Potret (Portrait):Fokus pada subjek manusia atau wajah.Biasanya menggunakan aperture lebar untuk latar belakang kabur.Pencahayaan mengikuti arah yang menguntungkan wajah subjek.Ekspresi dan emosi subjek yang diungkapkan menjadi fokus.Lanskap (Landscape):Menyoroti pemandangan alam atau lingkungan yang luas.Biasanya menggunakan aperture kecil untuk mendapatkan kedalaman fokus yang besar.Penekanan pada elemen alam seperti pegunungan, air, dan langit.Kondisi cahaya dan waktu hari sangat berpengaruh.Arsitektur (Architecture):Mengambil gambar bangunan atau struktur arsitektur.Garis dan simetri sering menjadi elemen kunci.Perspektif dan sudut pandang yang berbeda digunakan untuk menonjolkan detil arsitektur.Makro (Macro):Fokus pada objek sangat kecil atau detail.Memerlukan lensa makro untuk fokus dekat.Gambaran dekat dari objek seperti bunga, serangga, atau detil objek kecil lainnya.Produk (Product):Digunakan untuk mempromosikan atau mendokumentasikan produk.Pencahayaan dan tampilan produk sangat penting.Latar belakang sering kali bersih dan terfokus pada produk.Jalanan (Street):Menangkap momen sehari-hari di jalanan kota.Subjek umumnya adalah manusia atau elemen kota.Gaya fotografi jalanan sering kali candid atau tanpa pengaturan.Wildlife (Hewan liar):Memotret hewan liar dalam habitat alaminya.Memerlukan kesabaran dan peralatan telefoto yang canggih.Menyoroti perilaku hewan dan lingkungan mereka.Makanan (Food):Menyoroti makanan dengan tampilan yang menggoda.Pencahayaan dan penataan makanan sangat penting.Biasanya menggunakan aperture lebar untuk latar belakang kabur.Travel (Perjalanan):Menangkap pengalaman perjalanan dan tempat yang dikunjungi.Mencakup pemandangan, budaya, dan aktivitas di tempat yang dikunjungi.Menceritakan cerita tentang destinasi tersebut.