Contoh situasi nya adalah ketika ingin fotografi lanskap dengan gerakan air pada air terjun
1. Dalam fotografi lanskap, saya ingin mempertahankan kualitas gambar yang tinggi dengan mengurangi noise sebanyak mungkin. Oleh karena itu, atur ISO pada nilai rendah (misalnya, ISO 100 atau 200) untuk meminimalkan noise, terutama saat kondisi pencahayaan cukup baik.
2. Untuk menangkap detail lanskap dan memiliki kedalaman bidang yang luas, saya mengunakan aperture yang lebih besar (kecil f-number, misalnya f/8 atau f/11). Dengan begitu, lebih banyak area dari depan hingga belakang lanskap akan tetap tajam dan fokus.
3. Untuk menggambarkan gerakan air pada air terjun dengan efek yang halus dan mengalir, gunakan kecepatan rana yang lambat (misalnya, 1/2 detik atau lebih lambat). Pengaturan lambat ini memungkinkan kamera menangkap gerakan air dengan cara yang artistik, menciptakan efek kabur yang indah.