Profil Mata Kuliah
- Selamat datang di PDITT STMIK AMIKOM Yogyakarta bekerjasama dengan APTIKOM. Mata kuliah ini ditujukan bagi peserta didik yang sedang mengambil program magister pada rumpun ilmu informatika dan komputer, terutama terkait dengan bidang studi: ILMU KOMPUTER/TEKNIK INFORMATIKA, SISTEM INFORMASI, SISTEM KOMPUTER, REKAYASA PERANGKAT LUNAK, maupun TEKNOLOGI INFORMASI.
E-Business (Electronic Business) bukanlah merupakan sebuah istilah yang asing di telinga para manajer dan praktisi bisnis di era moderen. Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi yang disertai dengan berbagai perubahan paradigma dalam mengelola bisnis di era globalisasi telah menempatkan internet sebagai medium berinteraksi yang sangat menjanjikan. Keberadaannya tidak hanya menawarkan kemudahan-kemudahan bagi perusahaan dalam menjalankan aktivitas usahanya sehari-hari, namun lebih jauh lagi karakteristiknya mampu untuk memberikan manfaat signifikan bagi perkembangan industri dimana perusahaan terkait berada. Lihatlah bagaimana implementasi pertukaran barang dan jasa melalui medium elektronis (E-Business) tidak saja telah membantu perusahaan dalam menurunkan total biaya pengeluaran untuk keperluan operasional sehari-hari, namun lebih jauh lagi adalah bahwa banyak sekali potensi sumber pendapatan baru yang ditawarkan oleh konsep tersebut. Alasan lain mengapa konsep E-Business menjadi primadona di dalam kerangka bisnis moderen adalah karena adanya berbagai data statistik yang memperlihatkan semakin tingginya nilai bisnis yang terjadi di dunia maya, yang perlahan-lahan tumbuh menyaingi yang terjadi di dunia nyata.
- Menjelaskan mengenai fenomena bisnis di dunia maya dan tren perkembangannya
- Menguraikan mengenai tahapan evolusi e-business
- Menjelaskan secara lengkap mengenai sistem dan komponen pembentuk ekosistem e-business
- Membandingkan antara karakteristik bisnis konvensional dengan transaksi di internet
- Menggambarkan arsitektur dan anatomi sistem e-business
- Menjelaskan hubungan keterkaitan antara e-business dan e-commerce
- Menjelaskan mengenai perilaku pasar dan pelanggan dalam lingkungan e-business
- Menjelaskan mengenai fenomena bisnis di dunia maya dan tren perkembangannya
Terdapat 12 (dua belas) pokok bahasan yang harus dikuasai secara penuh oleh peserta didik, masing-masing adalah sebagai berikut:
1.+PRINSIP EKONOMI DUNIA MAYA
2.+SPEKTRUM EVOLUSI DUNIA MAYA
3.+E-BUSINESS DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF (DAYA SAING)
4.+EVOLUSI E-BUSINESS
5.+LANSEKAP KEMITRAAN E-BUSINESS
6.+PROSES DAN SERVICES DALAM E-BUSINESS
7.+E-BUSINESS TERINTEGRASI DAN TERPADU
8.+ANTARA DUNIA FISIK DAN DUNIA VIRTUAL
9. ARSITEKTUR DAN ANATOMI E-BUSINESS
10.+PELANGGAN DI DUNIA MAYA
11.+KOMUNITAS VIRTUAL DI INTERNET
12.+E-BUSINESS DAN E-COMMERCE
Setelah peserta didik menguasai 6 (enam) pokok bahasan pertama, maka yang bersangkutan diwajibkan mengikuti Ujian Tengah Semester. Sementara itu Ujian Akhir Semester akan dilaksanakan di akhir perkuliahan dimana peserta didik akan diuji kompetensinya terhadap penguasan akan seluruh 12 (dua belas) pokok bahasan yang dipelajari. Disamping itu, peserta didik juga diharuskan secara aktif mengikuti proses diskusi, latihan, dan kuis - serta mengerjakan tugas yang diberikan.
