 - UAS

      Pada Ujian Akhir Semester ini mahasiswa mengumpulkan :

      1. Buku ajar berbasis Augmented Reality
      2. Video presentasi yang menunjukkan proses pembuatan dan penggunaan media pembelajaran berbasis Augmented Reality yang dibuat dengan unity 3D