Diskusi tentang Triangle Exposure

triangle exposure

triangle exposure

oleh 22010024019 SASRI KIRANI NURUL IZZAH -
Jumlah balasan: 0

Apertur digunakan untuk menentukan seberapa besar lubang yang dilalui sensor untuk melihat dunia. Apertur diukur dalam satuan F. Semakin kecil angka F maka semakin besar juga lubang aperture, serta semakin banyak cahaya yang mencapai sensor. Begitupun sebaliknya.

Contoh: Jika kita menggunakan apertur F1.4, maka objek yang di belakang akan menjadi bokeh. Jika kita menggunakan apertur F8, maka semua objek yang difoto akan terlihat jelas.

ISO digunakan jika kita tidak bisa mendapatkan exposure yang tepat dengan apertur dan shutter speed. Sensitivitas ISO diukur dalam angka. Semakin tinggi angka ISO nya, maka akan semakin terang.

Contoh: Jika kita memotret suatu objek tetapi dalam keadaan yang kurangnya cahaya, maka kita bisa mengatur ISO kita ke yang lebih tinggi. Misal jika pada ISO100 masih kurang terang, maka coba dengan naik ke ISO200 sampai kita merasa puas dengan hasilnya.

Shutter speed diukur dalam detik normal. Biasanya fitur ini digunakan untuk memotret objek yang bergerak. Semakin tinggi angkanya maka semakin jelas gambarnya.

Contoh: Saat kita akan memotret mobil yang sedang berjalan, maka untuk menghasilkan gambar mobil yang jelas kita perlu mengatur shutter speed menjadi 1/100 detik. Semisal kita menggunakan shutter speed 0,6 detik maka objek mobil tadi akan menjadi buram.