Topic outline

  • Pengantar Kuliah

    Mata Kuliah: Psikologi Pendidikan (18B01C303)


    Selamat datang di Mata Kuliah Psikologi Pendidikan semester ganjil Tahun Ajaran 2021-2022. Kuliah daring kita akan disajikan secara full sampai kebijakan belajar di kampus kembali dibuka. Dengan demikian, kita akan belajar selama satu semester full 16 kali pertemuan termasuk didalamnya adalah 2 pertemuan (UTS dan UAS).  Selama pembelajaran daring kita akan sajikan dalam 3 ruang belajar, yaitu: 1) sinkronous virtual (tatap maya), 2) asinkronous mandiri, dan 3) asinkronous kolaboratif. Pada ruang belajar tatap maya, kita akan melakukan web meeting melalui google meet atau zoom meet. Pada ruang belajar asinkronous mandiri kita akan belajar melalui  sumber bacaan dalam bentuk teks, gambar, video yang terhubung langsung di youtube, ataupun multimedia lainnya seperti augmented  virtual. Pada ruang belajar asinkronous kolaboratif, kita akan belajar berdiskusi (forum), chatting, dan mengerjakan tugas (assigment). Untuk itu, dimohon kesiapannya mengikuti setiap tahapan dalam pembelajaran dan menyiapkan perangkat belajar seperti seperti HP android, laptop, dan jaringan internet.

    Selamat Belajar  




  • Absensi Perkuliahan 1- 16

    Untuk setiap Mahasiswa dari Kelas PTP A dan B wajib melakukan presensi sebelum perkuliahan di mulai. Waktu dan tanggal presensi ditentukan berdasarkan jadwal perkuliahan masing-masing kelas. Jadwal perkuliahan mengacu pada jadwal perkuliahan PTP semester ganjil 2021-2022. 
    Keterangan pengisian presensi: H= Hadir, T= Terlambat, I= Izin, A= Alpa

    • Topik 1: Kontrak Kuliah dan Ruang Lingkup Materi

      PENGANTAR TOPIK:

      Assalamu Alaikum Warahamutullahi Wabarakatuh, Selamat pagi salam sejahtera buat kita semua
      Bagaimana kabarnya kalian....
      Selamat berjumpa disesi 1 kuliah kita hari ini. Pada sesi ini kita akan sama-sama membahas dan menyepakati kontrak kuliah yang akan berjalan selama satu semester penuh. Kontrak kuliah merupakan kesepakatan bersama yang mengatur dan mengarahkan perkuliahan kita selama satu semester penuh. Kontrak memuat RPS, capaian mata kuliah, bagaimana etika kita kuliah secara daring, tugas dan penilaian. Essensinya adalah kontrak kuliah menjelaskan mana hak dan mana kewajiban sebagai mahasiswa termasuk dosen kaitannya dengan relasi akademik dan sosial dalam perkuliahan, termasuk bagaimana kalian belajar menggunakan menu lms syam.ok
      Mohon diperhatikan bahwa ruang belajar kita akan disajikan dalam 3 ruang yaitu: 1) Tatap maya (sinkronous virtual), 2) asinkronous mandiri, dan 3) asinkronous kolaboratif). Selamat belajar...


      INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN:

      Setelah mengikuti pembelajaran, mahasiswa mampu:
      1. Mengidentifikasi kerangka konseptual RPS Perkembangan Peserta Didik beserta isinya antara lain: CPMK, cara belajar dan kompetensi akhir yang akan dicapai
      2. Mengidentifikasi bagian-bagian dari isi Kontrak Perkuliahan Perkembangan Peserta Didik yang menjadi Kesepakatan Kelas Daring
      3. Menjelaskan Ruang Lingkup Perkembangan Peserta Didik.

    • Topik 2: Defenisi dan Sejarah Psikologi Pendidikan

      PENGANTAR TOPIK:

      Assalamualaikum, wr.wb., selamat berjumpa kembali mahasiswa sekalian...salam semangat...
      Pada pertemuan kali ini kita akan mendiskusikan Hakekat Psikologi dalam Pendidikan, Urgensi dan perannya dalam praktek pembelajara. Psikologi adalah studi ilmiah yang mempelajari tentang perilaku dan proses mental. Psikologi Pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan. Untuk lebih dalam mengkaji tentang sejarah ilmu psikologi mempengaruhi pendidikan dan peran psikologi pendidikan silahkan menyimak materi. Selamat Belajar..


      INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN:

      Setelah mengkaji materi perkuliahan, mahasiswa mampu:
      1.  Menjelaskan pengertian psikologi pendidikan 
      2.  Menjelaskan cakupan/ruang lingkup psikologi pendidikan
      3.  Menjelaskan penerapan psikologi pendidikan dalam pemebelajaran

      URAIAN MATERI:


    • Topik 3: Teori Belajar Behaviorisme

      • Tugas Mandiri Analisis Video Teori Pembelajaran Behavioristik Assignment
        Restricted Not available unless: The activity VIDEO TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIKBelajar meru... is marked complete
    • Topik 4: Teori Belajar Kognitivisme

      PENGANTAR TOPIK

      Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
      Mahasiswa sekalian, selamat datang kembali di kuliah kita sesi 4 dengan judul "Teori Belajar Kognitivisme".  Pada sesi 3, kita telah membahas teori belajar behaviorisme. Teori belajar yang menekankan pada aspek perilaku belajar sebagai core pembelajarannya. Mengubah individu untuk belajar dengan pendekatan perilaku, apakah melalui hukuman, hadiah, penguatan, pengkondisian lingkungan. Tujuannya agar terjadi perubahan perilaku belajar. Toko Behaviorisme antara lain seperti Edward Lee Thorndike (koneksinisme+etimulus respon) Skinner (teori operant-conditioning) seperti pemberian hadiah atau hukuman.  Semoga kalian masih ingat sumbernya ada di Bacaan Sesi 3.  Nah...pada sesi 4 ini, masih menggunakan sumber bahan yang sama namun dengan pembahasan yang berbeda yakni dari halaman 96 - 108.


      INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN

      Setelah mengkaji materi perkuliahan, mahasiswa mampu:
      1. Menjelaskan konsep teori belajar kognitif
      2. Menerapkan teori belajar kognitif dalam pembelajaran

      Selamat belajar.....


      URAIAN MATERI


    • Topik 5: Teori Belajar Konstruktivisme

      PENGANTAR TOPIK

      Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh... Mahasiswa sekalian, selamat datang kembali di kuliah kita sesi 5 dengan judul "Teori Belajar Konstruktivisme" Pada sesi 4 yang lalu, kita telah membahas teori belajar kognitivsime. Teori belajar yang menekankan pada belajar merupakan suatu proses yang terjadi dalam akal pikiran manusia. Pada dasarnya belajar adalah suatu proses usaha yang melibatkan aktivitas mental yang terjadi dalam diri manusia sebagai akibat dari proses interaksi aktif dengan lingkungannya untuk memperoleh suatu perubahan dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, tingkah laku, ketrampilan dan nilai sikap. Tujuannya agar melatih kemampuan berpikir peserta didik. Toko teori belajar kognitivisme antara lain: Jean Peaget, Bruner, dan Ausebel, Robert M. Gagne. Sumber bacaan kita yang lalu adalah halaman 96-108, semoga kalian masih ingat.

      Minggu lalu kita telah mendiskusikan Konstruktivisme KognitifKonstruktivisme koqnitif dasarkan atas ide pengetahuan yang dikonstruksi atas pikiran indivisu melalui interaksi dengan sumber belajarnya, dan lingkungan belajarnya. Tekanannya adalah, individu mengkonstruk pengetahuan melalui proses koqnitif, yaitu menganalisis dan menginterpretasikan pengalamannya. Teori ini juga disebut KognitivismeDiskusi kita minggu lalu, cukup antusias dan sangat menyenangkan. Kesan positif ini kita coba pertahankan dalam diskusi kita hari ini. Seperti dalam jadwal, hari ini kita akan lanjutkan diskusi kelompok kita dengan topik bahasan "Konstruktivisme Sosial" atau lebih dikenal dengan istilah Teori Belajar Konstruktivisme Sosial.

