Pejuang Muda

Kegiatan berwirausaha merupakan salah satu penopang perekonomian nasional. Namun dalam meningkatkan perekonomian pada masyarakat hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengetahui potensi wilayah di daerah tersebut. Setelah mengetahui, untuk dapat memaksimalkan potensi dan membangun perekonomian bangsa yang lebih baik, muncul program-program kewirausahaan sosial yang diharapkan mampu menjadi tonggak perekonomian.

Cara meningkatkan perekonomian masyarakat melalui kewirausahaan sosial dalam hal pemberdayaan masyarakat sekarang ini memang menjadi solusi yang dianggap jitu dalam pengentasan kemiskinan, seperti halnya kegiatan yang dilakukan Kementerian Sosial dalam menyelenggarakan bantuan sosial bersyarat seperti PKH (Program Keluarga Harapan). Dalam Program Keluarga Harapan diketahui, selain diberikan pelayanan utama seperti kesehatan dan pendidikan, keluarga tersebut juga diberikan pelatihan serta bantuan dana sosial. seperti yang sudah dijelaskan teman - teman bahwa untuk mengembangkan kewiraushaan sosial yakni diperlukan pengembangan kemampuan dan potensi yang dimiliki keluarga tesebut hingga dapat membuat suatu usaha sosial yang dapat menunjang kehidupan perekonomian keluarga. Selain itu graduasi juga menjadi salah satu patokan berhasil atau tidaknya program tersebut dalam memajukan ekonomi keluarga dengan kewirausahaan sosial yang diciptakan keluarga tersebut. Dalam program tersebut kita bisa melihat bahwa kewirausahaan sosial diharap memiliki peran yang besar dalam membantu perekonomian keluarga. Dan sudah semestinya kita sebagai generasi muda dengan ide - ide yang dimilikinya harus berusaha memberikan kontribusi dalam pengembangan kewirausahaan sosial di Indonesia. Sekian, apabila terdapat kekeliruan mohon masukan serta tambahan dari teman - teman. Terima Kasih

Dikutip pada PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM BERWIRAUSAHA MELALUI PROGRAM AKSARA KEWIRAUSAHAAN, erdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat
merupakan suatu siklus atau proses yang
melibat-kan masyarakat untuk bekerjasama
dalam kelompok formal maupun nonformal
untuk melakukan kajian masalah,
merencanakan, melaksanakan, dan
melakukan evaluasi terha- dap program yang
telah direncanakan bersama. Proses
pemberdayaan diukur melalui (a) kualitas dan
kuantitas keterlibatan masyarakat mu- lai dari
kegiatan kajian atau analisis masalah, (b)
perencanaan program, (c) pelaksanakan
program, serta (d) keterlibatan dalam evaluasi
secara berkelanjutan. (Widjajanti, 2011)
Pada implementasinya, pemberdayaan
masyarakat didasarkan pada prinsip yang
memiliki nilai-nilai kemandirian, persatuan, dan berkelanjutan. Prinsip-prinsip itu meliputi
prinsip kesetaraan, prinsip partisipasi, prinsip
berkelanjutan, dan prinsip kemandirian.
Tujuan pemberdayaan adalah
penyadaran akan bakat atau kemampuan,
kemandirian dan komitmen. Kesadaran akan
kemampuan yang terpendam, keterampilan,
kemandiri-an, dan komitmen yang bisa di
kelola untuk dikembangkan semua itu
merupakan human assets yang dapat
dioptimalisasikan dalam proses
pemberdayaan. Dan, secara umum bertujuan
untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat,
membantu mengembangkan dan
memaksimalkan potensi masyarakat,
meningkatkan semangat perubahan perbaikan
kehidupan yang lebih baik.
Keterampilan kewirausahaan yang
diberikan diharapkan mampu menjadikan
masyarakat lebih mandiri dan memiliki sikap
kewirausahaan. Sedangkan sikap merupakan suatu perasaan, pikiran, dan kecenderungan seseorang yang kurang lebih bersifat
untuk mengenal aspek-aspek tertentu dalam
lingkungannya. Sehingga memerlukan adanya pendidikan kewirausahaan untuk para
pelaku wirausaha. (Erilantu, 2016)

Cara meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengembangan kewirausahaan sosial dalam pemberdayaan masyarakat yaitu dengan memaksimalkan peran masyarakat dan lingkungan melalui model bisnis yang kreatif dan inovatif. Perwujudan dari bisnis yang kreatif dan inovatif ini dapat ditemui lewat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berbasis digital. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah merupakan suatu bentuk usaha perekonomian yang produktif yang dilakukan oleh perseorangan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. UMKM merupakan salah satu sektor terbesar yang menyumbang perekonomian di Indonesia, sehingga pengembangan bisnis UMKM berbasis digital menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan perekonomian serta mengembangkan jiwa kewirausahaan sosial seseorang di masa krisis pandemi. Kewirausahaan
digital merupakan solusi bagi para pelaku bisnis agar memanfaatkan teknologi digital yang sangat pesat untuk tetap eksis di sektor usaha. Terimakasih

Nadya Marsha Maksudy
190210204164
Universitas Jember

Memberdayakan Ekonomi Masyarakat Secara Berkelanjutan dalam Kewirausahaan Sosial
Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan sosial yang menjadi perhatian besar negara-negara berkembang termasuk Indonesia adalah mengembangkan kewirausahaan sosial atau social entrepreneurship. Kewirausahawan sosial adalah individu yang menggunakan waktu, semangat, dan energinya untuk membangun komunitas yang lebih baik dan bertekad untuk membawa perubahan positif di lingkungan masyarakat melalui berbagai program yang telah diputuskan untuk dilakukan. Program pemberdayaan ekonomi ini merupakan upaya nyata untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Dengan cara meningkatkan kemandirian ekonomi dan peningkatan kesejahteraan melalui pemberdayaan dapat tercapai dan terus berkelanjutan.