Contoh gelombang berjalan adalah gelombang air, gelombang cahaya dan gelombang bunyi, contoh gelombang stasioner adalah gelombang pada senar gitar, gelombang pada tali yang ujungnya diikat, dan gelombang pada pipa organa.
Gelombang laut disebutkan beberapa kali di Al-Quran. Sekitar ada 3 penyebutan di Al-Quran yang berkaitan dengan gelombang laut ataupun gelombang air.
Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata): "Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur." (Q.S. Yunus : 22)
Ayat di atas membahas tentang salah satu di antara tanda-tanda kekuasaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yaitu Allah-lah yang telah menjadikan kita dapat berjalan di daratan dan berlayar di lautan. Allah menjelaskan kepada kita bahwa saat di dalam bahtera kita berlayar tanpa hambatan maka akan begitu bergembira. Lalu saat Allah datangkan angin badai dan gelombang dari segenap penjuru yang membuat ada gangguan pada bahtera dan penumpangnya maka kita akan memohon kepada Allah agar diselamatkan. Tetapi Allah melanjutkan ayat di atas,
Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman di muka bumi tanpa (alasan) yang benar. Hai manusia, sesungguhnya (bencana) kezalimanmu akan menimpa dirimu sendiri; (hasil kezalimanmu) itu hanyalah kenikmatan hidup duniawi, kemudian kepada Kami-lah kembalimu, lalu Kami kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (Q.S. Yunus : 23)
Itulah sifat kebanyakan manusia, sedikit sekali bersyukur dan banyak mengingkari janjinya kepada Allah Ta’ala.