Weekly outline

  • BIOLOGI SEL

    DESKRIPSI

    Biologi sel merupakan mata kuliah wajib di Program Studi Pendidikan Biologi. Pada mata kuliah ini mahasiswa akan memperoleh pengetahuan tentang konsep sel yang meliputi : sejarah perkembangan biologi sel serta para ilmuwan yang mengkaji tentang sel. Mahasiswa juga diharapkan mampu membedakan organisme seluler dan aseluler, memahami komponen kimiawi penyusun sel yang meliputi komponen penyusun membran sel, dinding sel serta struktur dan fungsi organel-organel sel yang terdiri atas; retikulum endoplasma, badan golgi, lisosom, mitokondria, kloroplas, mikrobodi, sitoskeleton dan Sitosol, nukleus, dan ribosom. Mahasiswa juga akan mempelajari tentang transportasi materi melalui membran, serta siklus sel. Mata kuliah ini berlangsung selama 16 kali pertemuan yang di antaranya 14 proses pembelajaran, dan 2 pertemuan untuk ujian mid dan final. Bobot SKS 3.

    CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah) :

    1. Mahasiswa mampu menelaah sejarah perkembangan teori sel
    2. Mahasiswa mampu menghubungkan komponen kimiawi penyusun sel dengan peranannya pada sel
    3. Mahassiwa mampu menyimpulkan perbedaan organisme aseluler dan seluler
    4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi organel-organel sel dan fungsinya
    5. Mahasiswa mampu membuat tabel perbedaan sel eukariotik dan prokariotik
    6. Mahasiswa mampu membedakan organisme aseluler dan seluler
    7. Mahasiswa mampu mengaitkan struktur membran sel dengan mekanisme transpor materi melintasi membran
    8. Mahasiswa mampu mengurutkan tahapan siklus sel


  • Sejarah Perkembangan Biologi Sel

    Deskripsi

    Jauh sebelum Robert Hooke mempopulerkan istilah sel, beberapa ahli filsafat Yunani telah mengemukakan pandangannya berkenaan dengan penyusun tubuh makhluk hidup. Aristotles dan Paracelcius telah mengemukakan bahwa tubuh semua hewan dan tumbuhan tersusun atas elemen-elemen sederhana. Elemen-elemen sederhana tersebut secara bersama-sama membentuk struktur makroskopis makhluk hidup (De Robertis et al., 1979). Belakangan, elemen-elemen sederhana tersebut dikenal dengan istilah sel (dari bahasa Yunani, yaitu Cella atau Cellula yang berarti ruang atau kamar kecil).

    Pada pembahasan ini akan dibahas secara detil mengenai sejarah perkembangan biologi sel yang meliputi teori tentang sel serta ilmuwan dan bebebrapa penemuannya yang terkait dengan biologi sel. Selain itu akan dibahas tentang sifat, keistimewaan, bentuk, ukuran dan sifat kimiawi sel. Dengan begitu mahasiswa dapat memahami sejarah perkembangan biologi sel.

    Capaian Pembelajaran

    Isi capaian

    1. Mahasiswa mampu menelaah sejarah perkembangan teori sel
    2. Mahasiwa mampu mendeksripsikan makna yang terdapat pada teori sel
    3. Mahasiswa mampu menganalisis kriteria yang harus dimiliki sebuah sel
    4. mahasiswa mampu mengnalisis bentuk dan ukuran berbagai macam sel penyusun makhluk hidup
    5. Mahasiswa mampu mengidentifikasi kompenen-komponen kimiawi penyusun sel
  • Organisme Aseluler ke seluler

    Deskripsi

    Hirarki kehidupan yang bersifat aseluler seperti virus dengan ukuran yang demikian kecil dan ultra struktur yang amat sederhana telah banyak menimbulkan masalah bagi pakar ilmu pengetahuan. Pada bentuk kehidupan yang lain muncul sel prokariota dan sel eukariota. Istilah sel prokariota berasal dari bahasa Yunani, yaitu pre yang berarti sebelum, karyon yang berarti inti, dan ta yang berarti kelompok mahluk. Dengan demikian, sel prokariota berarti kelompok mahluk yang mempunyai sel dengan inti yang belum sempurna (tidak memiliki membran inti). Sel prokariota umumnya bersel tunggal, struktur sederhana, dan tidak memiliki organel berbatas membran. (Ward, 2007).

