1. Mode Kamera : Pilih mode Manual (M) atau Prioritas Aperture (A/Av) pada kamera. Mode Manual memberi kendali penuh atas semua pengaturan, sedangkan Prioritas Aperture memungkinkan Anda untuk mengendalikan aperture, yang akan sangat penting dalam situasi ini.
2. Aperture : Gunakan aperture kecil (f/8 hingga f/16) untuk mendapatkan kedalaman bidang yang lebih dalam. Ini membantu memastikan bahwa objek utama dan latar belakang tetap fokus.
3. ISO : Pertahankan ISO sekecil mungkin (biasanya 100 atau 200) untuk mengurangi noise atau kornet pada gambar. Ini penting karena kondisi pencahayaan yang kontras memungkinkan penggunaan ISO rendah.
4. Kecepatan Rana : Atur kecepatan rana sesuai dengan aperture dan ISO untuk mendapatkan eksposur yang tepat. Ini akan tergantung pada seberapa banyak cahaya yang ada. Cobalah untuk menjaga kecepatan rana yang cukup cepat untuk menghindari gambar yang buram karena goyangan kamera.
5. Komposisi : Perhatikan komposisi dengan cermat. Pastikan objek utama berada dalam bayangan dan eksposur latar belakang dengan baik. Mungkin perlu menggunakan teknik kompensasi eksposur (exposure compensation) negatif untuk menghindari overexposure pada latar belakang matahari terbenam.
6. Fokus : Gunakan fokus manual jika diperlukan, terutama jika objek utama berada dalam bayangan. Ini memungkinkan untuk lebih tepat dalam menyesuaikan fokus.
7. Peralatan Tambahan : Gunakan lensa lens hood untuk mengurangi flare cahaya dari matahari terbenam. Juga, tripod akan membantu menjaga kamera tetap stabil, terutama jika menggunakan kecepatan rana yang lambat.
8. Pemahaman Fungsi Kamera DSLR : Pemahaman mendalam tentang bagaimana kamera DSLR bekerja adalah kunci untuk mengatasi situasi pencahayaan kontras. Anda perlu tahu bagaimana mengatur dan menyesuaikan pengaturan kamera untuk mencapai eksposur yang diinginkan.