Materi 15
7
(1) Delegating, perilaku pemimpin dengan rendah tinggi dan hubungan rendah
A. Pemimpin Pendidikan
Yang disebut pemimpin pendidikan adalah orang yang memilki kelebihan untuk mempengaruhi, mengajak, mendorong, membimbing, menggerakkan dan mengkoordinasikan staf pendidikan lainnya ke arah peningkatan mutu pendidikan. Pemimpin resmi dimiliki oleh orang yang menduduki posisi dalam struktur pendidikan. Pemimpin tidak resmi, bisa dimiliki oleh setiap orang yang memberikan arahan kepada perbaikan pendidikan.
B. Model-model kepemimpinan dalam pendidikan
- 1. Kepemimpinan Visioner
Konsep visi menurut Lee Roy Beach (1993:50), mendefinisikan visi sebagai berikut :
Vision defines the ideal fiture, perhaps implying retention of the current cultura and the activities, or perhaps implying change.
Visi menggambarkan masa depan yang ideal, barangkali menyiratkan ingatan budaya yang sekarang dan aktivitas, atau barangkali menyiratkan perubahan. Terbentuknya visi dipengaruhi oleh pengalaman hidup, pendidikan, pengalaman professional, interaksi da komunikasi, penemuan keilmuan serta kegiatan intelektual yang membentuk pola piker tertentu (Gaffar, 1994 : 56).
Kepemimpinan yang relevan dengan tuntutan “school based management”. Kepemimpinan ini yang difokuskan pada rekayasa masa depan yang penuh tantangan, menjadi agen perubahan (agen of change) yang unggul dan menjadi penentu arah organisasi yang tahu prioritas, menjadi pelatih yang provisional dan menjadi pembimbing anggota lainnya.
Visioner Leadership didasarka pada tuntutan perubahan zaman yang menuntut dikembangkannya secara intensif peran pendidikan dalam menciptaka sumber daya menusia yang handal.
Untuk menjadi pemimpin yang Visioner, maka seseorang harus :
- Memahami konsep visi
- Memahami karakteristik dan unsur visi
Karakter visi antara lain:
- Memperjelas arah dan tujuan, mudah dimengerti dan diartikulasi
- Mencerminka cita-cita yang tinggi dan menetapka standart of excellence
- Menembuhkan inspirasi, semanngat, kegairahan, dan komitmen