Dalam fotografi, pengaturan ISO, aperture, dan kecepatan rana adalah elemen-elemen kunci yang mempengaruhi hasil akhir foto. Saya akan memberikan contoh situasi fotografi malam hari. Tantangan dalam mengambil foto di malam hari adalah dengan cahaya minim. Pengaturan dan kostumisasi yang saya akan saya lakukan yaitu dengan memilih ISO yang rendah (misal ISO 100 atau 200) untuk mengurangi noise gambar. Kemudian menggunakan aperture lebar untuk memungkinkan lebih banyak cahaya yang masuk ke sensor kamera. Selanjutnya menggunakan shutterspeed (kecepatan rana) yang cepat untuk menghindari overexposure. Pemilihan nilai ISO, aperture, dan shutterspeed (kecepatan rana) memengaruhi estetika dan pesan yang ingin kita sampaikan melalui foto tersebut. Dengan menggunakan ISO rendah, kita akan mendapatkan gambar yang bersih dan bebas dari noise serta menciptakan kesan malam yang tenang. Sedangkan dengan aperture lebar akan menciptakan latar belakang yang menarik, yang membantu subjek lebih menonjol dalam foto. Serta dengan menggunakan shutterspeed (kecepatan rana) yang tepat akan memastikan subjek kita terlihat tajam tanpa overexposure. Melalui penggunaan cermat dari ISO, aperture, dan kecepatan rana, kita dapat menciptakan foto malam yang indah dengan sentuhan kreatif, menonjolkan subjek sambil menjaga kualitas gambar yang tinggi. Kita dapat menyampaikan pesan ketenangan dan keindahan malam hari melalui penggunaan elemen-elemen tersebut.