Ketika menghadapi situasi yang mengharuskan pengambilan keputusan etik yang sulit, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, antara lain:
• Faktor personal: karakteristik individu seperti aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dapat mempengaruhi pembuatan keputusan etik.
• Faktor situasional: lingkungan sekitar yang paling dekat dan bermakna, sistem yang berlaku, dan kesempatan juga dapat mempengaruhi pembuatan keputusan etik.
• Faktor organisasi: norma dan nilai dari kerja sama maupun unit-unit yang ada dalam organisasi dapat mempengaruhi prilaku yang etis.
Organisasi dapat membantu anggotanya untuk menghadapi dilema etika dengan cara yang tepat dengan beberapa cara, antara lain:
• Sosialisasi kode etik: organisasi dapat memberikan program intervensi etik untuk mengenalkan kode etik yang berlaku.
• Mekanisme pengambilan keputusan: organisasi dapat menyediakan mekanisme pengambilan keputusan yang menerima pertimbangan etis sehingga memayungi stakeholder dan anggota organisasi dari tindakan yang tidak etis.
• Pengendalian internal: organisasi dapat menciptakan sistem pengendalian internal yang digunakan untuk mengatur jalannya organisasi.
Namun, faktor-faktor personal dan situasional yang memengaruhi pembuatan keputusan etik masih terbatas dalam penelitian. Oleh karena itu, organisasi perlu terus mengembangkan program dan mekanisme yang tepat untuk membantu anggotanya menghadapi dilema etika.
Referensi:
- [PDF] Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dalam Pengambilan Keputusan – OSF
- [PDF] Pembuatan Keputusan Etis pada Mahasiswa: Tema-Tema, Faktor- Faktor yang Memengaruhi dan Strategi Mengatasi Dilema
- [PDF] Budaya Organisasi dan Pengambilan Keputusan... - E-JOURNAL IAIN KENDARI
- [PDF] PENGAMBILAN KEPUTUSAN - Library Unesa - Universitas Negeri Surabaya
- [PDF] BAB I PENDAHULUAN - Unika Repository