Analisis Korelasi

ANALISIS KORELASI

Pada materi sebelumnya, Anda telah membaca dan memahami pengujian hipotesis untuk rumusan masalah dan hipotesis dalam bentuk komparatif. Dalam artian, menguji apakah ada perbedaan rata-rata antara satu sampel/populasi dan antara dua sampel/populasi. Nah, pada pertemuan ini, akan dibahas terkait dengan rumusan masalah dan pengujian hipotesis berbentuk asosiatif atau hubungan. adapun capaian pembelajaran adalah:

a. memahami pengertian korelasi

b. menghitung korelasi antar dua variabel

c. menilai tingkat keeratan korelasi dua variabel.

Definisi Korelasi

Korelasi merupakan istilah yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antar variabel. Analisis korelasi adalah cara untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antar variabel. Kekuatan hubungan antar variabel dapat dilihat dari hasil nilai koefisien korelasi. Koefisien korelasi (KK) merupakan indeks atau bilangan yang digunakan untuk mengukur keeratan (kuat, lemah, atau tidak ada) hubungan antar variabel. Koefisien korelasi ini memiliki nilai antara -1 dan +1 (-1≤ KK ≤ +1), dengan arti yaitu:

1. Jika KK bernilai positif, maka variabel-variabel berkorelasi positif. Semakin dekat nilai KK ini ke +1 semakin kuat korelasinya, demikian pula sebaliknya. 

2. Jika KK bernilai negatif, maka variabel-variabel berkorelasi negatif. Semakin dekat nilai KK ini ke -1 semakin kuat korelasinya, demikian pula sebaliknya. 

3. Jika KK bernilai 0 (nol), maka variabel – variabel tidak menunjukkan korelasi. 

4. Jika KK bernilai +1 atau -1, maka variabel menunjukkan korelasi positif atau negatif yang sempurna

Keeratan hubungan atau korelasi antar variabel diberikan nilai – nilai dari KK sebagai patokan. Berikut ini adalah patokan dari nilai KK tersebut. 

1. KK = 0, tidak ada korelasi. 

2. 0 < KK ≤ 0,20, korelasi sangat rendah atau lemah sekali. 

3. 0,20 < KK ≤ 0,40, korelasi rendah atau lemah tapi pasti. 

4. 0,40 < KK ≤ 0,70, korelasi yang cukup berarti. 

5. 0,70 < KK ≤ 0,90, korelasi yang tinggi; kuat.

 6. 0,90 < KK < 1,00, korelasi sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan. 

7. KK = 1, korelasi sempurna.

Silahkan simak video berikut:


Jenis – Jenis Koefisien Korelasi

Jenis – jenis koefisien korelasi yang sering digunakan adalah koefisien korelasi pearson, koefisien korelasi rank spearman, koefisien korelasi kontingensi, dan koefisien penentu.

pada pertemuan ini menfokuskan membahas pada jenis korelasi yang umum digunakan adalah korelasi pearson product moment dan spearman rank. untuk lebih jelasnya silahkan simak video beriku:

Korelasi pearson product moment

Koefisien korelasi ini digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel yang datanya berbentuk data interval atau rasio. Disimbolkan dengan “r” dan dirumuskan:


langkah-

Berikut video penjelasan penggunaan rumus korelasi pearson product moment.


Korelasi rank spearman

https://www.youtube.com/watch?v=LtXbASM_W_o

untuk jenis-jenis korelasi lainnya, silahkan membaca buku staistika. Salah satu buku referensi yaitu 1) Analisis Statistik data penelitian dengan pengarang Misbahuddin dan iqbak Hassan, 2) Analisis Korelasi dan regresi, pengarang Muhammad Arif Tiro.

Rangkuman:

1. analisis korelasi digunakan untuk mengetahui derajat (tingkat keeratan) hubungan linear antar dua atau lebih variabel.

2. Ukuran yang digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel disebut koefisien korelasi.

3. Koefisien korelasi berdasarkan data sampel dinotasikan dengan “r”, sedangkan koefisien korelasi untuk data populasi dinotasikan dengan “ p” dibaca “rho”.

4. Nilai koefisien korelasi terletak diantara –1 sampai dengan 1. Nilai r2 atau 2 disebut koefisien determinasi, menunjukkan besarnya kontribusi dari variabel yang satu kepada variabel yang lain.

Berikut dilampirkan:

a. Bahan bacaan Analisis korelasi

b. Tugas Analisis Korelasi.