    Pada pokok bahasan ini, akan dibahas tentang organisme aseluler yaitu struktur tubuh virus dan jenis-jenis virus , organisme seluler yaitu sel prokariotik dan eukariotik, serta struktur dasar sel.

    Capaian Pembalajaran

    Isi capaian

    1. Mahasiswa mampu menelaah sejarah penemuan virus (C3)
    2. Mahasiswa mampu menganalisis keterkaitan struktur tubuh virus dan fungsinya (C4)
    3. mahasiswa mampu mengurutkan tahapan-tahapan replikasi virus ( C3)
    4. Mahasiswa mampu menganalisis ciri-ciri organisme yang tergolong sel (C4)
    5. MahasiSwa mampu membandingkan struktur sel eukariotik dan sel prokariotik (C5)
    6. Mahasiswa mampu membuat tabel perbedaan sel eukariotik dan sel prokariotik (C6)
    7. mahasiswa mampu menyimpulkan perbedaan organisme aseluler dan seluler (C5)
  • Dinding Sel

    Deskripsi

    Dinding sel terletak pada bagian luar membran sel dan merupakan suatu eksoskeleton yang berperan untuk memberi bentuk pada sel, melindungi, sekaligus sebagai penyokong mekanik. Dinding sel, juga berperan dalam memelihara keseimbangan tekanan osmosis antara cairan intraseluler dan kecenderungan air untuk memasuki sel.

    Pada pokok pembahasan ini, akan dibahas tentang struktur dinding prokariotik yang mencakup : komponen penyususn dinding sel baketri, struktur dan fungsi dinding sel bakteri bakteri bakteri gram positif maupun gram negatif. Selain itu mahasiswa juga memahami tentang struktur dinding sel eukariotik (dinding sel tumbuhan) yang meliputi : Komponen penyusun dinding sel tumbuhan, struktur dan fungsi dinding sel tumbuhan.

    Capaian Pembelajaran

    isi capaian

    • Mahasiswa mampu menganalisis keterkaitan komponen penyusun dinding sel prokariotik dan fungsinya (C4)
    • mahasiswa mampu membandingkan struktur dinding sel bakteri gram positif dan gram negatif (C5)
    • Mahasiswa mampu menganalisis keterkaitan komponen penyusun dinding sel eukariotik dan fungsinya (C4)
    • Mahasiswa mampu mebuat tabel perbedaan struktur dinding sel prokariotik dan eukariotik (C6)
  • Membran Plasma

    Deskripsi

    Badan golgi ditemukan pada tahun 1898 oleh C. Golgi. Iamelaporkan adanya struktur-struktur internal yang dijumpai didalam sel saraf yang olehnya diberi nama Apparato Reticular Interno atau struktur retikular internal (Thorpe, 1984).Atas dasar penemuan tersebut, pada tahun 1906, C, Golgi menerima hadiah nobel dalam bidang sitologi (Sheeler dan Bianchii, 1983). Kompleks golgi memiliki banyak nama, antara lain diktiosom, golgisom, lipokondria, idiosom, badan golgi, zat golgi, aparat golgi, kompleks golgi, dan vesikula golgi.

    Pada pokok pembahasan ini akan dibahas tentang bagaimana perkembangan teroti membran sel yang dikemukakan oleh beberapa ilmuwan, juga dibahas tentanng komponen penyusun membran sel yang terdiri atas lipid, karbohidrat, dan protein. selain itu mahasiswa juga akan mempelajari tentang fluiditas membran.

    Capaian Pembelajaran

    Isi capaian

    • Mahasiswa mampu menelaah perkembangan teori model membran sel
    • Mahasiswa mampu mendeskripsikan komponen kimiawi badan Golgi
    • Mahasiswa mampu menghubungkan komponen kimiawi badan golgi dengan fungsinya
    • mahasiswa mampu mengidentifikasi struktur badan golgi dan fungsinya
    • Mahasiswa mampu menganalsis asal badan golgi
  • Transpor Materi Melintasi Membran

    Deskripsi

    Transpor molekul-molekul sederhana melintasi lapisan lipida dapat berlangsung melalui protein transmembran. Dalam hal ini, setiap protein transmembran bertanggung jawab untuk mentransfer molekul-molekul yang spesifik. Sifat selektif permiabel dari membran biologis terhadap ion-ion sederhana menciptakan perbedaan yang besar dalam hal komposisi ion pada bagian dalam sel dibandingkan dengan cairan di bagian luar sel.

