Dampak Perang Dunia Dalam Perkembangan Teknologi Fotografi Dan Seni Fotografi
Perang dunia memberikan dampak yang sangat besar dalam perkembangan Teknologi Fotografi dan seni. Akibat dari peperangan, kekacauan, dan keributan yang terjadi menimbulkan banyak perubahan dan mendorong kemajuan. Dalam hal Fotografi Perang Dunia II menghasilkan fotografer professional dan alat yang lebih canggih. Teknologi juga telah berkembang sejak tahun 1920-an. Fotografer kini dapat mengandalkan kamera kecil seperti Rolleiflex, pengintai Contax, dan Leica. Bebas dari peralatan yang rumit dan waktu pemaparan yang lama, para reporter akhirnya dapat memotret pertempuran aktif. Misalnya, gambar buram yang diambil oleh Robert Capa pada D-Day dibuat dengan Contax II dan melemparkan dunia ke dalam perairan Normandia yang membekukan dan kekacauan peperangan. Namun tidak semua foto dalam perang dunia menampilakann bentrokan yang sedang berlangsung pada masa itu. Dua foto paling terkenal yang mengabadikan akhir pertempuran dan keheningan kemenangan: Pengibaran Bendera di Iwo Jima oleh Joe Rosenthal dan Pengibaran Bendera di Atas Reichstag oleh Yevgeny Khaldei.
Dalam hal seni fotografi juga mulai muncul Setelah Perang, Dadaisme lahir dari penolakan terhadap kekerasan, kegilaan, dan penolakan terhadap tradisi. Dari Dadaisme muncullah Surealisme, Surealisme dapat digambarkan sebagai penjajaran yang aneh dari subjek-subjek biasa, atau penggambaran realitas yang tidak disadari, gila, aneh, dan fantastik.