-
Aperture Kecil (Misalnya, f/16): Aperture kecil menghasilkan kedalaman bidang fokus yang dalam (depth of field yang dalam). Dalam konteks konser malam dengan pemain gitar, ini akan memungkinkan Anda untuk menjaga baik subjek (pemain gitar) dan latar belakang dalam fokus yang tajam. Ini ideal jika Anda ingin menampilkan detail di latar belakang, seperti penonton atau elemen panggung.
-
Aperture Besar (Misalnya, f/2.8): Aperture besar menghasilkan kedalaman bidang fokus yang dangkal (depth of field yang dangkal). Dalam situasi ini, hanya subjek utama (pemain gitar) yang akan berada dalam fokus yang tajam, sementara latar belakang akan menjadi kabur. Ini menciptakan efek dramatis dengan memisahkan subjek dari latar belakang.