Forum Diskusi 1: Pemetaan Sosial

Diskusi Problem Solving Pemetaan Sosial di daerah Pegunungan

Diskusi Problem Solving Pemetaan Sosial di daerah Pegunungan

by MUHAMMAD NAJMIL YUSRO -
Number of replies: 6

Pemetaan sosial yang nantinya kita lakukan adalah dengan mendata DTKS yang berkaitan dengan NIK dsb. Saya punya pengalaman saat pengabdian masyarakat di suatu daerah pelosok pegunungan. Ada beberapa keluarga yang tidak memiliki AKTE dan KTP. lalu bagaimana cara konkret kita untuk menyelesaikan masalah tersebut sedangkan aksesnya masih sulit? Apakah nanti ketika kita menemukan kasus sama seperti ini pejuang muda difasilitasi ke daerah paling pelosok dengan menaiki motor atau tidak? silahkan tanggapannya gais smile

In reply to MUHAMMAD NAJMIL YUSRO

Re: Diskusi Problem Solving Pemetaan Sosial di daerah Pegunungan

by FITRIANA WAHYU INAYAH -
Fitriana Wahyu Inayah
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Mengenai fasilitas pastinya panitia program pejuang muda telah mempersiapkannya sebaik mungkin. Namun untuk ada atau tidaknya itu bergantung pada kondisi tempat kita melaksanakan program. Jika aksesnya cukup mudah dan ada sumber daya yang memadai misalnya ada nih salah satu anggota kita yang memang tinggal didaerah tersebut atau dekat dengan daerah tersebut maka saya rasa hal seperti ini dapat diatasi. Oleh karena itu kemarin sempat dibahas mengenai "teamwork" dimana kita harus mampu membangun kerjasama tim, serta menselaraskan visi dan misi dari masing-masing anggota kelompok.
Lalu mengenai NIK dan data-data pribadi mungkin nantinya kita bisa berkolaborasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mengenai data-data masyarakat yang kurang lengkap

Sekian dari saya, terimakasih
In reply to MUHAMMAD NAJMIL YUSRO

Re: Diskusi Problem Solving Pemetaan Sosial di daerah Pegunungan

by Shierly Sephiani -
PM160516 - Shierly Sephiani (Universitas Brawijaya)

Menurut saya, kemungkinan tersebut bisa saja kita temukan ketika terjun langsung di masyarakat. Untuk itu, adanya program Pejuang Muda ini seharusnya diharapkan bisa memperbaiki hal tersebut. Ketika kita menghadapi kasus tersebut, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah melaporkan kepada Dinsos mengenai hasil temuan kita. Hal ini karena kita sebagai fasilitator harus menghubungkan keluarga tersebut dengan stakeholder terkait, seperti Dinsos, Disdukcapil, dan instansi lainnya agar mereka memiliki akses yang sama dalam menjangkau program pemerintah. Selama ini, adanya keluarga yang belum terjangkau mungkin salah satu faktor penyebabnya karena kurangnya SDM untuk memerhatikan wilayah tersebut. Dengan demikian, tambahan SDM dari Pejuang Muda dapat membantu pemerintah untuk memperbaikinya sehingga ada progress ke arah yang lebih baik mengenai pendataan DTKS.
Lalu, apakah Pejuang Muda difasilitasi ke daerah tersebut? Menurut saya, kita memang seharusnya diberikan akomodasi entah itu pendanaan atau bentuk lainnya. Untuk informasi detail, harus menunggu dari pihak penyelenggara.
In reply to Shierly Sephiani

Re: Diskusi Problem Solving Pemetaan Sosial di daerah Pegunungan

by SAMSINAR SAMSINAR -
samsinar
Poltekesos

mungkin untuk problem solving untuk daerah pegunungan dibutuhkan kerja sama antara stakeholder agar memudahkan pemecahan masalah, karena hal itu memudahkan kita untuk pemecahan masalah
In reply to MUHAMMAD NAJMIL YUSRO

Re: Diskusi Problem Solving Pemetaan Sosial di daerah Pegunungan

by MAUDIAH KHASANAH JAMAL ULEL -
PM130106
Maudiah Khasanah Jamal Ulel - Universitas Negeri Jakarta

Izin menanggapi, permasalahan yang dijabakan oleh saudara berarti ada 2 : yaitu berkaitan dengan NIK yang bermasalah serta fasilitas pejuang muda di daerah pegunungan.

Menanggapi pertanyaan yang pertama, seperti yang saya baca dari laman Republika.com, Bu Risma membuat pembaruan berkaitan dengan kriteria kemiskinan. Yang mana kelompok rentan yang tidak memiliki NIK/KTP nanti akan didata oleh Dukcapik setempat untuk melakukan rekam data.

Adapun untuk pertanyaan pejuang muda dan fasilitasnya, saya rasa panitia sudah memikirkan juga berkaitan dengan persiapan program. Dengan dipilih daerah pejuang muda yaitu se Indonesia, maka panitia sudah memahami kalau landscape Indonesia berbeda dan beragam. Sehingga kemungkinan akan di fasilitasi kendaraan baik yang disediakan oleh dinas sosial setempat, sebagaimana jika dinas sosial melakukan tugas kerja.

Mohon koreksi apabila ada kesalahan. Kurang lebihnya terima kasih.
In reply to MUHAMMAD NAJMIL YUSRO

Re: Diskusi Problem Solving Pemetaan Sosial di daerah Pegunungan

by Fairuz Kansha Senjaning Wahyuningsih -
Fairuz Kansha Senjaning Wahyuningsih / PM160506 / Universitas Brawijaya

untuk permasalahan tersebut, saya rasa dinas sosial di daerah akan lebih mengetahui mengenai permasalahan yang ada. Diperlukan kerja sama dengan stakeholders dalam proses pemetaan sosial di daerah pegunungan, seperti yang sudah disebutkan bahwa mungkin saja akses ke daerah pelosok sangat sulit dijangkau, namun saya rasa dari pihak dinas sosial sudah mengerti harus melakukan apa untuk menuju ke tempat tujuan, sehingga kita dapat bekerja sama dengan maksimal dalam proses ini. benar sekali bahwa seluruh elemen pemerintahan harus turun tangan dalam permasalahan tersebut, terlebih jika mencakup permasalahan data kependudukan. sebagai pejuang muda kita harus dapat menfasilitasi secara maksimal dengan bekerja sama bersama pemerintah.
In reply to MUHAMMAD NAJMIL YUSRO

Re: Diskusi Problem Solving Pemetaan Sosial di daerah Pegunungan

by NADYA YASMINA PUTRI -
Menanggapi permasalahan yang ada, jika terdapat kelarga yang tidak memiliki akte maupun KTP dapat kita informasikan kepada dinas setempat yang sebelumnya harus didata terlebih dahlu agar sekali jalan. Untuk melanjutkan proses pembuatan identitas maka juga diperlukan adanya pendampingan. Karena disini kita membantu masyarakat maka harus membangun kerjasama anatar stakeholder agar memudahkan pemecahan masalah.
Mengenai fasilitas, saya yakin pihak panitia telah memikirkan ini dengan matang, dengan memberikan uang saku, transportasi dan operasional. Hal ini tentu harus diimbangi dengan niat kita untuk mengabdi dan kekompakan tim.