Komunikasi secara umum merupakan suatu proses penypaian penerimaan pesan antar dua orang atau lebih. Menguasai komunikasi dan menguasai strategi serta teknik komunikasu secara otomatis akan meningkatkan kemampuan untuk hubungan dengan berbagai macam orang. Perlu adanya tentang pengmbangan komunikasi untuk menghadapu tantangan dalam memberikan solusi terhadap persoalan ditengah masyarakat.
Menyampaikan pesan secara efektif adalah seni serta keterampilan yang dikembangkan setelah latihan dan pengalaman berkelanjutan. Serangkaian keterampilan yang telah ditentukan sebelumnya yang diperlukan untuk proses komunikasi yang berpengaruh adalah sebagai berikut:
Ketaatan : Seseorang harus memiliki keterampilan mengamati yang tajam untuk mendapatkan lebih banyak pengetahuan dan informasi.
Kejelasan dan Singkat : Pesan harus disusun dengan kata-kata sederhana, dan harus jelas dan tepat untuk menciptakan dampak yang diinginkan pada penerima.
Mendengarkan dan Memahami : Keterampilan paling penting dalam diri seseorang adalah dia harus menjadi pendengar yang baik, waspada dan sabar. Ia harus mampu memahami dan menafsirkan pesan dengan baik.
Kecerdasan Emosional : Seseorang harus sadar secara emosional dan mampu mempengaruhi orang lain dari dalam.
Self-Efficacy : Selain itu, dia harus memiliki keyakinan pada dirinya sendiri dan kemampuannya untuk mencapai tujuan komunikasi.
Percaya Diri : Menjadi salah satu keterampilan komunikasi yang penting, kepercayaan diri meningkatkan kelayakan pesan yang disampaikan.
Respectfulness : Menyampaikan pesan dengan sopan dan menghormati nilai, kepercayaan, pendapat dan ide penerima adalah inti dari komunikasi yang efektif.
Komunikasi Non-Verbal : Untuk terhubung dengan penerima dengan cara yang lebih baik, pengirim harus melibatkan komunikasi sarana non-verbal juga. Ini termasuk gerak tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, postur tubuh, dll.
Pemilihan Media yang Tepat : Pemilihan media yang tepat untuk komunikasi juga merupakan keterampilan. Anda perlu memilih media yang sesuai dengan situasi, prioritas pesan, sudut pandang penerima, dll.
Memberikan Umpan Balik : Komunikasi yang efektif selalu merupakan proses dua arah. Seseorang harus menerima dan juga memberikan umpan balik untuk mengedepankan perspektif orang lain juga.
Ketaatan : Seseorang harus memiliki keterampilan mengamati yang tajam untuk mendapatkan lebih banyak pengetahuan dan informasi.
Kejelasan dan Singkat : Pesan harus disusun dengan kata-kata sederhana, dan harus jelas dan tepat untuk menciptakan dampak yang diinginkan pada penerima.
Mendengarkan dan Memahami : Keterampilan paling penting dalam diri seseorang adalah dia harus menjadi pendengar yang baik, waspada dan sabar. Ia harus mampu memahami dan menafsirkan pesan dengan baik.
Kecerdasan Emosional : Seseorang harus sadar secara emosional dan mampu mempengaruhi orang lain dari dalam.
Self-Efficacy : Selain itu, dia harus memiliki keyakinan pada dirinya sendiri dan kemampuannya untuk mencapai tujuan komunikasi.
Percaya Diri : Menjadi salah satu keterampilan komunikasi yang penting, kepercayaan diri meningkatkan kelayakan pesan yang disampaikan.
Respectfulness : Menyampaikan pesan dengan sopan dan menghormati nilai, kepercayaan, pendapat dan ide penerima adalah inti dari komunikasi yang efektif.
Komunikasi Non-Verbal : Untuk terhubung dengan penerima dengan cara yang lebih baik, pengirim harus melibatkan komunikasi sarana non-verbal juga. Ini termasuk gerak tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, postur tubuh, dll.
Pemilihan Media yang Tepat : Pemilihan media yang tepat untuk komunikasi juga merupakan keterampilan. Anda perlu memilih media yang sesuai dengan situasi, prioritas pesan, sudut pandang penerima, dll.
Memberikan Umpan Balik : Komunikasi yang efektif selalu merupakan proses dua arah. Seseorang harus menerima dan juga memberikan umpan balik untuk mengedepankan perspektif orang lain juga.
Menurut Wiryanto (2017) menyatakan bahwa komunikasi dikatakan efektif apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat menghasilkan efek-efek atau perubahan-perubahan sebagaimana yang diinginkan komunikator, seperti perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku. Perubahan-perubahan di pihak komunikan itu dapat diketahui melalui tanggapan-tanggapan yang diberikannya sebagai umpan balik atau feedback.