      Apa itu Konstruktivisme Sosial dalam Pembelajaran ?

      Saudara mahasiswa, teori konstruktivistik sosial memandang bahwa dalam belajar, individu tidak dapat dilepaskan dari konteks sosial. Demikian juga, proses asimilasi dan akomodasi tidak dapat berlangsung tanpa integrasi aktif pembelajar dalam suatu bentuk praktik di dalam masyarakat.   Konstruktivis sosial melihat bahwa subjek individu dan masyarakat sosial sebagai saling berkaitan. Konstruktivis  sosial menegaskan bahwa pembelajar sampai kepada apa yang mereka ketahui terutama melalui partisipasi dalam praktik-praktik sosial pembelajaran lingkungan termasuk proyek-proyek kolaboratif dan penugasan-penugasan kelompok begitu juga praktik-praktik sosial dari komunitas lokal termasuk kehidupan keluarga dan kegiatan-kegiatan keagamaan. Intinya adalah peserta didik, ketika belajar, butuh interaksi sosial yang menunjukkan bahwa mereka belajar tidak sendiri, tapi dapat melibatkan kehadiran indivisu lain dalam suatu proses interaksi belajar. Untuk memahami lebih jauh terkait konstruktivisme sosial,


      Pada sesi 5 ini, kita akan bahas teori belajar kongtruktivisme, dan masih menggunakan sumber bahan yang sama namun dengan pembahasan yang berbeda yakni dari halaman 108 - 117.


      INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN

      Setelah mengkaji materi perkuliahan, mahasiswa mampu:
      a. Menjelaskan konsep teori belajar konstruktivisme
      b. Menerapkan teori belajar konstruktivisme dalam pembelajaran
      c. Menjelaskan konsep Zone of Proximal Development (ZDP)
      d. Menjelaskan konsep Scaffolding
      e. Menjelaskan integrasi konstruktivisme sosial dalam pembelajaran


      Selamat belajar.....
      Selanjutnya silahkan kalian melakukan presensi dengan mengklik daftar hadir sesi 5


      URAIAN MATERI


      • Menu untuk Mengumpulkan Tugas Review Film SIngkat Teori Belajar Konstruktivisme (PTP Kelas 02) Assignment
        Restricted Not available unless: The activity Video Teori Belajar Konstruktivisme is marked complete
    • Topik 6: Teori Belajar Humanistik

      PENGANTAR TOPIK

      Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...Mahasiswa sekalian, selamat datang kembali di kuliah kita sesi 6 dengan judul "Teori Belajar Humanistik" Pada sesi 5 yang lalu, kita telah membahas teori belajar konstruktivisme. Teori belajar konstruktivistik memahami belajar sebagai proses pembentukan (kontruksi) pengetahuan oleh peserta didik itu sendiri. Pengetahuan ada di dalam diri seseorang yang sedang mengetahui (Schunk, 1986).  Teori belajar konstruktivistik mengakui bahwa peserta didik akan dapat menginterpretasikan informasi ke dalam pikirannya, hanya pada konteks pengalaman dan pengetahuan mereka sendiri, pada kebutuhan, latar belakang dan minatnya. Guru dapat membantu peserta didik mengkonstruksi pemahaman representasi fungsi konseptual dunia eksternal. Toko teori belajar konstruktivisme adalah Lev Vygotsky, Sumber bacaan yang lalu adalah halaman 108-117, semoga kalian masih ingat. Pada sesi 6 ini, kita akan bahas teori belajar humanistik dan masih menggunakan sumber bahan yang sama namun dengan pembahasan yang berbeda yakni dari halaman 117 - 129.


      INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN

      Setelah mengkaji materi perkuliahan, mahasiswa mampu:
      1. Menjelaskan konsep teori belajar humanistik
      2. Menerapkan teori belajar humanistik dalam pembelajaran
      Selamat belajar.....

