Pejuang Muda

saya rasa, kita bisa belajar bahasa daerah mereka sedikit demi sedikit, hal ini karena ada internet yang saat ini membantu kita untuk menyelesaikan kendala ini. Atau kita juga bisa belajar pada warga sekitar, karena tidak mungkin semua orang di daerah itu tidak bisa menggunakan bahasa Indonesia.

terkadang kita kesulitan memahami bahasa masyarakat pedalaman, salah-salah dapat menimbulkan hukum adatnya. Maka dari itu membangun relasi dengan kepala suku adatnya terlebih dahulu harus dijunjung dengan baik. Tetap, bahasa Nasional kita harus terus di tegakkan yaitu Bahasa Indonesia karena merupakan bahasa persatuan

pada dasarnya manusia adalah mahkluk sosial, jadi jika dirasa memang kosa kata atau bahasa di daerah tersebut kita tidak memahami. maka seharusnya kita dapat belajar mengenai bahasa daerah tersebut kepada warga atau penduduk sekitar, untuk bisa berkomunikasi dengan baik dan dapat menjalin sosial dengan mereka.

Menurut saya dalam mengatasi perbedaan bahasa dalam hal ber komunikasi dengan masyarakat yang mayoritas jauh dari riuh nya kota atau masyarakat luar, adalah dengan cara pendekatan dengan beberapa orang yang sangat berpengaruh di daerah tersebut, misal kepala adat atau pemuda yang dapat diajak untuk diskusi perihal cara berkomunikasi yang baik dan santun untuk meng edukasi masyarakat disana agar lebih memahami bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai sarana ber komunikasi, karena bahasa Indonesia juga termasuk bahasa nasional yang dapat digunakan di daerah manapun di negara Indonesia

menurut pendapat saya yang menjadi hal utama yang diperlukan untuk terjalinnya komunikais adalah tentang bagaimana proses penyampaina perilaku dan attitude kita di awal. perbedaan bahasa tidak lantas menjadikan batasan bagi seseorang untuk tidak dapat berkomunikasi

Kalau menurut saya, kita sebaiknya berkomunikasi lebih dahulu dengan seorang kepala adat atau kepala desa setempat. Karena pasti nya seorang kepala adat adalah seseorang yang paling bijaksana dan memiliki kelebihan daripada masyarakat lainnya di desa itu. Mungkin setidaknya bisa bahasa kesatuan Indonesia dengan fasih. Maka lebih dahulu berkomunikasi dengan ketua adat yang mana selanjutnya mungkin akan diberitahu orang orang lainnya yang paham bahasa kesatuan Indonesia. Dan akan menjadi penerjemah jika ingin berhubungan dengan masyarakat lainnya.

Bagi saya, seterpelosok apapun daerah itu dengan tidak fasih masyarakatnya bahasa indonesia pasti akan ada seseorang yang paham. Bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan bukan tanpa alasan. Sebelum kita terrgerak mempelajari bahasa daerah, kita harus lebih dahulu mengusahakan berbahasa indonesia.

Di dalam komunikasi, terdapat komunikasi verbal dan non verbal. Apabila kita mengalami kendala dalam menggunakan bahasa verbal, maka kita dapat menggunakan komunikasi non verbal seperti bahasa tubuh sembari belajar berbahasa daerah tersebut

Mungkin jikalau memang kita pendatang baru dan ingin berkomunikasi atau menyampaikan pesan kepada penerima pesan, maka kita bisa meminta bantuan kepada orang sekitar yang paham akan bahasa indonesia dengan baik (istilahnya sebagai penerjemah) itu bisa menjadi alternatif komunikasi