1. Pilih Bukaan Rendah (F-Stop Rendah): Gunakan aperture dengan nilai f-stop rendah, seperti f/1.8 atau f/2.8. Ini akan menciptakan depth of field (DOF) yang dangkal, memungkinkan Anda untuk menyorot subjek utama (pemain gitar) dan memburamkan latar belakang yang bercahaya. Bukaan rendah akan menciptakan efek Bokeh yang dramatis dari cahaya latar belakang.
2. Fokus pada Subjek Utama: Fokuskan kamera pada pemain gitar atau subjek utama Anda. Pastikan subjek ini dalam fokus tajam.
3. Gunakan Mode Manual (M) atau Aperture Priority (A/Av): Sebaiknya gunakan mode manual pada kamera Anda atau mode aperture priority (A/Av) agar Anda dapat mengendalikan bukaan (f-stop) secara langsung.
4. Pengaturan ISO: Dalam situasi pencahayaan yang rendah seperti konser malam, Anda mungkin perlu meningkatkan ISO untuk memastikan bahwa gambar Anda cukup terang. Cobalah untuk menemukan keseimbangan yang baik antara ISO yang cukup tinggi untuk pencahayaan yang baik dan rendah sehingga tidak mengorbankan kualitas gambar.
5. Gunakan Stabilisasi atau Tripod: Menggunakan tripod atau stabilisasi kamera akan membantu menghindari getaran saat pemotretan dengan bukaan rendah.
6. Gunakan Mode Fokus Manual (MF) atau Fokus Tunggal (AF-S): Untuk mendapatkan fokus yang tepat pada subjek, gunakan mode fokus manual (MF) atau mode fokus tunggal (AF-S) agar fokus tidak bergeser selama pemotretan.
7. Eksplorasi Komposisi: Selain pengaturan teknis, eksplorasi komposisi juga penting. Cobalah berbagai sudut pengambilan gambar, perhatikan elemen panggung, lampu panggung, dan pergerakan subjek untuk menciptakan hasil yang dramatis dan artistik.