      Selanjutnya silahkan kalian melakukan presensi dengan mengklik daftar hadir sesi 6


      URAIAN MATERI


    • Topik 7: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

      PENGANTAR TOPIK:

      Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...Mahasiswa sekalian, selamat datang kembali di kuliah kita sesi 7 dengan judul "Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya BelajarPada sesi 6 yang lalu, kita telah membahas teori belajar humanisme, teori belajar yang memandang individu sebagi subyek ajar yang ditempatkan pada sisi kemanusiaan (memanusiakan manusia).  Pada sesi 7 kita akan membahas aktivitas belajar sebagai suatu kegiatan belajar yang real terjadi di kelas, sekolah, dan lingkungana belajar lainnya. Faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar menjadi variabel yang ikut mempengaruhi aktivitas belajar. Faktor ini dapat berupa faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa.


      INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN:

      Setelah mengkaji materi perkuliahan, mahasiswa mampu:
      1. Menjelaskan konsep aktivitas belajar
      2. Faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar
      Selamat belajar.....
      Selanjutnya silahkan kalian melakukan presensi dengan mengklik daftar hadir sesi 7


      URAIAN MATERI: 



    • Topik 8: UTS

    • Topik 9: Teori Pemrosesan Informasi

      Pengantar Topik

      Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...bagaimana kabarnya kalian... selamat datang kembali di kuliah kita Pertemuan 9. Kita baru saja mengikuti UTS, terimakasih atas semangatnya kalian hingga telah sampai disesi ini. Saat ini, kita akan lanjutkan diskusi kelompok kita dengan topik bahasan "Teori Pemrosesan Informasi".

      Apa itu Pemrosesan Informasi ?

      Saudara mahasiswa, apakah anda pernah ketika mempelajari sesuatu atau ketika berusahan mengingat sesuatu anda kemudian LUPA ?   Lupa sebagai pertanda bahwa kerja memori otak kita memiliki batas daya ingat yang menunjukkan bit kerjanya ada yang mampu disimpan dan bertahan lama dalam memori, ada yang singkat bahkan ada yang susah untuk menyimpannya. Semua itu butuh latihan, butuh intensi. Teori pemrosesan informasi Teori Pemrosesan informasi sangat berkaitan dengan perkembangan kognitif. Hal itu dapat diketahui dari bagaimana proses penerimaan dan pengolahan informasi berkaitan dengan kognisi seseorang sehingga informasi yang didapatkan terus berkembang (Lavine, Borgida & Sullivan, 2000).  Proses informasi menentukan pembentukan makna pada seseorang yang merupakan konstruksi dari sebuah perubahan sikap. Menurut Atkinson dan Shiffrin (1968), pengetahuan yang diproses dan dimaknai dalam memori kerja (working memory) kemudian disimpan dalam memori jangka panjang dalam bentuk skema - skema teratur secara hirarkis. Pada tahap pemahaman dalam pemrosesan informasi, memori kerja berfokus pada bagaimana pengetahuan baru dapat dimodifikasi (Rammsayer & Altenmüller, 2006). Selain itu, memori kerja hanya dapat mengolah beberapa informasi atau elemen di dalam otak setiap saat. Informasi yang berlebihan dapat membebani memori kerja sehingga mengakibatkan penurunan keefektifan dalam pemrosesan informasi (Yeigh, 2007).  Silahkan mengkaji lebih jauh teori pemrosesan informasi dari berbagai sumber bacaan dan mengkaji materi berikut..




      Indikator Capaian Pembelajaran:

      Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa dapat:
      a. Menjelaskan konsep teori pemrosesan informasi
      b. Menjelaskan urutan pemrosesan informasi
      c. Menjelaskan konsep memori jangka pendek dan jangka panjang
      d. Menjelaskan konsep skema
      e. Mengintegrasikan teori pemrosesan informasi dalam pembelajaran

      Uraian Materi

    • Topik 10: Motivasi Pengajaran dan Pembelajaran

      Pengantar Topik

      Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...bagaimana kabarnya kalian... selamat datang kembali di kuliah kita Pertemuan 10. Minggu lalu kita telah mendiskusikan Pemrosesan Informasi. Diskusi kita minggu ini akan kita lanjutkan dengan pembahasan "Motivasi, Pengajaran, dan Pembelajaran", Dan sebagai penyaji diskusi kita adalah Kelompok 1.

