Etika Rekayasa

Saran atau strategi konkret untuk individu atau organisasi dalam mengidentifikasi dan mengelola konflik kepentingan dengan efektif adalah dengan memahami konsep konflik kepentingan dan mengenali skenario konflik, sehingga proses dapat dicapai melalui pengamatan yang bermakna. Selanjutnya, penetapan kebijakan dan prosedur yang tegas bertujuan untuk mencegah konflik dan mendapatkan komitmen yang teguh dalam pelaksanaannya. Ketika konflik muncul, pengembangan konsensus merupakan hal yang sangat penting karena dapat mengembangkan etos organisasi yang menolak konflik kepentingan dan meningkatkan komunikasi yang sangat penting. Kegagalan pengelolaan konflik secara tepat dapat memicu pelanggaran etika dan dampak hukum. Untuk itu perlunya memahami, mendahului, dan menyelesaikan konflik kepentingan untuk meningkatkan kepercayaan publik.