Diskusi Forum: Kasus Etika Penggunaan Media:

Diskusi Forum: Kasus Etika Penggunaan Media:

Diskusi Forum: Kasus Etika Penggunaan Media:

Number of replies: 0
  • Studi Kasus tentang Pusat Pendidikan Anak Usia Dini "Bintang Kecil" dan Penggunaan Teknologi

    Pusat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) "Bintang Kecil" adalah sebuah lembaga pendidikan pra-sekolah di daerah suburban kota X. Baru-baru ini, lembaga tersebut mendapatkan dana hibah dari sebuah organisasi internasional untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan bantuan teknologi. Dengan dana tersebut, PAUD "Bintang Kecil" membeli sejumlah tablet edukatif, proyektor interaktif, dan berlangganan beberapa platform pembelajaran online khusus anak usia dini.

    Namun, setelah beberapa bulan mengimplementasikan teknologi ini, beberapa tantangan muncul:

    1. Meskipun anak-anak awalnya antusias, beberapa dari mereka mulai menunjukkan tanda-tanda ketergantungan dengan tablet, seperti enggan berbagi atau tantrum saat waktu bermain tablet dihentikan.

    2. Beberapa pendidik merasa kesulitan mengintegrasikan perangkat dan platform baru ke dalam kurikulum eksisting. Mereka merasa perlu pelatihan lebih lanjut untuk memaksimalkan potensi teknologi tersebut.

    3. Beberapa orang tua mulai mengungkapkan keprihatinan bahwa anak-anak mereka terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar dan kurang berinteraksi dengan teman sebaya mereka secara fisik.

    4. Terdapat insiden dimana seorang anak mengakses konten yang tidak sesuai melalui salah satu tablet edukatif karena kurangnya pengawasan dan proteksi konten.

    Pertanyaan Refleksi:
    1. Bagaimana PAUD "Bintang Kecil" sebaiknya menangani masalah ketergantungan anak-anak terhadap tablet edukatif?
    2. Apa langkah-langkah yang dapat diambil oleh lembaga untuk memastikan bahwa penggunaan teknologi mendukung tujuan pembelajaran, bukan menghalangi?
    3. Bagaimana lembaga dapat berkomunikasi dengan orang tua untuk menenangkan keprihatinan mereka tentang penggunaan teknologi dan media dalam pembelajaran?
    4. Apa strategi yang dapat diimplementasikan untuk menghindari insiden akses konten yang tidak sesuai oleh anak-anak?