Untuk mengatur kamera sesuai yang diinginkan lebih baik menggunakan mode manual. Dengan mode manual hasil gambar yang diperoleh akan lebih kreatif dan sesuai dengan apa yang diinginkan. Dalam mode manual seseorang harus mengatur sendiri ISO, aparture, dan shutter speed terlebih dahulu sebelum memotret suatu objek. Pengaturan ISO dapat disesuaikan dengan lokasi objek yang akan difoto apakah ada di dalam ruangan atau di luar ruangan. Apabila dalam kondisi cahaya terang atau di luar ruangan dapat menggunakan ISO rendah (100), sedangkan untuk kondisi cahaya rendah atau di dalam ruangan dapat menggunakan ISO tinggi (800-3200). Lalu pengaturan aparture juga bisa disesuaikan dengan hasil foto seperti apa yang diinginkan. Apabila menginginkan hasil foto dengan latar belakang bokeh, hal yang perlu dilakukan adalah mengatur nilai aparteur kecil agar menghasilkan bukaan besar sehingga latar belakang foto akan kabur atau bokeh. Sedangkan jika mengingkan hasil latar belakang foto yang tajam maka diperlukan nilai aparture besar agar menghasilkan bukaan kecil sehingga latar belakang foto menjadi tajam dan memiliki kedalaman yang lebih besar. Kemudian shutter speed juga harus diatur dengan tepat. Apabila mengambil gambar objek yang bergerak diperlukan kecepatan tinggi agar hasil foto lebih jelas. Apabila objek foto diam tidak perlu menggunakan kecepatan yang terlalu tinggi. Untuk mengambil foto matahari terbenam diperlukan ISO rendah (100-200), aparteur f8 atau f11, dan shutter speed yang lambat sekitar 1/60 detik. Kemudian untuk mengambil foto objek utama dalam bayangan ISO perlu diatur pada angka rendah (100-400), aparture kecil f2.8 atau f4 dan shutter speed yang tidak terlalu lambat agar objek yang difoto tetap tajam. Untuk mencegah goyangan kamera atau foto yang blur dapat menggunakan tripod untuk mengurangi guncangan kamera.