Diskusi tentang Triangle Exposure

Triangle Exposure

Triangle Exposure

by 22010024010 JERELD AGRA YODHA ERIANO -
Number of replies: 0

Sebagai seorang fotografer yang memahami konsep Triangle Exposure (ISO, aperture, dan kecepatan rana),. Berikut adalah contoh situasi dan bagaimana Anda dapat mengatur dan mengkustomisasi setiap elemen untuk mengatasi tantangan tersebut dan menciptakan foto yang kreatif:

 

- Situasi: Mengambil foto landscape dengan kedalaman bidang yang tajam (depth of field) dan detail yang jelas.

  - Pengaturan: Gunakan aperture kecil (angka f/8 hingga f/16) untuk mendapatkan kedalaman bidang yang tajam. Pilih ISO rendah (misalnya 100) untuk mengurangi noise. Sesuaikan kecepatan rana agar eksposur tetap seimbang.

- Situasi: Mengambil foto action dengan kecepatan tinggi dan bebas blur.

  - Pengaturan: Gunakan kecepatan rana tinggi (misalnya 1/1000s) untuk membekukan gerakan. Pilih aperture yang sesuai dengan kedalaman bidang yang diinginkan. Sesuaikan ISO agar eksposur tetap seimbang.

- Situasi: Mengambil foto malam hari dengan cahaya yang terbatas.

  - Pengaturan: Gunakan aperture besar (misalnya f/2.8) untuk menangkap sebanyak mungkin cahaya. Gunakan kecepatan rana yang lambat (misalnya 1/30s) untuk menangkap cahaya yang cukup. Tingkatkan ISO (misalnya 1600) untuk meningkatkan sensitivitas sensor.

- Situasi: Mengambil foto potret dengan latar belakang yang kabur (bokeh).

  - Pengaturan: Gunakan aperture besar (misalnya f/2.8) untuk menghasilkan latar belakang yang kabur. Sesuaikan kecepatan rana dan ISO agar eksposur tetap seimbang.

Pemilihan nilai ISO, aperture, dan kecepatan rana Anda akan memengaruhi estetika dan pesan yang ingin Anda sampaikan melalui foto tersebut. Berikut adalah beberapa contoh:

- ISO: Semakin tinggi ISO, semakin sensitif sensor kamera terhadap cahaya, tetapi juga semakin banyak noise yang dihasilkan. Pilih ISO rendah untuk foto dengan detail yang jelas dan noise yang rendah. Pilih ISO tinggi untuk situasi dengan cahaya yang terbatas.

- Aperture: Aperture besar (kecil angka f/) menghasilkan kedalaman bidang yang dangkal dan latar belakang yang kabur. Aperture kecil (besar angka f/) menghasilkan kedalaman bidang yang dalam dan detail yang jelas.

- Kecepatan rana: Kecepatan rana tinggi (singkat) membekukan gerakan dan mengurangi blur. Kecepatan rana lambat (panjang) memungkinkan penangkapan cahaya yang lebih lama, tetapi juga dapat menyebabkan blur jika ada gerakan.