Sejarah fotografi di Indonesia dimulai pada tahun 1857,pada saat 2 orang juru foto Woodbury dan Page membuka sebuah studio foto di Harmonie,Batavia. Masuknya fotografi ke Indonesia tepat 18 tahun setelah Daguerre mengumumkan hasil penelitiannya yang kemudian disebut-sebut sebagai awal perkembangan fotografi komersil.
Proses foto menggunakan metode yang memanfaatkan pantulan cahaya dan mengenai subjek dengan alat peka cahaya yang disebut kamera. Fotografi mulai populer pada awal abad ke-19, yaitu pada tahun 1839. Prancis secara resmi menyatakan fotografi sebagai perkembangan teknologi. Pada abad ke-5 SM Seorang pria bernama Mo Ti melihat fenomena yang disebut lubang jarum, yang artinya ketika ada lubang kecil di dinding ruangan gelap, itu mencerminkan sebuah gambar. Fenomena kamera obscura pertama kali ditemukan oleh Mo Ti. Berabad-abad kemudian, Aristoteles dan seorang sarjana Arab bernama Ibnu Al Haitam mencoba menciptakan dan mengembangkan alat yang kita kenal sekarang sebagai kamera. Pada tahun 1558, ilmuwan Italia menciptakan kamera obscura untuk membantu para pelukis mengambil foto.