Peserta didik diharapkan dapat menyelesaikan mata kuliah ini dalam kurun waktu antara 4-6 bulan. Adapun struktur pelaksanannya adalah sebagai berikut:
- Peserta didik diwajibkan membaca setiap materi dan konten yang diberikan per pokok bahasan, yang diikuti dengan secara aktif berpartisipasi dalam diskusi dan pengerjaan kuis yang telah tersedia
- Setiap tiga pokok bahasan selesai, peserta didik akan diberikan tugas yang harus dikumpulkan dalam waktu tidak lebih dari satu bulan (30 hari kerja)
- Setelah peserta didik menguasai 6 (enam) pokok bahasan, maka yang bersangkutan dapat mengikuti UTS
- Pada saat seluruh pokok bahasan telah dipahami dan dipelajari oleh peserta didik, maka yang bersangkutan dapat mengikuti UAS
Dalam mengikuti program pendidikan jarak jauh, para mahasiswa harus mengadopsi paradigma dan mekanisme pembelajaran dengan prinsip-prinsip utama sebagai berikut:
- Mahasiswa diharapkan untuk aktif melakukan proses pembelajaran mandiri melalui beraneka ragam cara yang tersedia dan memungkinkan, yaitu: (a) menggunakan referensi yang tersedia; (b) memanfaatkan berbagai sumber yang dapat diakses via internet; (c) melakukan komunikasi intensif antar sesama mahasiswa; (d) mengerjakan seluruh latihan dan tugas-tugas yang diberikan; (e) menghadiri sesi temu virtual dengan dosen pengampu mata kuliah; dan (f) mengikuti ujian terjadwal yang telah ditetapkan. Paradigma pembelajaran e-learning adalah aktif dan mandiri, dimana keberhasilan mahasiswa akan ditentukan oleh intensitas pembelajaran yang dilakukannya sendiri, bukan bergantung pada pihak lain sebagaimana model perkuliahan konvensional berbasis tatap muka.
- Mengingat bahwa capaian pembelajaran mahasiswa (standar kompetensi kelulusan) peserta program pendidikan jarak jauh harus sama dengan model pembelajaran berbasis tatap muka, maka model evaluasi atau penilaiannya akan jauh lebih ketat dan bersifat multi dimensi. Dalam penyelenggaraan mata kuliah PJJ, dosen pengampu menilai mahasiswa dengan menggunakan berbagai instrumen dan indikator, seperti: (a) keaktifan dalam mengikuti forum diskusi; (b) keteraturan atau frekuensi dalam melakukan akses terhadap sumber daya pendidikan yang tersedia pada aplikasi learning management system yang dipakai; (c) kuantitas kehadiran dan kualitas interaksi dalam sesi komunikasi virtual dengan dosen, baik yang bersifat sinkronus maupun asinkronus; (d) kelengkapan pengumpulan tugas yang diberikan; (e) partisipasi aktif mengerjakan soal-soal latihan; dan (f) hasil ujian tengah semester/quis maupun ujian akhir semester. Keseluruhan kinerja mahasiswa melalui beragam model interaksi tersebut dijadikan sebagai bahan evaluasi dosen dalam memberikan penilaian akhir pencapaian mahasiswa dalam mata kuliah yang bersangkutan. Perlu diperhatikan bahwa bobot keseluruhan model interaksi dan evaluasi tersebut kurang lebih sama karena sifatnya yang holistik.
- Selamat datang di PDITT STMIK AMIKOM Yogyakarta bekerjasama dengan APTIKOM. Mata kuliah ini ditujukan bagi peserta didik yang sedang mengambil program magister pada rumpun ilmu informatika dan komputer, terutama terkait dengan bidang studi: ILMU KOMPUTER/TEKNIK INFORMATIKA, SISTEM INFORMASI, SISTEM KOMPUTER, REKAYASA PERANGKAT LUNAK, maupun TEKNOLOGI INFORMASI.
E-Business (Electronic Business) bukanlah merupakan sebuah istilah yang asing di telinga para manajer dan praktisi bisnis di era moderen. Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi yang disertai dengan berbagai perubahan paradigma dalam mengelola bisnis di era globalisasi telah menempatkan internet sebagai medium berinteraksi yang sangat menjanjikan. Keberadaannya tidak hanya menawarkan kemudahan-kemudahan bagi perusahaan dalam menjalankan aktivitas usahanya sehari-hari, namun lebih jauh lagi karakteristiknya mampu untuk memberikan manfaat signifikan bagi perkembangan industri dimana perusahaan terkait berada. Lihatlah bagaimana implementasi pertukaran barang dan jasa melalui medium elektronis (E-Business) tidak saja telah membantu perusahaan dalam menurunkan total biaya pengeluaran untuk keperluan operasional sehari-hari, namun lebih jauh lagi adalah bahwa banyak sekali potensi sumber pendapatan baru yang ditawarkan oleh konsep tersebut. Alasan lain mengapa konsep E-Business menjadi primadona di dalam kerangka bisnis moderen adalah karena adanya berbagai data statistik yang memperlihatkan semakin tingginya nilai bisnis yang terjadi di dunia maya, yang perlahan-lahan tumbuh menyaingi yang terjadi di dunia nyata.
