Salah satu contoh situasi fotografi yang membutuhkan penggunaan cermat dari ketiga elemen Triangle Exposure adalah ketika ingin mengambil foto dengan efek bokeh yang menekankan subjek utama dalam latar belakang yang kabur. Untuk mencapai hasil ini, perlu mengkustomisasi setiap elemen secara tepat. Pertama, buka aperture kamera untuk menghasilkan kedalaman bidang yang dangkal. Dengan menggunakan aperture besar seperti f1. 8 atau f2. 8, akan mendapatkan bokeh dengan efek yang luar biasa. Namun, perlu diingat bahwa semakin besar aperture, semakin sedikit area yang akan terfokus, jadi pastikan subjek utama tetap dalam fokus yang tajam. Selanjutnya, perlu mengatur kecepatan rana agar sesuai dengan kondisi cahaya yang ada. Jika cahaya cukup terang, bisa menggunakan kecepatan rana yang cepat seperti 11000 detik atau lebih tinggi untuk meminimalisir gerakan dan mendapatkan gambar yang tajam pada subjek. Namun, jika cahaya kurang, perlu menurunkan kecepatan rana agar lebih lama, misalnya 1125 detik atau lebih rendah, dan menggunakan tripod untuk menghindari hasil yang buram akibat guncangan kamera. Terakhir, perlu memilih nilai ISO yang sesuai. Semakin tinggi nilai ISO, semakin sensitif sensor kamera terhadap cahaya, tetapi juga meningkatkan tingkat noise pada foto.