Bahan Bacaan Teori Belajar Humanistik
Mahasiswa sekalian, kita barus saja melakukan apresepsi, dan seperti saya katakan tadi, dua capaian pembelajaran kita hari ini akan dipelajari secara mandiri dengan menggunakan ruang belajar asinkronous mandiri (ruang belajar 3).
Sebagai pengantar singkat sekarang kita akan mengkaji tentang teori belajar humanistik. Menurut teori humanistik, proses belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia itu sendiri. Oleh sebab itu, teori belajar humanistik sifatnya lebih abstrak dan lebih mendekati bidang kajian filsafat, teori kepribadian, dan psikoterapi, dari pada bidang kajian psikologi belajar. Teori humanistik sangat mementingkan isi yang dipelajari dari pada proses belajar itu sendiri.. Dalam pelaksanaannya, teori humanistik ini antara lain tampak juga dalam pendekatan belajar yang dikemukakan oleh Ausubel. Pandangannya tentang belajar bermakna atau “Meaningful Learning” yang juga tergolong dalam aliran kognitif ini, mengatakan bahwa belajar merupakan asimilasi bermakna. Tokoh teori belajar humanistik adalah David A. Kolb. Dalam gambar menunjukkan bagaimana humanisme belajar terbangun.