Setelah melakukan percobaan tersebut, saya menyimpulkan bahwa bunyi yang dihasilkan dari tabuhan baskom, kendang, atau gelas adalah karena adanya getaran. Getaran ini terjadi karena pukulan yang menyebabkan membrane atau selaput tipis bergetar. Getaran ini kemudian merambat melalui udara dan sampai ke telinga kita.
Pada percobaan ini, saya memperhatikan bahwa setelah baskom ditabuhi, membrane baskom akan bergetar dan berubah bentuk. Perubahan bentuk ini dapat dilihat dengan mata telanjang. Selain itu, ketika membrane baskom disentuh dengan tangan, akan terasa hangat dan berdenyut. Hal ini menunjukkan bahwa membrane baskom masih bergetar.
Getaran membrane baskom ini kemudian merambat melalui udara dan sampai ke telinga kita. Getaran ini menyebabkan gendang telinga bergetar. Gendang telinga kemudian diteruskan ke tulang-tulang pendengaran di telinga tengah. Tulang-tulang pendengaran ini akan mentransfer getaran ke cairan di telinga dalam. Cairan di telinga dalam akan menggetarkan sel rambut. Sel rambut ini kemudian akan mengirimkan sinyal ke otak. Otak akan menerjemahkan sinyal ini sebagai bunyi.
Jadi, bunyi yang dihasilkan dari tabuhan baskom, kendang, atau gelas adalah karena adanya getaran yang merambat melalui udara dan sampai ke telinga kita.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang percobaan tersebut:
Baskom
Baskom terbuat dari bahan logam yang dapat bergetar dengan mudah. Ketika baskom ditabuhi, membrane baskom akan bergetar dan berubah bentuk. Perubahan bentuk ini menyebabkan udara di sekitar baskom ikut bergetar. Getaran udara ini kemudian sampai ke telinga kita dan terdengar sebagai bunyi.
Kendang
Kendang terbuat dari bahan kulit yang dapat bergetar dengan mudah. Ketika kendang ditabuhi, membrane kendang akan bergetar dan berubah bentuk. Perubahan bentuk ini menyebabkan udara di sekitar kendang ikut bergetar. Getaran udara ini kemudian sampai ke telinga kita dan terdengar sebagai bunyi.
Gelas
Gelas terbuat dari bahan kaca yang dapat bergetar dengan mudah. Ketika gelas ditabuhi, membrane gelas akan bergetar dan berubah bentuk. Perubahan bentuk ini menyebabkan udara di sekitar gelas ikut bergetar. Getaran udara ini kemudian sampai ke telinga kita dan terdengar sebagai bunyi.
Demikian penjelasan tentang mengapa bunyi yang dihasilkan dari tabuhan baskom, kendang, atau gelas adalah karena adanya getaran.