Untuk mengambil gambar yang sempurna dalam kondisi pencahayaan yang sangat kontras seperti matahari terbenam di latar belakang dan objek utama dalam bayangan, saya mengatur dan mengkustomisasi pengaturan kamera sebagai berikut:
Mode Manual (M): menggunakan mode manual pada kamera untuk memiliki kendali penuh atas pengaturan eksposur, yaitu shutter speed, aperture, dan ISO.
Aperture Priority Mode (A/Av): Jika lebih nyaman dengan mode semi-manual, dapat memilih mode prioritas aperture. Bukaan lensa yang lebih besar (kecil nomor f-stop) akan memungkinkan lebih banyak cahaya masuk, berguna saat objek utama dalam bayangan.
Pilih Aperture yang Sesuai: Gunakan aperture kecil (f-stop besar, misalnya f/8 hingga f/16) untuk memaksimalkan kedalaman bidang (depth of field) sehingga objek utama dan latar belakang tetap fokus.
Kompensasi Eksposur (Exposure Compensation): Sesuaikan kompensasi eksposur ke nilai positif (+) untuk mencerahkan objek utama yang berada dalam bayangan. Percobaan berulang diperlukan untuk mendapatkan eksposur yang tepat.
Shutter Speed: Sesuaikan kecepatan rana (shutter speed) untuk mengendalikan seberapa lama cahaya masuk ke sensor kamera. Gunakan shutter speed yang lebih cepat jika objek bergerak, atau lebih lambat untuk menangkap cahaya lebih lama.
ISO: Pertimbangkan meningkatkan ISO dalam kondisi cahaya rendah untuk memungkinkan lebih banyak cahaya masuk tanpa mengorbankan kualitas gambar. Namun, hindari ISO yang terlalu tinggi karena dapat menyebabkan noise (titik-titik acak) dalam gambar.
Penggunaan Filter: Gunakan filter ND (Neutral Density) untuk mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke lensa, terutama saat matahari terbenam. Ini akan membantu menjaga keseimbangan antara latar belakang dan objek utama.
Bracketing Eksposur: Gunakan mode bracketing eksposur untuk mengambil beberapa foto dengan eksposur yang berbeda dan kemudian menggabungkannya dalam pemrosesan berikutnya.
Fokus Manual: Atur fokus secara manual pada objek utama jika kamera kesulitan fokus otomatis dalam kondisi pencahayaan yang sulit.
RAW Mode: Gunakan mode RAW jika kamera mendukungnya. Ini memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam pengeditan pasca-produksi.
Tripod: Gunakan tripod untuk menjaga kamera tetap stabil, terutama jika menggunakan shutter speed yang lebih lambat.
Eksperimen dan Praktik: Praktik membuat sempurna. Lakukan beberapa percobaan dan terus berlatih untuk menguasai pengaturan kamera dalam kondisi pencahayaan yang kontras seperti ini.
Dengan mengkustomisasi pengaturan kamera seperti di atas, saya dapat mengambil foto yang lebih baik dalam kondisi pencahayaan yang sangat kontras. Ingatlah bahwa setiap situasi mungkin memerlukan penyesuaian khusus, jadi jangan ragu untuk bereksperimen dan mencari pengaturan terbaik sesuai dengan situasi yang dihadapi