Latihan mengkonfigurasi Static Routing RIP
13.30 - 14.00
Mengkonfigurasi dynamic routing menggunakan RIP terlebih dahulu pastikan semua network sudah di kenal oleh router masing-masing. Misalnya untuk router R1, dapat di cek menggunakan perintah #sh ip router, jika sudah menampilkan informasi masing-masing network yg terhubung pada router tersebut, maka kondisi ini sudah dibenarkan untuk melakukan konfigurasi RIP. Jika pada router R1 di cek topologinya akan menghasilkan luaran sebagai berikut :
Di konfigurasi tersebut, network N1 terhubung pada router melalui Interface GigabitEthernet 0/0 dengan informasi interface tersebut di konfigurasi menggunakan IP 192.168.1.1 dan network N2 terhubung melalui interface Gigabitethernet 0/1 dengan interface address adalah 192.168.2.1.
Lakukan pengecekan terhadap semua router, harus dalam kondisi demikian semuanya (R1,R2 dan R3). Selanjutnya jika sudah demikian baru melakukan konfigurasi router static RIP pada masing-masong router.
lakukan juga pada router R2 dan R3, jika pada ke-3 router sudah di konfigurasi dynamic routing nya menggunakan RIP tersebut maka jika di lihat tabel routeing nya menggunakan show ip router akan menampilkan informasi tabel routing seperti berikut ini:
setelah ke-3 router sudah mengidentifikasi konfigurasi routing seperti cara yg dilakukan pada router R1, maka jika dijalankan perintah sh ip router akan tambah informasi tentang tabel dynamic routing RIP yakni ditandai dengan simbol R.
Jika terjadi kesalahan konfigurasi atau ingin memperbaiki konfigurasi atau mengganti jenis protokol routingnya, cara menghapus konfigurasi routingnya dg cara sebagai berikut :
setelah di hapus, anda bisa cek tabel routingnya.