Pemilihan sudut pandang kamera tidak hanya memengaruhi bagaimana subjek terlihat dalam gambar, tetapi juga bagaimana kita merasakannya. Fotografer menggunakan sudut pandang ini untuk menciptakan efek dramatis, menekankan karakteristik tertentu dari subjek, atau bahkan untuk memberikan perspektif unik yang mungkin tidak terlihat dalam kehidupan sehari-hari.
-
Eye Level (Tingkat Mata):
- Sudut pandang pada tingkat mata adalah sudut pandang yang paling umum digunakan dalam fotografi sehari-hari. Ini menciptakan perasaan keterlibatan dan keterkaitan yang kuat dengan subjek, karena foto ini menampilkan subjek sejajar dengan mata kita.
- Contoh: Potret seseorang pada tingkat mata mereka akan menciptakan hubungan yang lebih dekat antara penonton dan subjek, memberikan kesan keintiman dan keterkaitan yang kuat.
-
Low Angle (Sudut Rendah):
- Low angle view adalah ketika kamera ditempatkan di bawah subjek. Ini menciptakan efek dramatis, memperbesar subjek, dan membuatnya terlihat kuat dan dominan.
- Contoh: Fotografer mungkin memilih sudut rendah untuk memotret bangunan tinggi, pohon besar, atau seseorang yang ingin diangkat sebagai tokoh pahlawan atau kuat dalam frame.
-
High Angle (Sudut Tinggi):
- High angle view adalah ketika kamera ditempatkan di atas subjek. Ini dapat memberikan perspektif yang menciptakan perasaan kerentanan, kecil, atau bahkan merendahkan subjek.
- Contoh: Sudut pandang tinggi sering digunakan dalam pemotretan arsitektur, kota, atau adegan urban untuk memberikan pandangan umum dari atas.
-
Bird's-Eye View (Pandangan Mata Burung):
- Bird's-eye view adalah sudut pandang dari atas yang lebih ekstrem daripada high angle. Ini sering digunakan untuk memberikan pandangan luas dari subjek dan sekitarnya.
- Contoh: Fotografer mungkin menggunakan pandangan mata burung untuk memotret pemandangan alam, kota, atau kerumunan besar untuk menunjukkan pola dan arah.
-
Frog's-Eye View (Pandangan Mata Katak):
- Frog's-eye view adalah sudut pandang yang paling rendah, di mana kamera hampir menyentuh tanah. Ini sering digunakan untuk memperbesar objek di dekat kamera dan memberikan perspektif yang unik.
- Contoh: Sudut pandang mata katak sering digunakan dalam fotografi makro untuk menyoroti detail-detail kecil seperti bunga, serangga, atau objek kecil lainnya.