      Apa itu Motivasi, Pengajaran, dan Pembelajaran ?

      Mahasiswa sekalian, berbicara tentang Motivasi cukup luas cakupannya, namun kita ingin menyederhanakan konsep Motivasi dalam konteks belajar, yaitu motivasi belajar. Dalam berbagai kajian literatur, motivasi berarti dorongan untuk melakukan sesuatu. Dalam konteks belajar, maka motivasi berarti dorongan untuk melakukan aktivitas belajar. Untuk belajar, butuh motivasi, dan sebaik-baik motivasi adalah motivasi yang lahir dari dorongan diri sendiri atau biasa disebut sebagai motivasi dari dalam diri (intrinsic motivation), dan dikombinasikan dengan motivasi dari luar (ekstrinsic motivation). Terkait dorongan,  individu memliki kebutuhan seperti dikemukakan oleh Maslow dalam hirarkinya tentang kebutuhan manusia.

      Maslow mereferensikan, bagaimana tingakatn kebutuhan individu yang membuat setiap orang berupaya memenuhi keinginannya, mulai dari yang paling dasar sampai yang memenuhi tingkatan kebutuhan tertinggi.

      Dalam konteks belajar, motivasi merupakan variabel kondisi yang perlu dijaga konsistensinya. Variabel ini tidak diajarkan, melainkan dimanipulasi untuk terus memberi efek nurturan pada diri peserta didik. Ketika seorang guru mengajar, ia harus memastikan bahwa siswa-siswinya memiliki motivasi belajar yang kuat, baik di dalama kelas, maupun di luar kelas. Jika ini dijaga, maka prestasi belajar akan mudah diraih. Sebanya adalah karena guru telah membelajarakan siswanya dengan sajian nyang menarik dan menyenangkan, itulah konsep Pembelajaran. Pembelajaran dalam konteks ini bermakna upaya membelajarkan peserta didik. Peserta didik akan selalu merasa yakin akan dirinya dengan rasa keyakinan diri (self-efficay) untuk belajar dan sukses dalam kelas, karena menemukan suasana belajar yang menyenangkan dan kretaif, ada interaksi sosial, dan kerja kelompok. Untuk memahami lebih jauh terkait Motivasi, Pengajaran, dan Pembelajaran, silahkan mengkaji lebih jauh  dari berbagai sumber bacaan dan mengkaji materi diskusi kelompok 1.

      Capaian Pembelajaran:

      a. Menjelaskan konsep motivasi dalam pembelajaran

      b. Menjelaskan konsep pengajaran yang memotivasi peserta didik

      c. Mengintegrasikan konsep pembelajaran yang memotivasi peserta didik

      Selamat belajar...

    • Topik 11: Perencanaan, Pembelajaran dan Teknologi

      Pengantar Topik

      Saudara mahasiswa, pada sesi 11 ini akan mendiskusikan tentang Perencanaan, Pembelajaran dan Teknologi. Ini adalah salah satu materi inti dari anatomi isi psikologi pembelajaran. Sebagai calon guru, memahami Pembelajaran sebagai bagian dari yang harus direncanakan adalah suatu keniscayaan. Dan melaksanakan Pembelajaran yang telah direncanakan, kehadiran Teknologi adalah juga suatu Keniscayaan.  Dalam diskusi kita kali ini, saya ingin kalian memahami dengan benar esensi Taksonomi Pembelajaran dengan tiga domain utama yaitu Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik. Bagi guru, merencanakan untuk mengajarkan ketiganya melalu penerapan berbagai strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa (students center learning) adalah mutlak harus dilakukan. Saat ini tidak lagi jamannya pembelajaran direncanakan dalam setting guru aktif, siswa passif (teacher center learning). Kehadiran teknologi niscaya semakin menambah keragaman guru dalam melakukan praktek pembelajaran yang inovatif, kreatif dan menyenagkan bagi siswa. Di era revolusi industri 4.0, menghadrikan TIK dalam pembelajaran menjadi suatu tuntutan dan bukan sekedar suplemen, tapi menjadi replacement (pengganti) media pembelajaran ketika diperhadapkan pada situasi pandemi covid 19 seperti sekarang. Dikondisi normal, kehadiran TIK dengan menghadirkan pembelajaran online, kombinasi (blended learning) semakin menujukkan kepekaan guru menerapkan teknologi dalam pembelajaran. 

