Enrolment options

Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus copy 1
ADI APRIADI ADIANSHA [DOSEN]

Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus copy 1

PERTEMUAN 1 (PERTAMA)

Pada pertemuan 1 akan dilangsungkan kontrak perkuliahan, sosialisasi pembelajaran sesuai dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP). Kemudian disepakati bersama antara Mahasiswa dan Dosen.

PERTEMUAN 2 (KEDUA)

Pada pertemuan 2 akan membahas Konsep Dasar Pendidikan ABK tentang definisi dan Jenis, penyebab dan dampak, dan kebutuhan suatu hak dan kewajiban anak ABK.

PERTEMUAN 3 (KETIGA)

Pada pertemuan 3 akan membahas acuan dan badan terkait PABK di Indonesia tentang batasan dan dasar teori ABK, tahapan dan karakteristik ABK dan program stimulasi perkembangan Pendidkan ABK.

PERTEMUAN 4 (KEEMPAT)

Pada pertemuan 4 akan membahas penanganan jenjang PABK tentang Sekolah inklusi, layanan dan sejarah perkembaangan layanan PABK, serta bentuk dan jenis layanan PABK.

PERTEMUAN 5 (KELIMA)

Pada pertemuan 5 akan membahas hambatan penglihatan tentang pengertian klasifikasi penyebab dan pencegahan terjadinya tunanetra, karakteristik anak tuna netra dan kebutuhan serta layanan pendidikan bagi ABK.

PERTEMUAN 6 (KEENAM)

Pada pertemuan 6 akan membahas hambatan berbicara dan pendengaran tentang pengertian dari klarifikasi penyebab dan cara pencegahan terjadinya tunarungu dan tunawicara, kebutuhan dan layanan pendidikan bagi anak tunarungu dan tunawicara.

PERTEMUAN 7 (KETUJUH)

Pada pertemuan 7 akan membahas hambatan fungsi anggota tubuh tentang pengertian, klarifikasi, penyebab dan cara pencegahan terjadinya tuna daksa, karakteristik anak tunadaksa, kebutuhan dan layanan pendidikan bagi anak tuna daksa.

PERTEMUAN 8 (KEDELAPAN)

Pada pertemuan 8 akan dilangsungkan Ujian Tengah Semester (UTS)

PERTEMUAN 9 (KESEMBILAN)

Pada pertemuan 9 membahas proses pembelajaran pada Anak Tuna Grahita tentang layanan pendidikan ABK dengan gangguan intelektual serta sebab dan jenis ABK dengan gangguan intelektual.

PERTEMUAN 10 (KESEPULUH)

Pada pertemuan 10 membahas proses pembelajaran pada Anak Tuna Laras tentang pengertian, klasifikasi, penyebab, dan cara pencegahan terjadinya tuna laras, karakteristik Anak tuna laras serta kebutuhan dan layanan pendidikan bagi Anak Tuna laras .

PERTEMUAN 11 (KESEBELAS)

Pada pertemuan 11 membahas proses pembelajaran pada Anak poligot tentang pengertian, klasifikasi, penyebab Anak Poligot, karakteristik Anak Poligot serta Kebutuhan dan layanan pendidikan bagi Anak Poligot.

PERTEMUAN 12 (KEDUABELAS)

Pada pertemuan 12 membahas proses pembelajaran pada Anak dengan gangguan kesulitan belajar pengertian, klasifikasi, penyebab, dan cara terjadinya Anak dengan kesulitan belajar, karakteristik Anak kesulitan belajar, kebutuhan dan layanan pendidikan bagi Anak dengan kesulitan belajar .

PERTEMUAN 13 (KETIGABELAS)

Pada pertemuan 13 membahas proses pembelajaran pada Anak Autis  tentang pengertian, klasifikasi, penyebab, dan terjadinya Anak Autis, Karakteristik Anak Autis, Kebutuhan dan layanan pendidikan bagi Anak Autis .

PERTEMUAN 14 (KEEMPATBELAS)

Pada pertemuan 14 membahas proses pembelajaran pada Anak dengan kesulitan untuk “diam” lebih lama tentang pengertian, klasifikasi, penyebab, dan cara pencegahan terjadinya Anak Hiperaktif, karakteristik Anak Hiperaktif, kebutuhan dan layanan pendidikan bagi Anak Hiperaktif.

PERTEMUAN 15 (KELIMABELAS)

Pada pertemuan 15 ini dianjurkan untuk mereviw tentang materi yang disampaikan dari pertemuan-pertemuan sebelumnya.

PERTEMUAN 16 (KEENAMBELAS)

Pada pertemuan 16 akan dilangsungkan Ujian Akhir Semester (UAS)

 

Guests cannot access this course. Please log in.