1. Menggunakan mode manual yang mana memberi kontrol penuh atas pengaturan kamera. Ini penting untuk situasi dengan kontras tinggi seperti ini.
2. Mengatur ISO kamera pada nilai rendah (misalnya, ISO 100) untuk menghindari noise pada gambar. ISO rendah juga membantu menjaga detail dalam kondisi cahaya tinggi.
3. Memilih aperture yang cukup besar (angka f/kecil) seperti f/2.8 atau f/4 untuk memungkinkan lebih banyak cahaya masuk ke sensor. Ini membantu menciptakan latar belakang yang kabur (bokeh) dan memisahkan objek utama dari latar belakang.
4. Menyesuaikan kecepatan rana untuk menghindari overexposure. Dalam situasi matahari terbenam, kecepatan rana yang lebih cepat (misalnya, 1/500 atau lebih cepat) mungkin diperlukan untuk mengatasi cahaya yang terlalu terang. Namun, pastikan kecepatan rana masih cukup lambat untuk memungkinkan cahaya mencukupi untuk menghasilkan gambar yang terang dan jelas.
5. Menggunakan filter ND (Neutral Density) untuk mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke lensa, memungkinkan Anda menggunakan aperture lebih besar atau kecepatan rana lebih lambat tanpa overexposure.
6. Memperhatikan pencahayaan pada objek utama. Meskipun objek utama berada dalam bayangan, pastikan ada cahaya yang cukup untuk memberikan detail pada subjek. Anda dapat menggunakan sumber cahaya tambahan seperti lampu kilat atau reflektor untuk menerangi subjek.
7. Memantau histogram pada layar kamera Anda untuk memastikan tidak ada highlight yang terbakar (overexposed) atau bayangan yang terlalu gelap. Sesuaikan pengaturan kamera Anda berdasarkan histogram untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara highlight dan shadow.