    Pada pokok pembahasan ini membahas tentang tentang jenis-jenis protein yang terdapat pada membran, jenis-jenis protein transpor, dan mahasiswa juga mempelajari tentang transpor aktif dan transpor pasif.

    Capaian Pembelajaran

    Isi Capaian

    • Mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam protein membran
    • mahasiswa mampu menjelaskan protein transpor
    • Mahasiswa mampu menjelaskan perbedan transpor molekul secara endositosis dan eksositosis
    • Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan transpor aktif dan transpor pasif
    • Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme transpor aktif

  • Retikulum Endoplasma (RE)

  • Badan Golgi

    Deskripsi

    Badan golgi ditemukan pada tahun 1898 oleh C. Golgi. Iamelaporkan adanya struktur-struktur internal yang dijumpai didalam sel saraf yang olehnya diberi nama Apparato Reticular Interno atau struktur retikular internal (Thorpe, 1984). Atas dasar penemuan tersebut, pada tahun 1906, C, Golgi menerima hadiah nobel dalam bidang sitologi (Sheeler dan Bianchii, 1983). Kompleks golgi memiliki banyak nama, antara lain diktiosom, golgisom, lipokondria, idiosom, badan golgi, zat golgi, aparat golgi, kompleks golgi, dan vesikula golgi.

    Pada pokok pembahasan ini akan dibahas tentang struktur dan fungsi badan golgi, komposisi kimia yang menysun badan golgi, proses terbentuknya badan golgi, serta peranan badan golgi yang meliputi pengemasan produk yang berasal dari retikulum endoplasma, pembentukan dinding sel, ploriferasi membran sel, dan pembentukan akrosom.

    Capaian Pembelajaran
    Isi capaian
    • Mahasiswa mampu menjelaskan struktur dan komponen kimiawi Badan Golgi
    • Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi Badan Golgi
    • Mahasiswa mampu menjelaskan proses pembentukan badan golgi
    • Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai peranan badan golgi
  • Lisosom dan Mikrobodi

    Deskripsi
    Pada poko bahasan ini akan dibahas tentang lisosom dan mikrobodi. Pada pokok bahasan lisosom akan dibahas beberapa sub pokok pembahasan yaitu ciri-ciri umum lisosom, pembentukan nasib lisosom, komposisi kimia membran lisosom, dan peranan lisosom. dan pada pokok bahasan mikrobodi akan dibahas beberapa sub pokok bahasan yaitu komposisi kimia membran

    Capaian Pembelajaran
    Isi capaian
    • Mahasiswa mampu menjelaskan struktur lisosom
    • Mahasiswa mampu menjelaskan komposisi kimia lisosom
    • Mahasiwa mampu menjelaskan mekanisme kerja dan fungsi lisosom
    • Mahasiswa mampu menjelaskan komposisi kimia mikrobodi
    • Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi mikrobodi

    • Glosarium Lisosom dan Mikrobodi Glossary
      Restricted Not available unless:
    • Diskusi Forum
      Restricted Not available unless: The activity Glosarium Lisosom dan Mikrobodi is marked complete
  • Ribosom

    Deskripsi

    Ribosom merupakan komponen sel yang membuat protein dari semua asam amino. Salah satu prinsip utama biologi, sering disebut sebagai dogma sentral, yaitu DNA yang digunakan untuk membuat RNA, yang pada gilirannya digunakan untuk membuat protein. Pada pokok pembahasan ini, mahasiswa mengkaji tentang stuktur ribosom, proses pembentukan ribosom serta peranan ribosom. Selain itu, mahasiswa juga akan belajar tentang tahapan-tahapan sintesis protein.

    Capaian Pembelajaran

    Isi Capaian

    • Mahasiswa mampu mengidentifiaksi struktur ribosom
    • Mahasiswa mampu mendeskripsikan fungsi ribosom
    • Mahasiswa mampu menelaah proses pembentukan ribosom
    • Mahasiswa mampu menganalisis tahapan sintesis protein oleh ribosom

  • Mitokondria

    Pada pembahasan ini akan dibahas tentang komponen kimiawi mitokondria, bagian-bagian mitokondria, teori endosimbiosis, fungsi mitokondria serta proses pembentukan energi oleh mitokondria yang terdiri atas empat tahapan ayitu, Glikolisis, Dekarboksilasi Oksidatif, Siklus Krebs, dan Transfer Elektron.