- Menjelaskan mengenai fenomena bisnis di dunia maya dan tren perkembangannya
- Menguraikan mengenai tahapan evolusi e-business
- Menjelaskan secara lengkap mengenai sistem dan komponen pembentuk ekosistem e-business
- Membandingkan antara karakteristik bisnis konvensional dengan transaksi di internet
- Menggambarkan arsitektur dan anatomi sistem e-business
- Menjelaskan hubungan keterkaitan antara e-business dan e-commerce
- Menjelaskan mengenai perilaku pasar dan pelanggan dalam lingkungan e-business
- Menjelaskan mengenai fenomena bisnis di dunia maya dan tren perkembangannya
Terdapat 12 (dua belas) pokok bahasan yang harus dikuasai secara penuh oleh peserta didik, masing-masing adalah sebagai berikut:
1.+PRINSIP EKONOMI DUNIA MAYA
2.+SPEKTRUM EVOLUSI DUNIA MAYA
3.+E-BUSINESS DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF (DAYA SAING)
4.+EVOLUSI E-BUSINESS
5.+LANSEKAP KEMITRAAN E-BUSINESS
6.+PROSES DAN SERVICES DALAM E-BUSINESS
7.+E-BUSINESS TERINTEGRASI DAN TERPADU
8.+ANTARA DUNIA FISIK DAN DUNIA VIRTUAL
9. ARSITEKTUR DAN ANATOMI E-BUSINESS
10.+PELANGGAN DI DUNIA MAYA
11.+KOMUNITAS VIRTUAL DI INTERNET
12.+E-BUSINESS DAN E-COMMERCE
Setelah peserta didik menguasai 6 (enam) pokok bahasan pertama, maka yang bersangkutan diwajibkan mengikuti Ujian Tengah Semester. Sementara itu Ujian Akhir Semester akan dilaksanakan di akhir perkuliahan dimana peserta didik akan diuji kompetensinya terhadap penguasan akan seluruh 12 (dua belas) pokok bahasan yang dipelajari. Disamping itu, peserta didik juga diharuskan secara aktif mengikuti proses diskusi, latihan, dan kuis - serta mengerjakan tugas yang diberikan.
Peserta didik diharapkan dapat menyelesaikan mata kuliah ini dalam kurun waktu antara 4-6 bulan. Adapun struktur pelaksanannya adalah sebagai berikut:
- Peserta didik diwajibkan membaca setiap materi dan konten yang diberikan per pokok bahasan, yang diikuti dengan secara aktif berpartisipasi dalam diskusi dan pengerjaan kuis yang telah tersedia
- Setiap tiga pokok bahasan selesai, peserta didik akan diberikan tugas yang harus dikumpulkan dalam waktu tidak lebih dari satu bulan (30 hari kerja)
- Setelah peserta didik menguasai 6 (enam) pokok bahasan, maka yang bersangkutan dapat mengikuti UTS
- Pada saat seluruh pokok bahasan telah dipahami dan dipelajari oleh peserta didik, maka yang bersangkutan dapat mengikuti UAS
Dalam mengikuti program pendidikan jarak jauh, para mahasiswa harus mengadopsi paradigma dan mekanisme pembelajaran dengan prinsip-prinsip utama sebagai berikut:
- Mahasiswa diharapkan untuk aktif melakukan proses pembelajaran mandiri melalui beraneka ragam cara yang tersedia dan memungkinkan, yaitu: (a) menggunakan referensi yang tersedia; (b) memanfaatkan berbagai sumber yang dapat diakses via internet; (c) melakukan komunikasi intensif antar sesama mahasiswa; (d) mengerjakan seluruh latihan dan tugas-tugas yang diberikan; (e) menghadiri sesi temu virtual dengan dosen pengampu mata kuliah; dan (f) mengikuti ujian terjadwal yang telah ditetapkan. Paradigma pembelajaran e-learning adalah aktif dan mandiri, dimana keberhasilan mahasiswa akan ditentukan oleh intensitas pembelajaran yang dilakukannya sendiri, bukan bergantung pada pihak lain sebagaimana model perkuliahan konvensional berbasis tatap muka.
- Mengingat bahwa capaian pembelajaran mahasiswa (standar kompetensi kelulusan) peserta program pendidikan jarak jauh harus sama dengan model pembelajaran berbasis tatap muka, maka model evaluasi atau penilaiannya akan jauh lebih ketat dan bersifat multi dimensi. Dalam penyelenggaraan mata kuliah PJJ, dosen pengampu menilai mahasiswa dengan menggunakan berbagai instrumen dan indikator, seperti: (a) keaktifan dalam mengikuti forum diskusi; (b) keteraturan atau frekuensi dalam melakukan akses terhadap sumber daya pendidikan yang tersedia pada aplikasi learning management system yang dipakai; (c) kuantitas kehadiran dan kualitas interaksi dalam sesi komunikasi virtual dengan dosen, baik yang bersifat sinkronus maupun asinkronus; (d) kelengkapan pengumpulan tugas yang diberikan; (e) partisipasi aktif mengerjakan soal-soal latihan; dan (f) hasil ujian tengah semester/quis maupun ujian akhir semester. Keseluruhan kinerja mahasiswa melalui beragam model interaksi tersebut dijadikan sebagai bahan evaluasi dosen dalam memberikan penilaian akhir pencapaian mahasiswa dalam mata kuliah yang bersangkutan. Perlu diperhatikan bahwa bobot keseluruhan model interaksi dan evaluasi tersebut kurang lebih sama karena sifatnya yang holistik.
Peserta didik akan dievaluasi penguasaannya dan pemahamannya terhadap materi kuliah dengan menggunakan pendekatan sebagai berikut:
- +++| Diskusi Intensif bersama Dosen/Mahasiswa (15%)
- +++| Tugas berbasis Kasus Studi (15%)
- +++| Latihan Soal per Pokok Bahasan (10%)
- +++| Kuis per Pokok Bahasan (15%)
- +++| Ujian Tengah Semester (20%)
- +++| Ujian Akhir Semester (25%)
- 1. Apakah yang dimaksud dengan e-business? Apa yang membedakannya dengan e-commerce? 2. Komponen apa saja yang terdapat dalam anatomi dan arsiektur e-business? 3. Prinsip-prinsip ekonomi seperti apa yang berlaku di dunia maya? 4. Apakah perbedaan proses bisnis fisik dan virtual? 5. Bagaimana ciri-ciri komunitas di dunia maya dalam menjalankan aktivitas perekonomian?
Terdapat 12 (dua belas) pokok bahasan yang harus dikuasai secara penuh oleh peserta didik, masing-masing adalah sebagai berikut:
1.+Paradoks Produktivitas Teknologi Informasi
2.+Ragam Teknik Evaluasi Investasi
3.+Perhitungan Cost-Benefit Sederhana untuk Manfaat yang Tangible
4.+Formula Menghitung Keuntungan Investasi
5.+Prinsip Dasar pada Konsep Information Economics
6.+Manajemen Portofolio Investasi Teknologi Informasi
7.+Penentuan Efektivitas Manfaat Pendekatan Analisa GAP
8.+Metode I.S.S.U.E untuk Mengukur Manfaat Teknologi Informasi
9.+Manajemen Investasi Teknologi Informasi dalam Standar COBIT
10.+Konsep Total Value of Opportunity dari Gartner
11.+Pendekatan I.T. Value Chain Management dari Alinean
12.+Analisa Investasi Proyek Sistem Keamanan Jaringan
Setelah peserta didik menguasai 6 (enam) pokok bahasan pertama, maka yang bersangkutan diwajibkan mengikuti Ujian Tengah Semester. Sementara itu Ujian Akhir Semester akan dilaksanakan di akhir perkuliahan dimana peserta didik akan diuji kompetensinya terhadap penguasan akan seluruh 12 (dua belas) pokok bahasan yang dipelajari. Disamping itu, peserta didik juga diharuskan secara aktif mengikuti proses diskusi, latihan, dan kuis - serta mengerjakan tugas yang diberikan.