      Kunci dari kesuksesan guru dalam mengajar adalah merencanakan dengan baik pembelajaran, baik dalam jangka waktu tahunan, semesteran, bulanan, mingguan, dan harian dengan menghadirkan pendekatan metode pembelajaran seperti pembelajaran berbasis masalah, berbasis proyek, kooperatif learning, dan pembelajaran inovatif lainnya, semakin memudahkan guru dalam mengakomodasi sejumlah taksonomi pembelajaran Kognitif (mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi), Afektif (menerima, merespon, menilai, mengorganisasi, dan menghayati) dan Psikomotorik (meniruka, manipulasi, artikulasi, naturaisasi). Memahmi istilah ini, bagi calon guru dan guru adalah keharusan sebagai bekal pengetahuan awal sebelum memasuki lingkungan pembelajaran yang senyatanya.



      Capaian Pembelajaran:

      1. Menjelaskan konsep perencanaan pembelajaran
      2. Menjelaskan konsep pembelajaran
      3. Menjelaskan Teknologi dalam pendidikan

    • Topik 12: Karakteristik Pebelajar, Lingkungan Belajar, dan Prestasi Belajar

    • Topik 13: Model-Model Pengajaran Aktif dan Penerapannya dalam Pembelajaran

      PENGANTAR SESI:

      Saudara mahasiswa, pada sesi 13 ini akan mendiskusikan tentang Model-Model Pembelajaran Aktif. Pembelajaran AKtif mengarah pada bentuk pembelajaran yang inti kegiatan belajarnya mengaktifkan peserta didik atau membuat peserta didik aktif berpikir, berkolaborasi, bekerjasama, bekerja mengerjakan produk belajar, berdiksui, mentabulasi data, menganalisis dan mengevaluasi serta memresentasikan hasli analisis data. Belajar aktif menunjukkan tingkat tinggi dalam level pembelajaran, dimana peserta didik diposisikan sebagai pebelajar yang aktif dan kreatif dalam menemukan konsep-konsep dan keterampilan dalam belajar. Untuk itu, berbagai bentuk pembelajaran aktif akan disajikan disini di sesi 13. Selamat menyimak


      INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN:

      Setelah mempelajari materi ini, maka mahasiswa dapat:
      1. Menjelaskan konsep pembelajaran aktif dalam pembelajaran
      2. Mengidentifikasi berbagai bentuk pembelajaran aktif dan terapannya dalam pembelajaran


    • Topik 14: Manajemen Kelas

      PENGANTAR SESI:

      Selamat bergabung kembali dalam diskusi akhir kita. Hari ini merupakan sesi terakhir presentasi kelompok. Semoga kalian tetap semangat.

      Sesi kita hari ini adalah membahas tentang Manajemen Kelas.

      Apa itu Manajemen Kelas ?

      Weber .W.A. (1988), mendefenisikan manajemen kelas sebagai ompleks of teaching behavior of teacher efficient instruction” yang mengandung pengertian bahwa segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan serta memotivasi murid agar dapat belajar dengan baik. Kelas dikelolah, berarti kelas ditata mulai dari pola pengaturan tempat duduk, siapa duduk dengan siapa, siapa berkelompok dengan siapa.

      Apa Tujuannya Manajemen Kelas ?

      Dengan mengelolah Kelas, kelas pengajaran akan  efektif dan efisien, artinya siswa akan belajar dalam situasi nyaman, senang, gembira, jauh dari rasa bosan, rasa jenuh. Mengapa, oleh karena guru mengajar dengan desain kelas yang variatif. Variatif bisa bermakna metode pembelajaran dan media pembelajaran juga dikelola


      Capaian Pembelajaran:

      1. Menjelaskan pentingnya manajemen kelas
      2. Menjelaskan pengertian manajemen kelas
      3. Menjelaskan desain fisik kelas yang efektif
    • Topik 15: Kompetensi Profesionalisme Guru Abad 21

    • Topik 16: UAS