Studi Kasus tentang Arif dan Kesulitan Membaca Awal
Arif adalah seorang anak laki-laki berusia 6 tahun yang baru saja memulai kelas pertamanya di sekolah dasar. Di sekolah, semua murid diperkenalkan dengan buku-buku bacaan dasar dan dimotivasi untuk memulai keterampilan membaca mereka. Namun, setelah beberapa bulan, guru Arif, Bu Elisa, mengamati bahwa Arif tampak kesulitan mengikuti teman-temannya.
Meskipun Arif dapat mengenali beberapa huruf dan mengucapkannya dengan benar, ia tampak kesulitan dalam menggabungkan huruf-huruf tersebut menjadi kata-kata yang utuh. Saat diminta untuk membaca suatu kata, Arif kerap berhenti lama, seolah-olah mencoba memproses setiap huruf secara individual, sebelum akhirnya berusaha mengucapkannya dengan ragu-ragu.
Di rumah, kedua orang tua Arif, Bapak Rizal dan Ibu Dina, juga khawatir dengan perkembangan membaca putra mereka. Mereka mencoba untuk rutin membaca cerita sebelum tidur, tetapi Arif tampak enggan untuk mencoba membaca sendiri, seringkali memilih untuk mendengarkan saja.
Bapak Rizal merasa mungkin Arif memerlukan lebih banyak waktu, sementara Ibu Dina berpikir mungkin ada cara khusus untuk mendukung Arif dalam pembelajaran membacanya. Keduanya memutuskan untuk berdiskusi dengan Bu Elisa untuk mencari tahu cara terbaik membantu Arif.
Pertanyaan Refleksi:
1. Apa yang mungkin menjadi penyebab kesulitan Arif dalam keterampilan membacanya di usia dini?
2. Bagaimana sekolah dan orang tua dapat bekerja sama untuk mendukung perkembangan keterampilan membaca Arif?
3. Apa langkah-langkah atau strategi yang mungkin bisa diterapkan di rumah dan di sekolah untuk membantu Arif mengembangkan keterampilan membacanya?
Silahkan diskusikan di menu forum diskusi. .