1. Ketinggian Mata:
Ketinggian mata adalah sudut pandang yang sejajar dengan mata subjek. Ini sering digunakan dalam fotografi potret manusia untuk menciptakan koneksi langsung antara subjek dan pemirsa.
Contoh situasi: Potret formal manusia di mana tujuan artistiknya adalah mengkomunikasikan emosi dan karakter subjek dengan jelas.
2. Sudut Rendah:
Sudut rendah berarti kamera ditempatkan di bawah tingkat mata subjek. Ini dapat memberikan efek membesar dan mengesankan subjek, terutama dalam hal objek besar seperti gedung atau gunung.
Contoh situasi: Fotografi arsitektur di mana Anda ingin menciptakan tampilan yang dramatis dan mengesankan dari bangunan.
3. Sudut Tinggi:
Sudut tinggi berarti kamera ditempatkan di atas tingkat mata subjek. Ini dapat menciptakan tampilan yang dramatis dan mengungkapkan detail atau pola di atas subjek.
Contoh situasi: Fotografi pemandangan kota dari atas menara pencakar langit, yang mengungkapkan panorama perkotaan.
4. Pandangan Mata Burung:
Pandangan mata burung adalah sudut pandang di mana kamera ditempatkan di atas subjek dan menghadap ke bawah. Ini sering digunakan untuk memberikan tampilan yang unik dan berbeda terhadap subjek.
Contoh situasi: Fotografi alam dengan fokus pada subjek seperti bunga di taman, yang memberikan tampilan yang menarik dari atas.
5.Pandangan Mata Katak:
Pandangan mata katak adalah sudut pandang di mana kamera ditempatkan di bawah subjek dan menghadap ke atas. Ini menciptakan tampilan yang dramatis dan membesar dari subjek.
Contoh situasi: Fotografi arsitektur di dalam ruangan dengan fokus pada detil langit-langit yang indah.