Hasil foto sangat dipengaruhi oleh pengaturan kamera yang digunakan. Pengaturan ISO tinggi, aperture yang rendah (f-stop besar), dan kecepatan rana yang rendah dapat menghasilkan foto dengan karakteristik yang berbeda.
-
ISO tinggi: Pengaturan ISO tinggi akan membuat sensor kamera lebih sensitif terhadap cahaya, tetapi juga dapat menyebabkan noise yang lebih banyak dalam foto. Hal ini terutama berdampak pada bayangan dan area gelap, yang bisa menjadi lebih noisy.
-
Aperture rendah (f-stop besar): Aperture yang rendah akan mengurangi kedalaman bidang, yang berarti hanya objek yang sangat dekat dengan fokus yang tajam, sementara latar belakang dan bayangan mungkin menjadi buram.
-
Kecepatan rana rendah: Kecepatan rana yang rendah memungkinkan cahaya masuk lebih lama ke sensor kamera. Ini bisa menghasilkan efek yang diinginkan, seperti "motion blur" yang menambah dramatisme ke gambar, tetapi juga harus dikelola dengan hati-hati agar tidak menghasilkan gambar yang terlalu terang.
Dalam situasi dengan matahari terbenam di latar belakang dan objek utama dalam bayangan, seringkali penting untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara pengaturan ini. Pengaturan ISO rendah dan aperture yang lebih tinggi (f-stop yang kecil) biasanya dianjurkan untuk menghindari noise yang berlebihan dan untuk menjaga fokus pada objek utama. Kecepatan rana yang cukup cepat harus digunakan untuk menghindari overexposure pada latar belakang yang terang. Namun, eksperimen dengan pengaturan berbeda mungkin diperlukan untuk mencapai hasil yang sesuai dengan visi artistik Anda.