Penarapan dalam kehidupan sehari-har
Ban motor menjadi kempes jika lama tidak digunakan
Botol menjadi kempes setelah di masuki air panas.
Konsep gerakan piston dalam mesin
Penarapan dalam ilmu agama yaitu:
Hukum kedua termodinamika lahir ketika manusia mencoba memanfaatkan seluruh energi yang disuplaikan ke dalam mesin agar bisa menghasilkan energi yang setara dengan energi yang diberikan ( q masuk = q keluar) dengan demikian manusia menginginkan efisiensi sepenuhnya ( 100 % ).
Era industri, pada abad ke-18, merupakan awal mula pemikiran tentang efisiensi kerja tersebut. Mesin- mesin yang diciptakan pada abad tersebut telah mengantarkan pada permasalahan baru yakni mesin yang bekerja secara siklik, artinya, akan kembali kekeadaan awal pada setiap gerakan terjadi proses yang benar-benar tak reversibel. Hal ini di karenakan uap yang didinginkan dan di buang dari silinder pada akhir gerakan. intinya, mesin mengambilenergi panas dari sumber panas, menggunakan sebagian energi ini untuk menghasilkan kerja yang berguna , kemudian membuang sisanya melalui sumber yang lebih dingin ( lingkungan ).energi yang hilang tadi tidak dapat diambil kembali oleh mesin. Sadi carnot, seorang perwira di korps insyiur angkatan darat Perancis di zaman napoleon, mencoba meningkatkan nilai efisiensi kerja mesin, membuat model funsi kerja dengan sebuah proses siklik yang di idelisasi daan sekarang dikenal dengan siklus karnot. Dia menyimpulkan bahwa kerugian energi yang dapat diambil lagi dari lingkungan tidak dapat dihiliangkan sepenuhnya, walaupun mesin tersebut dirancang dengan sangat baik. Bahkan sekalipun mesin tersebut bekerja dalam reversibel ( yang perpindahan beban luarnya terlalu lambat untuk kebutuhan praktis), efisiensinya tidak dapat melampui batas batas dasar yang dikenal sebagai efisiensi termodinamik. Dengan demikian, tidak ada nesin dengan efisiensi 100%.