1. Mengapa percobaan dilakukan dengan lebih dari 1 macam objek?
Jawaban :
agar fungsinya dilakukan untuk mendapatkan presisi pendugaan dan memungkinkan adanya galat selama input data. Sehingga penilitian atau percobaan yang dilakukan sama dan sesuai dengan penelitian awalnya.
2. Setelah di dalam balon tersebut terdapat campuran soda kue dan air cuka, diketahui timbul suatu gelembung gas. Bandingkanlah banyaknya gelembung gas yang dihasilkan oleh campuran soda kue dan air cuka. Manakah jumlah gas yang yang dihasilkan oleh soda kue dan air cuka yang paling banyak? Mengapa demikian?
Jawaban :
Balon karet dapat mengembang karena terisi dengan gas. Gas yang biasanya menjadi pengisi pada ruang di dalam balon karet adalah karbondioksida. Karbondioksida bisa dihasilkan dengan meniup balon menggunakan mulut. Dan melalui percobaan ini dibuktikan bahwa karbondioksida bisa dihasilkan dengan memanfaatkan reaksi cuka dan soda kue.
Campuran cuka dan soda kue menghasilkan gelembung – gelembung gas. Gelembung – gelembung gas ini adalah gas karbondioksida. Gas karbondioksida inilah yang mengisi ruang pada balon yang akhirnya membuat balon mengembang tanpa harus ditiup menggunakan mulut.
Percobaan pertama menghasilkan ukuran balon kecil karena jumlah cuka dan soda kue yang ditambahkan sama.
Percobaan kedua menghasilkan ukuran balon sedang karena jumlah soda kue yang ditambahkan lebih banyak sehingga reaksi menjadi lebih cepat dan gas CO2 yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan percobaan pertama, namun reaksi terhenti karena tidak semua soda kue larut dalam cuka
Percobaan ketiga menghasilkan ukuran balon besar karena larutan cuka yang direaksikan volumenya lebih banyak daripada percobaan pertama dan kedua, sehingga semua soda kue dapat larut, hal ini menyebabkan gas CO2 yang dihasilkan jumlahnya paling banyak.
Balon dapat mengembang dengan memanfaatkan gas CO2 yang dihasilkan dari reaksi cuka dan soda kue. Semakin banyak volume cuka yang digunakan reaksi menjadi lebih cepat dan gas CO2 yang dihasilkan menjadi lebih banyak.