    Capaian Pembelajaran

    Isi Capaian

    1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi komponen kimiawi mitokondria
    2. Mahasiswa mampu menganalisis bagian-bagian mitokondria dan menghubungkan dengan fungsinya
    3. Mahasiswa mampu menelaah teori endosimbiosis
    4. Mahasiswa mampu mnghitung jumlah energi yang dihasilkan setiap tahap pembentukan energi
    5. Mahasiswa mampu menafsirkan jumlah energi yang dihasilkan (ATP) pada metabolisme karbohidrat

  • Kloroplas

    Semua energi yang digunakan makhluk hidup (tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme) berasal dari matahari. Energi cahaya dari matahari diasorbsi oleh tumbuhan hijau dan selanjutnya dikonversi menjadi energi kimia pada proses fotosintesis. Pada tumbuhan hijau terdapat sejumlah plastida, misalnya kloroplas, amiloplas, dan elaioplas. Diantara plastida tersebut, kloroplas merupakan plastida yang sangat penting di dalam proses fotosintesis. Pada pokok bahasan ini akan dibahas tentang, struktur kloroplas, komposisi kimia membran kloroplas, struktur dan sifat genom kloroplas, replikasi dan differensiasi kloroplas, dan proses fotosintesis yang meliputi rekasi terang dan reaksi gelap.


    Capaian Pembelajaran

    Isi Capaian

    1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi struktur kloproplas
    2. Mahasiswa mampu menelaah kompoisis kimia membran kloroplas
    3. Mahasiswa mampu menganalisis tahapan fotosintesis
    4. Mahasiswa mampu menyimpulkan perbedaan rekasi terang dan rekasi gelap pada proses fotosintesis

  • Sitoskeleton

    Deskripsi

    Sitoskeleton memainkan peran utama dalam pengorganisasian struktur dan aktivitas sel. Fungsi yang paling jelas dari sitoskeleton adalah untuk memberikan dukungan mekanis pada sel dan mempertahankan bentuknya. Ini sangat penting untuk sel hewan yang tidak memiliki dinding sel. Sitoskeleton merupakan tempat bergantung banyak organel dan bahkan molekul enzim sitosol. Pada pokok bahasan ini akan dibahas tentang pengertian dan pernanan sitoskeleton serta komponen-komponen penyusun sitoskeleton sel yaitu mikrotubulus, mikrofilamen, dan filamen intermediet.


    Capaian Pembelajaran

    Isi Capaian

    1. Mahasiswa mampu menghubungkan pengertian dan peranan sitoskeleton pada sel
    2. Mahasiswa mampu menganalisis miktotubulus dan peranannya
    3. Mahasiswa mampu menganalisis mikrofilamen dan peranannya
    4. Mahasiswa mampu mengalisis filamen intermediet dan peranannya
    5. Mahasiswa mampu menyimpulkan perbedaan mikrotubulus, mikrofilamen dan filamen intermediet
    6. Mahasiswa mampu mebuat tabel perbedaan mikrotubulus, mikrofilamen, dan filamen intermediet

  • Reproduksi Sel

    Deskripsi

    Sel merupakan satuan dasar struktural, fungsional dan hereditas makhluk hidup. Untuk pertumbuhan dan perkembangannya, setiap organisme hidup tergantung pada pertumbuhan dan penggandaan sel-selnya. Pada organisme uniseluler, pembelahan sel diartikan sebagai reproduksi, dan dengan proses ini dua atau lebih individu baru dibentuk dari sel induk.

    Pada pokok pembahasan ini akan dibahas tentang pengertian siklus sel serta pengendalian siklus sel. Selain itu mahasiswa juga akan mempelajari tentang pembelahan amitosis, mitosis dan meiosis.


    Capaian Pembelajaran

    Isi Capaian:

    1. Mahasiswa mampu mengidentifiskasi definisi siklus sel
    2. Mahasiswa mampu menalaah proses pembelahan amitosis
    3. Mahasiswa mampu menganalisis ciri-ciri setiap fase pada pembelahan mitosis
    4. Mahasiswa mampu menyimpulkan perbedaan amitosis dan mitosis
    5. Mahasiswa mampu mengidentifikasi definisi pembelahan meiosis
    6. Mahasiswa mampu menganalisis ciri-ciri setiap fase pada pembelahan meiosis
    7. Mahasiswa mampu membuat tabel perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis