Definisi social entrepreneurship banyak dikembangkan pada sejumlah bidang yang berbeda, mulai tidak untuk profit, buat profit, sektor publik, & kombinasi menurut ketiganya. Menurut Bill Drayton (pendiri Ashoka Foundation) selaku penggagas social entrepreneurship masih ada 2 hal kunci pada social entrepreneurship. Pertama, adanya penemuan sosial yg sanggup membarui sistem yang terdapat pada masyarakat. Kedua, hadirnya individu bervisi, kreatif, berjiwa wirausaha (entrepreneurial), & beretika pada belakang gagasan inovatif tersebut. Hulgard (2010) merangkum definisi social entrepreneurship secara lebih komprehensif yaitu menjadi penciptaan nilai sosial yang dibuat menggunakan cara bekerja sama menggunakan orang lain atau organisasi masayarakat yg terlibat pada suatu penemuan sosial yg biasanya menyiratkan suatu aktivitas ekonomi.