1. Botol dimasukkan ke dalam air panas: Ketika sebuah botol dimasukkan ke dalam wadah yang berisi air panas, beberapa hal berikut dapat terjadi:
Ekspansi termal: Botol akan mengalami ekspansi termal karena suhu air panas yang lebih tinggi daripada suhu botol. Ekspansi ini dapat mengakibatkan botol menjadi sedikit lebih besar. Jika botol terbuat dari bahan yang tahan terhadap suhu tinggi, ini mungkin tidak menyebabkan masalah. Namun, jika botol terbuat dari bahan yang kurang tahan terhadap suhu tinggi, seperti plastik yang tidak tahan panas, botol dapat meleleh atau menjadi deformasi.
Kondensasi: Jika botol sebelumnya disimpan dalam kondisi yang dingin dan kemudian dimasukkan ke dalam air panas, mungkin akan terjadi kondensasi pada permukaan botol karena perbedaan suhu yang ekstrem. Ini mirip dengan embun yang terbentuk di permukaan kaca yang dingin saat bersentuhan dengan udara hangat. Perubahan dalam isi botol: Jika botol berisi cairan atau bahan yang sensitif terhadap perubahan suhu, seperti minuman dalam botol plastik, suhu tinggi dapat mempengaruhi karakteristik bahan di dalam botol, seperti perubahan rasa atau kualitas.
2. Botol dimasukkan ke dalam air dingin:
Ketika sebuah botol dimasukkan ke dalam wadah yang berisi air dingin, berikut adalah beberapa kemungkinan dampaknya: Kontraksi termal: Botol akan mengalami kontraksi termal karena suhu air dingin yang lebih rendah daripada suhu botol. Ini bisa menyebabkan botol menjadi lebih kecil.
Pengembunan: Jika botol memiliki kelembaban atau jika udara di dalam botol dingin, mungkin akan terjadi pengembunan pada permukaan botol karena perbedaan suhu yang ekstrem. Ini serupa dengan kondensasi pada botol yang dimasukkan ke dalam air panas.
Perubahan dalam isi botol: Seperti dalam kasus air panas, jika botol berisi cairan atau bahan yang sensitif terhadap perubahan suhu, suhu yang rendah dapat mempengaruhi karakteristik bahan di dalam botol, seperti pembekuan atau pengentalan.